• CCS dapat memperpanjang masa pemanfaatan bahan bakar fosil berpotensi berdampak negatif pada kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap konsekuensi perubahan iklim.
• Kampanye kesadaran publik dan program pendidikan sering kali menjadi komponen penting dalam proyek CCS.
• Teknologi CCS dapat menimbulkan kekhawatiran terkait lingkungan, seperti potensi kebocoran CO₂ yang dapat berdampak pada kualitas udara dan air.

Penerapan teknologi CCS sebagai langkah mitigasi perubahan iklim tidak hanya memberikan manfaat dalam pengurangan emisi karbon, tetapi juga menimbulkan sejumlah isu sosial di kalangan masyarakat. Proyek-proyek CCS sering kali menimbulkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat setempat, distribusi manfaat dan risiko, serta kemungkinan peningkatan kesenjangan sosial. Di berbagai daerah, munculnya resistensi dari masyarakat disebabkan oleh minimnya partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan, serta adanya perdebatan mengenai dampak lingkungan jangka panjang dan keberlanjutan dari proyek-proyek tersebut. Yuk Sobat Heroes, kita simak selengkapnya mengenai isu-isu yang terkait di masyarakat:

1. Keadilan Iklim
   Salah satu kritik yang muncul terhadap teknologi CCS adalah potensi penggunaannya untuk menghambat peralihan menuju energi terbarukan. Beberapa pihak berpendapat bahwa CCS dapat memperpanjang masa pemanfaatan bahan bakar fosil. Situasi ini berpotensi berdampak negatif pada kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap konsekuensi perubahan iklim.
2. Pendidikan dan Kesadaran
   Implementasi teknologi CCS turut meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perubahan iklim serta upaya mitigasi karbon. Kampanye kesadaran publik dan program pendidikan sering kali menjadi komponen penting dalam proyek-proyek besar ini, yang dapat memicu diskusi lebih lanjut mengenai keberlanjutan dan kebijakan lingkungan.
3. Pengaruh Lingkungan dan Persepsi Sosial
   Teknologi CCS dapat menimbulkan kekhawatiran terkait lingkungan, seperti potensi kebocoran CO₂ yang dapat berdampak pada kualitas udara dan air. Selain itu, masyarakat mungkin memiliki sikap skeptis terhadap teknologi ini, terutama jika tidak terdapat transparansi dalam implementasi dan pengawasannya.

Baca Juga:

---

• Carbon Offsetting Melalui Penanaman Mangrove, Alternatif Menekan Emisi Karbon yang Berdampak dan Berkelanjutan
• Mengenal Hutan Mangrove, Harta Karun Karbon dari Pesisir

---

Isu-Isu Keadilan Iklim dalam Penerapan Teknologi CCS: Tantangan bagi Kelompok Rentan

Penerapan Carbon Capture and Storage juga berpotensi memengaruhi isu keadilan iklim, yang berkaitan dengan distribusi beban dan manfaat dari upaya mitigasi perubahan iklim secara adil, terutama bagi kelompok yang paling rentan. Berikut beberapa aspek dari CCS yang berkaitan dengan keadilan iklim:

• Penggunaan Teknologi di Negara Maju dan Negara Berkembang
  Negara-negara maju, yang memiliki sumber daya finansial dan teknologi yang memadai untuk menerapkan CCS, umumnya memperoleh keuntungan yang lebih signifikan dari teknologi ini. Mereka dapat terus memanfaatkan bahan bakar fosil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sambil mengurangi emisi karbon melalui CCS. Di sisi lain, negara-negara berkembang, yang sering kali menjadi pihak yang paling terdampak oleh perubahan iklim, mungkin tidak memiliki akses yang setara terhadap teknologi tersebut. Ketidakmerataan ini dapat memperburuk ketidakadilan iklim, di mana negara-negara berkembang menghadapi risiko lingkungan dan kesehatan yang lebih besar.
• Mengalihkan Tanggung Jawab dari Penghasil Emisi kepada Komunitas Rentan Salah satu kritik utama terhadap teknologi CCS adalah kemungkinannya untuk dimanfaatkan oleh perusahaan besar dan negara maju sebagai alasan untuk terus memproduksi bahan bakar fosil, dengan klaim bahwa emisi karbon yang dihasilkan dapat ditangkap dan disimpan. Pendekatan ini dianggap sebagai pengalihan tanggung jawab atas perubahan iklim dari para penghasil emisi terbesar kepada komunitas yang paling rentan, yang mungkin akan mengalami dampak langsung dari perubahan iklim, seperti peningkatan suhu, kenaikan permukaan laut, atau bencana alam. Dalam perspektif keadilan iklim, situasi ini dianggap tidak adil, mengingat kelompok yang paling rentan terhadap perubahan iklim sering kali adalah mereka yang memiliki kontribusi paling sedikit terhadap emisi karbon.
• Penyimpanan Karbon di Daerah yang Terpengaruh oleh Perubahan Iklim CCS sering diterapkan di daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam namun juga rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti daerah pesisir atau wilayah yang kaya akan sumber daya minyak dan gas. Komunitas di daerah-daerah ini sudah menghadapi berbagai ancaman akibat perubahan iklim, dan implementasi CCS dapat menambah risiko baru, terutama jika fasilitas penyimpanan terletak di lokasi yang rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi atau banjir. Hal ini dapat memperburuk ketidakadilan iklim, karena komunitas di daerah tersebut akan menghadapi risiko yang berlipat ganda.

