Cara Pertandingan Sepak Bola Tetap Bersih Karbon

Ilustrasi lapangan sepak bola yang seharusnya dengan perencanaan dari segala aspek yang bersih dari emisi. Sumber: Dok. pribadi
  • Forest Green Rovers menjadi klub sepak bola pertama yang menjadi netral karbon di dunia.
  • UEFA berkomitmen untuk mengurangi emisi setengahnya di seluruh acaranya pada tahun 2030 dan meluncurkan pedoman keberlanjutan untuk membantu klub sepak bola mengelola konsumsi air, energi, dan produksi makanan.
  • Pengurangan jejak karbon dalam klub sepak bola dapat dilakukan melalui transportasi ramah lingkungan, teknologi hijau di stadion, penggunaan bahan ramah lingkungan untuk perlengkapan, dan peningkatan kesadaran keberlanjutan di antara pemain, staf, dan penggemar.

Langkah Klub Sepak Bola dalam Mengurangi Jejak Karbon

Sobat EBT Heroes, banyak cara-cara yang mereka lakukan, meski ada upaya yang berbeda-beda di seluruh dunia, tergantung kebijakan negara atau setiap klub sepak bola itu sendiri.

Akan tetapi salah satu pelopor yang bisa di bidang ini adalah klub divisi keempat Inggris Forest Green Rovers, yang dijuluki oleh FIFA sebagai “klub sepak bola terhijau di dunia”. Sejak 2010, klub ini pertama kalinya telah membuat  menjadi klub netral karbon pertama di dunia.

Peralihan energi terbarukan hingga ke 100%, memperkenalkan menu murni vegan untuk para staf dan penggemar, serta menyediakan air hujan yang sudah didaur ulang, titik pengisian daya kendaraan listrik, dan lapangan bebas bahan kimia atau yang merusak lingkungan dan bumi.

Upaya yang dilakukan Forest Green Rovers juga diikuti oleh klub-klub Eropa lainnya dengan hal serupa, investasi dalam energi terbarukan untuk memberi daya pada stadion, menggunakan bahan bakar biofuel di bus, dan mengadakan sesi pelatihan perihal praktik terbaik lingkungan berkelanjutan bagi para pemain.

Tim dari AC Milan hingga Liverpool kini memiliki perlengkapan yang mencakup barang-barang yang terbuat dari plastik daur ulang. Seperti yang dikatakan Thom Rawson, seorang pendiri organisasi penasehat Sustainable Football “Keterlibatan klub-klub dengan baik pada elemen-elemen yang berada dalam kendali mereka, seperti menghemat energi dan pengelolaan limbah,”. Dia juga menambahkan, “ada kebutuhan besar bagi sepak bola untuk bekerja sama dengan mitra dalam perjalanan dan pernak-pernik.”

Pada tahun 2016, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) meluncurkan suatu hal yang disebut Kerangka Kerja Olahraga dalam Aksi Iklim, dimana para penandatangan diharuskan untuk memangkas emisi karbon pada acara pertandingan sepak bola itu dan mencapai nol bersih pada tahun 2040.

Liga Premier mendaftar pada tahun 2021 juga disusul oleh Tottenham, Arsenal, Liverpool, dan Southampton bergabung bersama sejumlah tim non-liga dan Eropa.

Bundesliga masih belum menandatangani namun klub sepak bola ini tetap harus memenuhi kriteria keberlanjutan minimum demi memperoleh lisensi bermain di liga tersebut.

Sebagai bagian dari strategi iklimnya, FIFA telah mengatakan pihaknya bertujuan untuk mengurangi emisi pada acara-acara yang diselenggarakannya dan berencana menjadi netral karbon sebagai sebuah organisasi pada tahun 2040.

Baca Juga :



Bagaimana Perkembangan Klub Sepak Bola Dunia dalam Mengurangi Jejak Karbon?

