- Efisiensi energi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu dunia meraih net zero emission.
- Di antara manfaat efisiensi energi lainnya adalah membuka lapangan pekerjaan baru dan menghemat pengeluaran untuk energi.
- Selain itu, efisiensi energi meningkatkan kualitas kesehatan publik dan kesetaraan sosial.
Akhir-akhir ini, berbagai teknologi yang mengedepankan prinsip efisiensi telah hadir di pasaran. Mulai dari lampu LED, hingga software simulasi yang rumit.
Bagaimana tidak? Efisiensi energi diklaim menjadi salah satu solusi yang dapat berkontribusi dalam mendukung net zero emission pada 2060. Keuntungan yang dapat diperoleh dari efisiensi energi juga tidak hanya itu saja.
Efisiensi energi memiliki segudang manfaat lainnya. Sobat EBT Heroes! Yuk, simak 5 alasan pentingnya efisiensi energi berikut.
1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
Implementasi efisiensi energi melibatkan penggunaan energi yang lebih sedikit untuk mendapatkan hasil yang sama. Peralatan dan teknologi yang menerapkan prinsip efisiensi energi menggunakan energi yang lebih kecil untuk menjalankan prosesnya.
Sistem yang hemat tersebut akan berimplikasi pada konsumsi energi yang lebih sedikit yang juga mengakibatkan berkurangnya emisi gas rumah kaca (GRK). Hal inilah yang membuat efisiensi energi memegang peran utama dalam target net zero emission (NZE).
Berdasarkan IEA Sustainable Development Scenario, efisiensi energi dapat menyumbang hingga 40% pengurangan emisi yang diperlukan pada tahun 2040. Suatu jumlah yang sangat fantastis, bukan?
Baca juga
- Ini 3 Tren Teknologi di Bidang Efisiensi Energi
- Yuk, Pasang Turbin Angin Sendiri di Rumah Agar Hemat Listrik!
2. Menghemat Biaya yang Diperlukan untuk Penyediaan Energi
Dengan menggunakan peralatan yang lebih hemat energi, kita dapat menghemat pula biaya operasional kita, lho. Energi efisiensi menawarkan cara yang mudah untuk mengurangi biaya penggunaan energi bagi individu dan perusahaan.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menyatakan bahwa penerapan efisiensi energi sebesar 20% setara dengan penghematan energi dalam bentuk listrik 13,8 Terra Watt hour (TWh).
Hal tersebut ekuivalen dengan biaya Rp. 15,4 T rupiah dengan kontribusi penurunan gas rumah kaca mencapai 12,9 juta ton. Tak heran bila efisiensi energi dijuluki sebagai cara paling hemat dalam dekarbonisasi.
3. Membuka Lapangan Pekerjaan Baru
Menguatkan sektor efisiensi energi mampu membuka berbagai peluang pekerjaan baru. Di mana, berbagai tenaga kerja dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi bangunan, listrik, teknologi, dan lain-lain.
Dengan adanya transisi menuju energi bersih, pekerjaan yang berkaitan dengan efisiensi energi semakin tumbuh dan berkembang. Regulasi dan dukungan terkait efisiensi energi dari pemerintah diharapkan dapat terus mendukung hal tersebut.
Berdasarkan IEA, efisiensi energi diperkirakan menjadi salah satu employers terbesar di sektor energi.
Salah satu contohnya yaitu di Amerika Serikat, pekerjaan berkaitan dengan efisiensi energi diestimasikan mencapai 2,4 juta.
Baca juga
- Arti Label Tanda Hemat Energi dan SKEM, Apa Kegunaannya?
- Efisiensi Energi Perkuat Langkah Indonesia Menuju Net Zero Emission
4. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Publik
Salah satu dampak terpenting dari efisiensi energi adalah meningkatkan kualitas kesehatan. Di mana, efisiensi energi dapat menurunkan polusi udara. Hal tersebut yang berdampak besar pada kesehatan masyarakat.
Suatu model dari U.S. Environmental Protection Agency, ACEEE, dan PSR menemukan bahwa pengurangan konsumsi listrik sebesar 15% selama satu tahun secara nasional dapat mengurangi partikulat halus sebanyak 11%, nitrogen oksida sebanyak 18%, dan sulfur oksida sebanyak 23%.
Efisiensi energi yang dapat dicapai mampu menyelamatkan nyawa enam orang Amerika tiap hari. Selain itu, biaya kesehatan yang dapat dihemat dengan adanya penurunan polusi udara tersebut juga sangat besar.
5. Meningkatkan Kesetaraan Sosial
Melalui investasi efisiensi energi di masyarakat, tekanan biaya operasional energi pada individu diyakini dapat berkurang. Pada umumnya, orang berpenghasilan rendah, penyewa, dan penyewa perumahan sosial cenderung untuk menggunakan peralatan yang tidak menerapkan prinsip efisiensi energi.
Padahal, peralatan yang tidak mengutamakan prinsip efisiensi energi tersebut mengkonsumsi energi dalam jumlah yang tinggi. Hal ini bisa berdampak pada tekanan biaya operasional listrik yang melambung dan risiko bertambahnya tunawisma.
Dengan demikian, investasi pada efisiensi terutama perumahan yang membutuhkan dapat memberikan dukungan dalam mengurangi konsumsi energi dan beban biaya hidup. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif untuk meningkatkan kesetaraan sosial.
Sobat EBT Heroes, itulah kelima manfaat dari efisiensi energi. Saat ini telah banyak teknologi, peralatan, dan regulasi pemerintah yang mendukung penguatan efisiensi energi. Yuk, dukung langkah peningkatan efisiensi energi mulai sekarang!
#zonaebt #energiterbarukan #panelsurya
Editor: Himatul Azqiya
Referensi:
[1] How Energy Efficiency Will Power Net Zero Climate Goals
[2] Energy efficiency jobs and the recovery
[3] Hemat Energi, Biaya Bisa Ditekan Sampai Rp 15,4 T
[5] Energy Efficiency Saves Lives, Avoids Huge Health Costs (nrdc.org)
[6] TAKE THE HEAT OFF: THE BENEFITS OF HOME ENERGY EFFICIENCY
1 Comment
) Vou voltar a visitá-lo uma vez que o marquei no livro. O dinheiro e a liberdade são a melhor forma de mudar, que sejas rico e continues a orientar os outros.