Baca Juga:

---

• Menilik Karbon dalam Perjalanan Tekstil
• Sentuh 4 Ton/Tahun: Telusuri Jejak Karbon Pribadimu

---

Pendidikan dan Kesadaran Publik dalam Proyek CCS: Mendorong Partisipasi dan Pemahaman Masyarakat

Penerapan Carbon Capture and Storage juga berpengaruh pada aspek dalam meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim serta teknologi mitigasi emisi karbon. Terdapat beberapa aspek penting ini, antara lain:

• Peningkatan Kesadaran terhadap Perubahan Iklim Implementasi CCS mendorong diskusi publik yang lebih mendalam mengenai perubahan iklim serta urgensi pengurangan emisi karbon. Proyek CCS biasanya dilengkapi dengan kampanye informasi dan komunikasi kepada masyarakat mengenai cara kerja teknologi ini dan alasan pentingnya untuk mitigasi iklim. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang krisis iklim dan menekankan kebutuhan akan solusi teknologi dalam mengatasi emisi karbon.
• Kontribusi Komunitas dalam Inisiatif Pendidikan
  Berbagai proyek CCS secara langsung melibatkan masyarakat setempat dalam kegiatan pendidikan dan sosialisasi. Kegiatan ini dapat berupa lokakarya, seminar, atau penelitian yang melibatkan siswa dan warga lokal untuk memahami dampak lingkungan serta solusi mitigasi yang ada. Partisipasi masyarakat dalam proses ini dapat memperkuat hubungan antara ilmuwan, pemerintah, dan masyarakat, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap inisiatif tersebut.
• Kesadaran Terhadap Tanggung Jawab Korporasi dan Pemerintah Proyek CCS sering kali dihubungkan dengan kewajiban perusahaan dan pemerintah dalam upaya mengurangi emisi karbon. Masyarakat semakin menyadari pentingnya peran yang harus diambil oleh sektor industri dan pemerintah dalam menghadapi perubahan iklim. Hal ini dapat memicu dialog mengenai transparansi dan etika perusahaan terkait isu lingkungan, serta tanggung jawab pemerintah dalam mengawasi penerapan teknologi ramah lingkungan.

---

Pengaruh Lingkungan dan Persepsi Sosial dalam Implementasi Proyek CCS: Menjembatani Kesenjangan

Penerapan Carbon Capture and Storage juga berpengaruh terhadap lingkungan dan memengaruhi persepsi masyarakat mengenai teknologi ini. Beberapa aspek penting yang menjadi konteks tersebut:

Pengaruh Lingkungan
1. Penurunan Emisi Karbon
CCS dirancang untuk menurunkan emisi karbon dioksida (CO₂) yang dihasilkan oleh pembangkit listrik dan sektor industri berat. Dengan menangkap CO₂ yang biasanya dibuang ke atmosfer, CCS memiliki potensi untuk menjadi solusi krusial dalam mengurangi konsentrasi gas rumah kaca. Penurunan emisi ini secara langsung mendukung upaya mitigasi perubahan iklim, yang merupakan salah satu sasaran utama dari teknologi ini.

2. Penggunaan Lahan
Infrastruktur yang diperlukan untuk CCS, termasuk fasilitas penangkapan karbon, jaringan pipa, dan lokasi penyimpanan, dapat berdampak pada penggunaan lahan. Pembangunan infrastruktur tersebut mungkin memerlukan area yang sebelumnya dimanfaatkan untuk pertanian, perumahan, atau keperluan lainnya, sehingga dapat memengaruhi ekosistem setempat dan menimbulkan potensi konflik terkait penggunaan lahan.

Persepsi Sosial
1. Ketidakpercayaan terhadap Teknologi Baru
Sebagian anggota masyarakat, khususnya yang berada di sekitar fasilitas CCS, mungkin merasakan keraguan terhadap teknologi ini. Kekhawatiran mengenai potensi risiko lingkungan, seperti kebocoran CO₂ atau dampak jangka panjang lainnya, dapat menimbulkan penolakan sosial terhadap proyek CCS. Tindakan protes lokal atau gerakan penolakan terhadap proyek CCS dapat muncul jika masyarakat merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan atau jika mereka menganggap risiko yang ada lebih besar daripada manfaat yang diperoleh.

2. Penerimaan di Kalangan Profesional dan Pemerintah
Sejumlah profesional di sektor energi dan ilmuwan lingkungan memberikan dukungan terhadap CCS sebagai komponen krusial dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Mereka memandang teknologi ini sebagai sarana transisi yang dapat diintegrasikan dengan pengembangan energi terbarukan. Pemerintah dan pembuat kebijakan yang mendukung CCS umumnya melihatnya sebagai teknologi yang esensial untuk mencapai target pengurangan emisi karbon baik di tingkat nasional maupun global. Penerimaan ini juga dipengaruhi oleh insentif keuangan, seperti kredit karbon atau dukungan investasi.

Meskipun CCS menawarkan solusi teknologi untuk mengurangi emisi karbon, dapat memperparah ketidakadilan iklim jika tidak diatur dan dikelola secara adil. Oleh karena itu Sobat Heroes, penting bagi kebijakan CCS untuk mempertimbangkan distribusi risiko dan manfaat secara merata, serta melibatkan komunitas yang terdampak dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim, teknologi mitigasi karbon, dan kebijakan iklim. Dengan memperluas akses terhadap informasi dan pelatihan. Pendekatan yang transparan dan melibatkan masyarakat, serta mitigasi dampak lingkungan, sangat penting untuk memastikan bahwa proyek CCS dapat diterima dan berjalan secara efektif.

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1] Why is carbon capture important?

[2] Teknologi CCS untuk Mitigasi Perubahan Iklim

[3] Bahas Solusi Pengurangan Emisi di Indonesia

[4] Tantangan dan Dampak Lingkungan Keberlanjutan