Dampak Sosial Teknologi CCS: Solusi Lingkungan atau Tantangan Baru?

A Strategy in Combating Climate Change. Sumber: www.info.stonewalico.com

• CCS dapat menciptakan lapangan kerja baru khususnya di bidang teknik, penelitian, konstruksi dan pengoperasian fasilitas CCS.
• Fasilitas CCS dibangun di kawasan industri, dekat pembangkit listrik yang memerlukan penyimpanan karbon.
• Penerapan CCS akan mempengaruhi akses manusia terhadap lahan, terutama ketika lahan di mobilisasi untuk keperluan penyimpanan CO2.

Yuk Sobat Heroes, kita simak bersama pemanfaatan Carbon Capture Storage, yaitu teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida, mempunyai banyak manfaat dampak sosial bagi masyarakat. Beberapa di antaranya:

  • Penciptaan Lapangan Kerja
    CCS dapat menciptakan lapangan kerja baru khususnya di bidang teknik, penelitian, konstruksi dan pengoperasian fasilitas CCS. Proyek-proyek ini membutuhkan pekerja dengan beragam keterampilan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
  • Dampak Terhadap Masyarakat Lokal
    Fasilitas CCS dibangun di kawasan industri, dekat pembangkit listrik yang memerlukan penyimpanan karbon. Proyek penting ini dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat lokal. Namun, penduduk lokal terkadang khawatir akan bahaya keselamatan, emisi CO2, dan dampak lingkungan.
  • Kesenjangan Sosial
    Manfaat teknologi CCS akan lebih dirasakan oleh perusahaan besar atau negara berkembang, namun beban dan risikonya akan dirasakan oleh negara berkembang dan masyarakat rentan. Penerapan CCS akan mempengaruhi akses manusia terhadap lahan, terutama ketika lahan di mobilisasi untuk keperluan penyimpanan CO2.

Baca Juga:



Teknologi CCS Mendorong Pertumbuhan Lapangan Kerja

Sarana Lapangan Pekerjaan. Sumber: www.ujione.id

Dampak sosial dari penerapan penangkapan dan penyimpanan karbon terhadap penciptaan lapangan kerja akan sangat besar. Berikut beberapa cara CCS dapat menciptakan peluang karier:

  1. Pembangunan Infrastruktur
    Pembangunan infrastruktur CCS, termasuk lokasi penangkapan karbon, jaringan pengangkutan CO2 dan fasilitas penyimpanan, memerlukan banyak pekerja, mulai dari insinyur, teknisi hingga pekerja konstruksi. Proyek-proyek ini bersifat jangka panjang dan memerlukan investasi besar untuk mendukung pertumbuhan lapangan kerja di sektor konstruksi.
  2. Pengoperasian dan Pemeliharaan
    Ketika pabrik CCS dibangun, diperlukan pekerja yang terampil untuk mengoperasikan dan memelihara sistem. Ini termasuk manajer teknis, arsitek dan pengawas lingkungan. Pekerjaan di bidang ini memakan waktu, karena CCS merupakan teknologi yang memerlukan pemantauan terus menerus untuk menjamin stabilitas dan keamanannya.
  3. Penelitian dan Pengembangan
    Teknologi CCS yang terus dikembangkan di banyak negara mendorong peningkatan investasi penelitian dan inovasi. Universitas, lembaga penelitian, dan perusahaan teknologi terlibat dalam mencari cara untuk meningkatkan efisiensi CCS. Hal ini membuka peluang karir di bidang akademis, penelitian lingkungan dan teknologi baru.
  4. Industri Pendukung
    Selain lapangan kerja langsung di fasilitas CCS, lapangan kerja juga akan diciptakan di industri pendukung seperti pemasok bahan mentah, produsen peralatan khusus, dan perusahaan logistik. Rantai pasokan terkait CCS mempunyai dampak yang lebih besar terhadap penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor ekonomi.
  5. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan
    Program pelatihan khusus diperlukan untuk mengoperasikan dan memelihara fasilitas CCS. Institusi pendidikan dan pusat pelatihan kejuruan dapat membuat program baru untuk melatih pekerja dengan keterampilan terkait. Hal ini akan membuka lebih banyak lapangan kerja di sektor pendidikan. Penciptaan lapangan kerja ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di daerah yang berupaya mengurangi emisi karbon sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi melalui industri ramah lingkungan.

