- Pemanasan global adalah terjadinya peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi dalam jangka waktu yang signifikan.
- Tingkat CO2 yang tinggi memiliki dampak positif bagi beberapa jenis tanaman dan pertanian supaya dapat berjalan dengan lebih baik.
- Adanya revolusi industri, konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer mengalami lonjakan drastis.
Pemanasan global adalah terjadinya peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi dalam jangka waktu yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan emisi gas rumah kaca yang mengandung beberapa unsur yaitu CO2, metana, nitrogen oksida, dan lain-lain, yang merangkap panas matahari di atmosfer sehingga meningkatkan suhu global dan perubahan iklim.
Gas rumah kaca akan menyerap energi inframerah dari cahaya matahari, energi yang sebaliknya akan dipantulkan kembali ke ruang angkasa, dan akibatnya atmosfer akan menjadi panas dan suhu permukaan bumi meningkat. Keberadaan gas rumah kaca yang menyebabkan suhu bumi tetap hangat untuk menopang kehidupan yang awalnya terjadi secara alami. Bahkan tingkat CO2 yang tinggi sebetulnya memiliki dampak positif bagi beberapa jenis tanaman dan pertanian supaya dapat berjalan dengan lebih baik.
Baca Juga :
- Komitmen Menjaga Kelestarian Lingkungan, Rumah KAKEK dan Social Project Bali Tanam 545 Pohon Mangrove
- Emisi Karbon: Pengertian, Dampak & Cara Pencegahannya
Namun, seiring berkembangnya teknologi dan industri kini lebih berdampak pada perubahan konsentrasi gas rumah kaca dan terhitung sejak 1750 di mana pada saat itu terjadi adanya revolusi industri, konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer mengalami lonjakan drastis. Hal ini mengakibatkan suhu bumi meningkat dari keadaan normal, dan hingga kini biasa disebut dengan fenomena pemanasan global.
Adapun beberapa faktor penyebab pemanasan global adalah dengan adanya peningkatan emisi karbon, yang terjadi akibat dari banyaknya pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan, dan perubahan penggunaan lahan. Selain itu, ada faktor yang disebabkan oleh adanya aktivitas manusia seperti produksi energi, transportasi, dan industri yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan emisi karbon. Tentunya hal ini berpengaruh pada peningkatan suhu global secara signifikan, yang tercatat terjadi peningkatan suhu permukaan bumi sebanyak 1 derajat Celsius dan akan diperkirakan akan terus meningkat di masa depan.
Terjadinya perubahan iklim yang parah mengakibatkan terjadinya banjir, kekeringan, badai yang lebih hebat, dan kondisi cuaca yang tidak stabil. Hal tersebut akan berdampak pada pertanian, ekosistem, dan infrastruktur. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dan pemanasan global yaitu dengan beralih ke energi terbarukan, yaitu dengan beralih memanfaatkan matahari, angin dan air sebagai sumber energi utama. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Selain itu, penghijauan dan restorasi hutan dapat melindungi hutan yang ada dan reboisasi untuk menyerap karbon dari atmosfer. Jika hal ini dilakukan, maka dapat mengurangi emisi industri dan dapat juga dilakukan dengan memperkenalkan teknologi dan praktik industri yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Peranan Hutan dan Ekosistem Dalam Penyimpanan Karbon
Peranan hutan sangat baik untuk kesehatan bumi dan makhluk hidup. Perlu Sobat EBT Heroes ketahui peranan hutan yaitu:
- Peranan hutan dalam siklus karbon secara global dibuktikan dari data Houghton (2001) bahwa hutan dapat menyimpan karbon sebesar 50% dari total karbon yang terdapat di permukaan bumi. Dengan mengetahui data tersebut, diperlukan tindakan untuk menjaga keseimbangan karbon permukaan bumi dengan cara salah satunya adalah mengontrol aktivitas manusia di semua sektor yang banyak berpengaruh dengan kondisi lingkungan global.
