Kurangnya Peraturan Mengenai Penerapan Proyek CCS di Indonesia

Ilustrasi Proses Carbon Capture Storage. Sumber: PT JGC INDONESIA
  • Kurangnya peraturan mengenai pengoperasian CCS yang  diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan  investor dan pengembang proyek Indonesia, serta  kepercayaan masyarakat terhadap keselamatan.
  • Tantangan penerapan CCS di Indonesia diperlukan adanya lokasi penyimpanan yang aman dan permanen krusial untuk keberhasilan inisiatif CCS
  • CCS merupakan aksi mitigasi yang berbiaya tinggi dan masuk dalam kelompok aksi mitigasi yang mahal

Saat ini, Indonesia belum memiliki kerangka hukum dan peraturan yang memungkinkan penerapan CCS. Meskipun demikian, peraturan lingkungan hidup yang sedang dipertimbangkan dapat diadaptasi untuk mengakomodasi CCS, terutama yang berfokus pada penggunaan bawah tanah untuk penyimpanan limbah. Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2007 mengatur persyaratan dan tata cara pengolahan air limbah pada kegiatan hulu migas dan panas bumi dengan metode injeksi bawah tanah. Peraturan ini relevan untuk CCS di Indonesia, terutama dalam aspek penyimpanan. Peraturan ini dapat menjadi landasan awal bagi pengembangan kerangka hukum dan peraturan khusus CCS di Indonesia.

Tahukah kalian, beberapa tahun terakhir ini, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap CCS masih rendah? Namun, beberapa praktisi telah mengembangkan pemahaman yang baik tentang CCS. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi tentang keselamatan dan keamanan operasi terhadap publik. Dengan demikian, minat terhadap penelitian CCS di Indonesia semakin meningkat, dan peraturan yang mendukung rencana penelitian dan pengembangan jangka pendek CCS mencakup aspek teknis, seperti teknologi penangkapan dan penyimpanan, serta aspek non-teknis, seperti pengembangan peraturan dan kebijakan yang relevan.

Langkah penting yang telah diambil adalah terbitnya Peraturan Presiden tentang Penerapan Nilai Karbon Ekonomi untuk Mencapai Target Kontribusi Nasional dalam Pembangunan Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca (PERPRES) No. 98/2021. Peraturan ini bertujuan untuk menetapkan nilai ekonomi karbon sebagai alat untuk mencapai target pengurangan emisi. Selain itu, Indonesia juga berkolaborasi dengan organisasi internasional dan investor untuk mengakses keahlian global, yang dapat memperkuat kapasitas implementasi CCS di dalam negeri.

Baca Juga:



Indonesia Menghadapi Tantangan Dalam Implementasi Luas Carbon Capture Storage

Karbon Dioksida. Sumber: www.earth.com

Meskipun ada perkembangan yang menjanjikan proyek Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia menghadapi beberapa tantangan utama, yang meliputi:

  • Penyimpanan karbon dalam CCS umumnya dilakukan secara permanen, tetapi di reservoir tersebut terdapat air yang disebut akuifer. Ketika CO2 dan air bertemu, mereka dapat menghasilkan sifat korosif yang berpotensi menyebabkan kebocoran. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjamin bahwa setelah CO2 diinjeksikan ke reservoir, tidak akan terjadi kebocoran. Langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil meliputi pemantauan yang ketat dan penggunaan material tahan korosi.
  • Tingkat kesadaran masyarakat mengenai CCS di Indonesia masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan kampanye kesadaran publik untuk mendukung pengembangan proyek CCS. Kampanye ini dapat mencakup seminar, lokakarya, dan program pendidikan yang melibatkan pemerintah, akademisi, dan organisasi lingkungan.
  • Tantangan lain dalam penerapan CCS adalah mengembangkan situs penyimpanan yang sesuai untuk karbon yang tertangkap. Mengidentifikasi dan mengamankan lokasi penyimpanan yang aman dan permanen sangat krusial untuk keberhasilan inisiatif CCS. Selain itu, memastikan penerimaan publik dan mengatasi dampak lingkungan dan sosial potensial juga sangat penting. Ini menekankan perlunya komunikasi transparan dan keterlibatan aktif pemangku kepentingan sejak tahap awal.
  • Indonesia harus mencari kolaborasi dengan negara-negara yang memiliki teknologi CCS dan pengalaman yang lebih maju untuk mempercepat implementasi CCS. Contoh negara yang bisa menjadi mitra adalah Norwegia dan Kanada, yang memiliki pengalaman dalam teknologi ini. Kolaborasi ini memerlukan dukungan finansial berupa investasi langsung, hibah, atau pinjaman lunak, serta transfer teknologi dari mitra internasional.
  • Terdapat risiko kecelakaan pada perpipaan CCS yang perlu diantisipasi. Untuk mengatasi ini, diperlukan pemantauan berkala, inspeksi rutin, dan penggunaan bahan berkualitas tinggi untuk pipa. Proyek teknologi CCS juga memerlukan investasi yang substansial, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, untuk mendanai penelitian, pembangunan infrastruktur, dan operasional.

