Pohon Penyerap Karbon Terbesar: Potensi Mengatasi Perubahan Iklim

Pohon Penyerap Karbon Terbesar: Potensi Mengatasi Perubahan Iklim zonaebt.com
  • Tumbuhan seperti pohon trembesi (Samanea saman) dan Cassia (Cassia sp) adalah contoh dari tanaman yang memiliki kapasitas menyerap karbon dioksida yang besar, bahkan hingga mencapai ribuan kilogram setiap tahun.
  • Daya serap karbon sebuah pohon juga ditentukan oleh luas daun, umur daun, dan fase pertumbuhan tanaman.
  • Pohon dalam menyerap karbon memiliki manfaat dalam perubahan iklim

Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi, naiknya suhu global, perubahan cuaca ekstrem, dan tingginya tingkat emisi gas rumah kaca menjadi isu global yang harus segera ditangani. Salah satu cara efektif untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari atmosfer adalah dengan memanfaatkan pohon-pohon penyerap karbon. 

Indonesia, sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang kaya, memiliki potensi besar dalam hal ini. Dalam artikel ini kita akan menjelajah mengenai pohon penyerap karbon terbesar.

Manfaat Pohon Penyerap Karbon

Ilustrasi Pohon. Sumber: https://unsplash.com/

Pemanfaatan pohon penyerap karbon tidak hanya berdampak positif pada mitigasi perubahan iklim, tetapi juga membawa manfaat ekonomi dan sosial. Beberapa manfaatnya termasuk:

Mengurangi Emisi Karbon

Pohon-pohon ini membantu mengurangi jumlah karbon dioksida dalam atmosfer melalui penyerapan karbon selama proses fotosintesis, di mana tumbuhan menyerap karbon dioksida dari udara melalui stomata (struktur yang memungkinkan pertukaran gas) dan menggunakan energi dari matahari untuk mengubah karbon dioksida tersebut menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa digunakan sebagai sumber energi bagi pohon, sementara oksigen dilepaskan ke udara.

Konservasi Keanekaragaman Hayati

Hutan-hutan Indonesia adalah rumah bagi berbagai spesies yang unik dan langka. Pemeliharaan hutan-hutan ini berkontribusi pada konservasi keanekaragaman hayati dan mejaga kelangsungan hidup makhluk hidup.

Baca juga



Daftar Pohon Penyerap Karbon Terbesar

Pohon Penyerap Karbon Terbesar. Sumber: zonaebt.com

Berdasarkan hasil riset Endes N. Dahlan, berikut merupakan daftar pohon penyerap karbon terbesar. Pohon-pohon ini memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dari udara, sehingga membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca dan mengendalikan perubahan iklim.

Trembesi (Samanea saman)

Ilustrasi Penyerapan Karbon. Sumber: CNNIndonesia

Trembesi adalah pohon yang tumbuh subur di wilayah tropis dan subtropis. Kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida sangat tinggi, membuatnya menjadi salah satu tanaman yang berperan besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Pohon ini dapat tumbuh hingga ketinggian 25 hingga 30 meter dan memiliki daun yang lebat. Kombinasi ini memungkinkan pohon Trembesi untuk melakukan fotosintesis dengan efisien dan menyerap lebih banyak karbon dioksida dari udara.

Cassia (Cassia sp)

Cassia adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga Fabaceae. Selain kemampuannya dalam menyerap karbon dioksida, tanaman ini juga memberikan manfaat tambahan dalam meningkatkan kesuburan tanah karena kemampuan fiksasi nitrogennya.

Baca juga



Pingku (Dyxoxylum excelsum)

Pingku adalah pohon yang tumbuh di wilayah Oseania dan Asia Tenggara. Selain sebagai penyerap karbon yang efisien, pohon ini memiliki nilai ekonomis sebagai sumber kayu berkualitas tinggi. Pohon ini termasuk tanaman langka dan hanya bisa tumbuh di tempat yang tinggi.

Beringin (Ficus benyamina)

Beringin adalah pohon yang sering digunakan sebagai tanaman hias. Kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida membuatnya berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Beringin memiliki daun yang lebat, yang meningkatkan kemampuan fotosintesisnya untuk menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara. Sistem akar beringin seringkali sangat besar dan kuat, sehingga mereka dapat menyerap karbon dan nutrisi dari tanah dengan baik. Beringin juga biasa digunakan sebagai tempat berteduh karena pohonnya yang besar.

Jati (Tectona grandis)

Jati (Tectona grandis) adalah pohon keras yang tumbuh dengan baik di daerah tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara. Selain manfaatnya sebagai sumber kayu berkualitas tinggi, jati juga memiliki peran penting dalam penyerapan karbon dan mitigasi perubahan iklim. Jati memiliki pertumbuhan yang relatif cepat, terutama pada tahap awal pertumbuhannya. Ini berarti pohon jati dapat menyerap karbon dari atmosfer dengan cepat saat tumbuh. Kayu jati sangat padat dan tahan lama, maka pohon jati mengandung banyak karbon yang disimpan dalam kayunya. Karbon yang diserap selama fotosintesis disimpan dalam jaringan kayu pohon jati, yang membuatnya menjadi salah satu sumber penyimpanan karbon alami.

Pohon-pohon penyerap karbon adalah aset berharga dalam upaya mengatasi perubahan iklim global. Melindungi dan memanfaatkan hutan-hutan ini dengan bijak dapat membantu dalam menjaga keseimbangan karbon di atmosfer dan menyediakan manfaat bagi keberlangsungan makhluk hidup. Upaya bersama dari pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat adalah kunci untuk menjaga pohon ini dan memaksimalkan potensi mereka dalam memerangi perubahan iklim.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Nur Wasilastus Sholeha

Referensi:

[1] Tanaman Penyerap Karbondioksida

[2] Pohon Penyerap Karbon Tertinggi, Trembesi Berada di Urutan Pertama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

308 Comment

  1. I cut a movie into 10 minute parts and uploaded to youtube, i only had uploaded two parts by the time i got a copyright notice. How can i upload movies without it getting deleted?.