Baca Juga:



Dampak Sosial Teknologi CCS Berpengaruh Terhadap Masyarakat Lokal

Sosial Masyarakat. Sumber: www.duniakampus.com

Penerapan penangkapan dan penyimpanan karbon dapat menimbulkan dampak sosial yang signifikan terhadap masyarakat lokal, baik positif maupun negatif. Beberapa aspek dampaknya adalah sebagai berikut:

  1. Perubahan Perekonomian Lokal
    Pembangunan dan pengoperasian fasilitas CCS dapat menyebabkan perubahan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Proyek-proyek ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan lokal dan merangsang kegiatan ekonomi di daerah sekitarnya. Selain itu, penerimaan pajak dan pendanaan langsung ke masyarakat lokal dapat meningkatkan pelayanan publik seperti pendidikan dan infrastruktur.
  2. Perubahan Penggunaan Lahan
    Penerapan CCS seringkali membutuhkan lahan untuk membangun fasilitas penyerapan karbon, jaringan transportasi, dan penyimpanan CO2 bawah tanah. Pengalihan lahan yang sebelumnya digunakan untuk pertanian, perumahan dan keperluan lainnya berdampak pada masyarakat lokal, terutama jika lahan tersebut penting bagi kehidupan ekonomi atau budaya mereka.
  3. Risiko Keselamatan dan Pertimbangan Lingkungan
    Di beberapa komunitas lokal, terdapat kekhawatiran mengenai risiko pelepasan CO2 yang tersimpan yang berdampak pada kesehatan manusia, kualitas udara, air, atau hal-hal di bawahnya. Meskipun risiko ini sangat rendah jika sistem CCS berjalan dengan baik, namun pendapat dan kekhawatiran masyarakat dapat menimbulkan penolakan terhadap proyek CCS di daerahnya.
  4. Manfaat Sosial dan Kesehatan
    Instalasi CCS dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat, misalnya dengan meningkatkan kepadatan lalu lintas selama pembangunan proyek atau pekerjaan. Selain itu, kekhawatiran terhadap permasalahan lingkungan juga dapat menjadi kekhawatiran psikologis warga yang tinggal di sekitar fasilitas tersebut. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan pihak berwenang untuk bekerja sama dalam masalah ini.
  5. Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan
    Proyek CCS sering kali melibatkan debat publik dan konsultasi dengan masyarakat lokal. Jika masyarakat dilibatkan dalam proses ini, mereka akan mempunyai kendali lebih besar atas apa yang terjadi pada lingkungan mereka. Namun jika komunikasinya tidak jelas maka dapat menimbulkan ketidakpercayaan, penolakan atau penolakan oleh masyarakat.
  6. Dampak Terhadap Warisan Budaya dan Lingkungan
    Di beberapa wilayah, lahan yang digunakan untuk penyimpanan CO2 mungkin memiliki makna budaya, sejarah, atau lingkungan bagi masyarakat lokal, seperti situs keramat dan pusat keanekaragaman hayati. Pemanfaatan lahan tersebut dapat menimbulkan konflik atau perselisihan apabila tidak dikelola dengan baik.
  7. Migrasi dan Dampak Sosial Lainnya
    Pelaksanaan proyek CCS di suatu daerah akan menarik tenaga kerja dari luar daerah, yang berpotensi mengubah kondisi sosial di daerah tersebut, seperti meningkatnya populasi imigran, kenaikan harga properti, atau perubahan iklim sosial. Di sisi lain, hal ini juga dapat mengubah kondisi lokal dan menciptakan kebutuhan akan lebih banyak layanan publik.

CCS: Solusi Lingkungan yang Berpotensi Memperdalam Kesenjangan Sosial?