- Perubahan pada keseimbangan jumlah karbon di permukaan bumi dapat diketahui dengan salah satu cara yaitu menghitung jumlah karbon yang ada di dalam ekosistem. Hal ini dibagi 3 kelompok yaitu atmosfer, makhluk hidup, dan tanah.
- Dari ketiga kelompok tersebut, produktivitas karbon akan dipengaruhi oleh ekofisiologi dan kondisi lingkungan. Maka, setiap tipe ekosistem seperti hutan, padang rumput, laut, dan lain sebagainya akan memiliki karakteristik penyimpanan karbon yang beragam dan berbeda-beda. Dinamika perubahan jumlah karbon di setiap ekosistem akan dipengaruhi oleh seberapa banyak dan jenis tumbuhan serta hewan yang pertumbuhannya dan kelestariannya dikontrol oleh kondisi lingkungan, seperti sinar matahari, temperatur, dan sebagainya.
- Lingkungan di sekitar kita memiliki beragam jaringan interaksi ekologi yang lengkap sehingga akan ada bermacam-macam spesies berinteraksi satu sama lain dan berinteraksi juga dengan lingkungannya. Sehingga ekosistem ini harus dipelihara keseimbangannya supaya bisa semakin berkembang.
- Dengan adanya keanekaragaman spesies di dalam sebuah ekosistem dapat menstabilkan kondisi perubahan karbon. Kemampuan adaptasi lingkungan merupakan salah satu pengaruh terhadap produksi karbon pada setiap individu spesies dan akan memiliki jumlah yang beragam.
Bagaimana Merawat Hutan dari Pemanasan Global?
Beberapa Hal Yang Dapat Dilakukan Sobat EBT Heroes untuk mencegah pemanasan global yang sedang menghangat di bumi kita berupa:
- Berpartisipasi dalam melestarikan hutan sebagai penyerap karbon, dengan dilakukan konservasi dan pengelolaan hutan lestari yang dapat membantu mengurangi emisi karbon dengan menjaga keutuhan hutan. Penyerapan karbon dioksida yang baik dapat dilakukan oleh hutan yang sehat, yang kemudian akan diproses melalui fotosintesis lalu disimpan dalam biomassa tanaman dan tanah.
- Mengurangi deforestasi dan degradasi hutan yaitu suatu kondisi yang mengacu pada keadaan hutan yang rusak akibat eksploitasi sumber daya alam, dengan tujuan untuk bisnis kehutanan maupun di luar kehutanan (pertambangan, perkebunan, pertanian).
- Meningkatkan pendidikan dan kesadaran lingkungan tentang pentingnya konservasi hutan dalam menghadapi perubahan iklim. Menyebarluaskan edukasi dampak dari pemanasan karbon serta peran hutan dalam mitigasi iklim akan dapat membantu masyarakat luas untuk memahami lebih dalam kaitan antara hutan konservasi dan permasalahan lingkungan hidup global.
Jadi, itulah keterkaitan antara ekosistem yang ada di sekitar kita dengan keadaan di muka bumi ini. Dengan permasalahan yang ada, kita sebagai manusia memiliki peran penting untuk masa depan yang akan datang. Marilah kita beralih ke energi baru terbarukan, dengan menggunakan sumber energi yang tidak terbatas.
#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes #makintahuIndonesia
Editor: Adhira Kurnia Adhwa
Baca Juga :
- Dorong Komitmen Keberlanjutan, Cathay Kembali Menanam 1.000 Pohon Mangrove di Pulau Pramuka
- Masyarakat “Pionir” Kesuksesan Carbon Capture Storage
Referensi:
[3] Sistem Hutan Kerakyatan Upaya Pengurangan Emisi Karbon Hutan
[4] Beda Deforestasi dan Degradasi Hutan
[5] Penyimpanan Karbon dalam Ekosistim Hutan sebagai Dasar Perhitungan Karbon Bumi
3 Comment