- Sebagai salah satu pembangkit EBT terbesar di Provinsi Aceh, PLTA Peusangan memiliki peran penting sebagai pembangkit base load.
- Proses pendanaan PLTA Peusangan berasal dari Badan Kerjasama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA).
- Dengan adanya support dari Ditjen Gatrik dapat mendorong PLTA Peusangan selesai tahun ini.
PLTA Peusangan merupakan proyek prestisius yang akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Aceh dan mendorong pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Aceh Tengah. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, menyampaikan pihaknya terus berupaya mempercepat penggunaan energi hijau untuk pembangkit tenaga listrik. Pernyataan ini diungkapkan saat kunjungannya ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan (88 MW) di Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Baca juga:
PLTA Peusangan Akan Menjadi Salah Satu Sumber Pemanfaatan EBT di Pulau Sumatera
Sebagai salah satu pembangkit EBT terbesar di Provinsi Aceh, PLTA Peusangan memiliki peran penting, yaitu sebagai pembangkit base load, menurunkan BPP, meningkatkan keandalan sistem, berkontribusi dalam Bauran EBT sebesar 0,61% untuk mencapai target bauran nasional dan dalam jangka panjang menurunkan konsumsi gas LNG di Sumatera Utara.
Setelah PLTA terbesar di Aceh ini mulai beroperasi, pembangkit listrik tersebut diharapkan dapat mendukung investasi dalam pembangunan di daerah.
PJ Bupati Aceh Tengah, Ir. T Mizuan, mengatakan bahwa “Melihat tahapan pembangunan sarana dan prasarana yang sudah selesai dilaksanakan sampai saat ini, kami optimis pembangunan infrastruktur tenaga listrik akan rampung sesuai target, kami sangat berharap semua pihak mendukung proyek strategis nasional di daerah kita ini.”
PLTA Peusangan juga akan menjadi salah satu pilar utama pemanfaatan energi bersih di Pulau Sumatera karena perannya yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan tenaga listrik, khususnya di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Hal ini diperkuat oleh Jisman P. Hutajulu selaku Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM mengatakan bahwa “PLTA Peusangan memiliki peran sebagai pembangkit baseload, menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik, meningkatkan keandalan sistem, berkontribusi dalam bauran EBT sebesar 0,61% dalam mencapai target bauran nasional dan untuk jangka panjang akan menurunkan konsumsi LNG di Sumatera Utara. Maka dari itu, PLTA Peusangan akan menjadi salah satu tulang punggung pemanfaatan energi bersih di Pulau Sumatera.”
Baca juga:
- PLTA Cirata Perluas Inovasi Dalam Pemanfaatan EBT Untuk Masyarakat
- Dua PLTA Raksasa di Sulawesi Telah Diresmikan Presiden
Pendanaan PLTA Peusangan Hasil Kerja Sama dengan Jepang
Proses pendanaan PLTA Peusangan berasal dari Badan Kerjasama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA). PJ Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan, menyampaikan berbagai hal terkait peluang investasi kerjasama dan permasalahan daerah saat bertemu dengan Consulate General of Japan, Takonai Susumu.
Setelah pertemuan tersebut, T. Mirzuan bersama Takonai Susumu melakukan kunjungan kerja langsung ke lokasi Pembangunan PLTA Peusangan 1 di Kampung Wih Bakong, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah. Dalam kunjungan tersebut, T. Mirzuan didampingi oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, Harun Manzola, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
T. Mirzuan menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan proyek strategis nasional berjalan sesuai dengan progres yang telah direncanakan sejak awal pembangunan PLTA Peusangan 1 ini.
“Maksud kunjungan kami adalah ingin melihat langsung progres perkembangan proyek PLTA Peusangan 1 yang merupakan proyek strategis nasional yang wajib kita kawal bersama-sama,” ujar T. Mirzuan.
PJ Bupati Aceh Tengah berharap saat operasional pembangkit listrik berkapasitas daya mencapai 88 Megawatt dari 2 titik power station masuk dalam interkoneksi jaringan Sumatera nantinya membawa dampak positif bagi pembagunan berkelanjutan di Kabupaten Aceh Tengah.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Konsulat Jenderal Jepang, Takonai Susumu yang mengharapkan bantuan Pemerintah Jepang dalam bentuk pembangunan PLTA Peusangan 1 dan 2 di Kabupaten Aceh Tengah ini tidak boleh sia-sia, karena nilai investasinya cukup besar. Selain itu, proyek ini sudah dirancang lebih dari 20 tahun yang lalu, sehingga diharapkan dapat segera beroperasi sesuai harapan semua pihak.
Target PLTA Peusangan Beroperasi Akhir Tahun Ini
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, menyampaikan PLTA Peusangan adalah proyek PLTA terlama sepanjang sejarah. Pembangunannya dimulai dari 1994 dengan pekerjaan preparasi dan sempat terhenti di 1996 karena ada masalah sosial politik.
“Kemudian, kembali dilanjutkan di 2011, dan sampai 2024 progresnya sudah mencapai 94%,” ungkapnya.
Wiluyo menjelaskan hambatan yang ada dalam pembangunan PLTA Peusangan secara teknis sudah bisa dituntaskan PLN. Saat ini, pihaknya tengah menyelesaikan isu terkait masalah sosial. PLN juga akan melakukan sosisalisasi kepada masyarakat terkait dengan dampak dan manfaat adanya PLTA Peusangan.
“Mudah-mudahan dengan adanya support dari Ditjen Gatrik dapat mendorong PLTA Peusangan selesai tahun ini,” kata Wiluyo.
Dalam perencanaannya, listrik yang dihasilkan dari PLTA Peusangan akan disalurkan melalui jalur transmisi 150 kilo volt (kV) PLTA Peusangan 1-Takengon dan transmisi 150 kV PLTA Peusangan 2-Bireun dan distribusi 20 kV Takengon Utara-Takengon Selatan yang saat ini telah selesai pembangunannya.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan #MakinTahuIndonesia
Editor: Savira Oktavia
4 Comment
Free Registration: Create your account for free on Flash Upload. In just a few clicks, you’re ready to start.
I was recommended this website by my cousin I am not sure whether this post is written by him as nobody else know such detailed about my difficulty You are wonderful Thanks
Your writing is like a breath of fresh air in the often stale world of online content. Your unique perspective and engaging style set you apart from the crowd. Thank you for sharing your talents with us.