Ilustrasi setiap tim, klub sepak bola juga terlibat dalam pertanggungjawaban standar minimum karbon. Sumber: Dok. pribadi

Walaupun masing-masing klub sepak bola telah mulai membuat perubahan, tidak ada momentum massal untuk mendekarbonisasi sepak bola, kata Rawson, yang menginginkan badan regulasi untuk menstandardisasi terkait pelaporan karbon dan menetapkan standar minimum untuk meminta pertanggungjawaban terhadap klub.

UEFA yang bergabung dengan kampanye PBB Race to Zero pada tahun 2022, berjanji untuk mengurangi emisi sampai setengahnya di seluruh acaranya pada tahun 2030. UEFA juga meluncurkan tentang pedoman keberlanjutan guna membantu klub sepak bola meningkatkan konsumsi air dan energi, produksi makanan dan pakaian, serta membangun infrastruktur dan mengembangkan alat yang mendukung lingkungan bersih untuk membantu organisasi sepak bola menghitung emisi karbon klub sepak bola.

David Goldbatt, seorang penulis dan peneliti olahraga asal Inggris mengatakan bahwa sepak bola juga perlu “menarik garis” pada sponsor dari perusahaan bahan bakar fosil.

Dalam dunia olahraga, masih tingginya melakukan sponsor pemicu karbon dari berbagai produsen mobil hingga maskapai penerbangan umum, namun akan menjadi semakin kontroversial, dengan perusahaan-perusahaan yang mendapat tuduhan dari suatu kelompok lingkungan hidup melakukan “sportswashing” (pencucian citra olahraga) yang dapat merusak citra.

Pun FIFA mendapat kritik pula disebabkan tidak memprioritaskan lingkungan dalam proses penawarannya, seperti halnya dengan raksasa minyak Arab Saudi ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 kelak.

Piala Dunia pria 2026 akan diadakan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, sementara itu acara tahun 2030 beberapa negara tuan rumah berikutnya ditujukan kepada Spanyol, Portugal, dan Maroko dengan Uruguay, Argentina, dan Paraguay untuk menandai seratus tahun turnamen tersebut.

Selain itu, FIFA telah meningkatkan jumlah tim dalam Piala Dunia tim pria dari 32 menjadi 48 sementara turnamen wanita nantinya akan diikuti oleh 32 tim, telah meningkat yang sebelumnya dari 24 tim.

Cara Mengurangi Jejak Karbon dalam Klub Sepak Bola

Ilustrasi stadion yang seharusnya diimplementasikan pada sistem pengelolaan yang lebih hijau. Sumber : https://www.unsplash.com

Pada kesimpulannya, poin yang di dapat untuk mengurangi emisi karbon dalam klub sepak bola antara lain:

  1. Transportasi: Menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti bus listrik, kereta api atau kendaraan umum untuk perjalanan penonton atau peserta.
  2. Stadion: Implementasikan teknologi hijau di stadion, seperti sistem pengelolaan energi yang efisien, panel surya, dan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan sistem daur ulang seperti stadion modern saat ini.
  3. Pakaian dan Perlengkapan : Menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan dan dapat didaur ulang untuk pakaian dan perlengkapan olahraga.
  4. Acara yang bersih : Mengurangi dampak lingkungan dari acara dengan memilih tempat yang ramah lingkungan, mengurangi sampah, dan menerapkan kebijakan keberlanjutan.
  5. Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran terhadap pemain, staf, dan penggemar tentang pentingnya keberlanjutan dan aksi praktik ramah lingkungan.

#zonaebt #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Savira Oktavia

Baca Juga :



Referensi:

[1] What is Footballs Carbon Footprint

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 Comment

  1. For en utmerket artikkel! Å lese den var virkelig lærerikt for meg. Du ga ekstremt godt organisert materiale, og dine forklaringer var både klare og korte. Din tid og energi brukt på forskning og skriving av denne artikkelen er sterkt verdsatt. Enhver som er interessert i dette emnet vil uten tvil dra nytte av denne ressursen.