Proyek Teknologi CCS Memerlukan Investasi Yang Substansial

Kementrian ESDM Perluas Kerjasama Pemanfaatan Teknologi CCS. Sumber: www.mediakarya.co.id

Pemilihan langkah-langkah mitigasi harus efektif, efisien, dan terukur. Salah satu alat yang digunakan untuk memilih kegiatan penurunan emisi adalah kurva peluang biaya pengurangan atau abatement cost curve. Kurva ini menunjukkan langkah-langkah mitigasi mana yang paling murah dan dapat dilaksanakan dengan cepat, serta langkah-langkah mana yang memerlukan intervensi teknis dan menimbulkan biaya tinggi. Dalam konteks CCS, kurva ini membantu mengidentifikasi metode penangkapan dan penyimpanan karbon yang paling efisien dan ekonomis.

Salah satu tantangan signifikan adalah aspek keuangan. Menyelaraskan kelayakan ekonomi proyek dengan manfaat lingkungan yang dihasilkan tetap menjadi tantangan utama. Pemerintah harus mengeksplorasi berbagai mekanisme pendanaan, kemitraan, dan insentif keuangan untuk membuat proyek CCS menarik bagi investor. Mekanisme ini dapat mencakup skema pajak karbon, kredit karbon, dan dukungan finansial dari lembaga internasional. Teknologi injeksi CO2 biasanya membutuhkan biaya yang tinggi, sehingga insentif tambahan mungkin diperlukan untuk menekan biaya ini tanpa mengurangi kualitas CCS.

Biaya sosial perlu dipertimbangkan agar masyarakat dapat menerima keberadaan CCS. Langkah-langkah untuk mengatasi potensi kebocoran, seperti sistem pemantauan yang ketat, penilaian risiko secara berkala, dan respons cepat terhadap insiden, harus disiapkan. Komunikasi transparan dengan masyarakat mengenai manfaat dan risiko CCS juga sangat penting untuk mendapatkan dukungan publik.

CCS merupakan tindakan mitigasi yang mahal dan memerlukan bantuan teknis serta pendanaan dari luar negeri. Sebagai bagian dari target penurunan emisi nasional yang ditetapkan pemerintah melalui Nationally Determined Contributions (NDC), CCS menargetkan pencapaian penurunan emisi hingga 43,2%. Bantuan teknis dan pendanaan dari luar negeri diperlukan karena kompleksitas teknologi CCS dan tingginya biaya implementasi yang meliputi penelitian, pengembangan infrastruktur, dan operasi. Oleh karena itu Sobat Heroes, CCS belum menjadi prioritas utama Indonesia, khususnya dalam upaya mitigasi perubahan iklim dengan menggunakan dana APBN.

Tantangan pengembangan CCS di Indonesia meliputi ketidakjelasan peraturan pemerintah, tingginya biaya pembangunan, serta infrastruktur dan lingkungan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan CO₂. Di sisi lain, potensi pengembangan Carbon Capture Utilization (CCU) di Indonesia cukup besar, terutama dengan memanfaatkan sumur tua yang sudah lama terbengkalai sebagai lokasi penyimpanan. Namun, sosialisasi mengenai keselamatan operasional CCS dan CCU perlu ditingkatkan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

#ZonaEBT #EBTHeroes #SebarTerbarukan

Baca Juga:



Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1] Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia: Memimpin Masa Depan Berkelanjutan

[2] Dukung Pengembangan CCS/CCUS di ASEAN, Indonesia Perlu Percepat Implementasi CCS Hub

[3] Teknologi CCS untuk Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia, Mau Dibawa Kemana?

[4} Aturan Tangkap dan Simpan Karbon Minim Prinsip Kehati-hatian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

8 Comment

  1. Ive read several just right stuff here Certainly price bookmarking for revisiting I wonder how a lot effort you place to create this kind of great informative website

  2. Wow amazing blog layout How long have you been blogging for you made blogging look easy The overall look of your web site is magnificent as well as the content

  3. Thank you for every other great article. Where
    else could anybody get that kind of information in such
    an ideal manner of writing? I’ve a presentation subsequent week,
    and I’m at the look for such information.

  4. Every weekend i used to pay a quick visit this website, because i wish for enjoyment, as this this web page conations genuinely pleasant funny stuff too.