Kesenjangan Sosial. Sumber: www.google.com

Pemanfaatan penangkapan dan penyimpanan karbon menimbulkan kesenjangan sosial, terutama dalam hal distribusi manfaat dan beban yang timbul dari teknologi ini. Berikut beberapa aspek kesenjangan sosial yang mungkin timbul akibat penerapan CCS:

  1. Distribusi Manfaat Ekonomi
    Teknologi CCS seringkali dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara berkembang yang mempunyai lebih banyak sumber daya manusia. teknologi dan teknologi. sumber daya keuangan Meskipun perusahaan besar memperoleh manfaat dari pengurangan karbon dan insentif ekonomi, manfaat ekonomi tersebut tidak selalu menjangkau masyarakat atau kelompok ekonomi lokal. Hal ini dapat meningkatkan kesenjangan antara perusahaan multinasional, negara berkembang dan masyarakat atau negara berkembang.
  2. Dampak Lingkungan Terhadap Komunitas Lokal yang Rentan
    Pabrik CCS dibangun di dekat kawasan industri atau di lahan kecil dan jarang penduduknya. Namun, wilayah tersebut dihuni oleh masyarakat yang rentan secara ekonomi dan sosial. Akibatnya, masyarakat berpenghasilan rendah atau kelompok minoritas lebih rentan terhadap permasalahan lingkungan seperti emisi CO2 dan permasalahan yang terkait dengan pembangunan dan pengoperasian fasilitas CCS, tanpa mempengaruhi manfaat ekonomi.
  3. Rendahnya Akses Terhadap Teknologi
    Teknologi CCS adalah solusi mahal yang memerlukan sumber daya besar untuk diterapkan. Negara-negara berkembang dan perusahaan kecil mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap teknologi-teknologi ini, meskipun mereka sering terkena dampak perubahan iklim. Hal ini akan meningkatkan kesenjangan global dan memungkinkan negara-negara maju untuk mengurangi emisi karbon dan CCS, sementara negara-negara berkembang terus menghadapi tantangan iklim dan akses yang lebih tidak setara terhadap solusi pengurangan emisi.
  4. Mengganggu Penghidupan Masyarakat Setempat
    Dalam beberapa kasus, penerapan CCS dapat mengubah penggunaan lahan, terutama jika lahan tersebut digunakan untuk tujuan pertanian atau sosial. Ketika lahan diubah menjadi proyek CCS, mata pencaharian tradisional seperti bertani, menangkap ikan, dan kegiatan ekonomi berbasis lahan lainnya mungkin terganggu, dan kelompok masyarakat yang bergantung pada lahan tersebut mungkin kehilangan pendapatan.
  5. Menunda Transisi ke Energi Terbarukan
    Salah satu keberatan utama terhadap CCS adalah bahwa teknologi tersebut dapat menunda transisi ke energi terbarukan. Jika perusahaan listrik terus menggunakan CCS sebagai cara untuk terus menggunakan bahan bakar fosil, transisi ke energi ramah lingkungan seperti tenaga surya atau angin akan berjalan lambat. Hal ini berdampak pada masyarakat yang rentan terhadap dampak perubahan iklim karena mereka masih bergantung pada bahan bakar fosil.


Sebagian besar dampak sosial terhadap masyarakat lokal bergantung pada bagaimana proyek CCS dirancang dan dikelola. Partisipasi masyarakat yang baik, pemahaman dan pendekatan yang mempertimbangkan kebutuhan dan keprihatinan warga dapat mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif proyek CCS. Maka dari itu Sobat Heroes, Ketimpangan sosial dalam penerapan CCS terjadi ketika manfaat teknologi ini tidak terdistribusi secara adil, namun risiko dan bebannya lebih besar ditanggung oleh kelompok atau masyarakat rentan. Untuk mengurangi kesenjangan sosial, penerapan CCS dan partisipasi masyarakat harus dilakukan secara terkoordinasi, adil dan transparan, untuk memastikan manfaat ekonomi dan sosial dapat dirasakan oleh semua pihak, terutama mereka yang terkena dampak.

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1] Dampak dari Kerangka Regulasi CCS yang Baru Diperkenalkan

[2] (CCS) di Indonesia: Memimpin Masa Depan Berkelanjutan

[3] Penerapan CCS dan CCUS di Indonesia

[4] Masa Depan Transisi Energi Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Comment