Energi Terbarukan Biomassa Berbasis Kerakyatan Menuju Transisi Energi dan Target Netral Karbon 2060 di Indonesia

Ilustrasi Penggunaan biomassa sebagai substitusi bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Kementrian ESDM
  • Target netral karbon dan transisi energi tahun 2060 merupakan salah satu pencapaian yang saat ini sedang digencarkan oleh banyak pihak yang terlibat dalam transisi energi di Indonesia.
  • Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) mencatat sumber daya pembangkit listrik dengan bahan bakar dari Biomassa mencapai 32,6 gigawatt.
  • Pembangunan PLTBm merupakan peluang besar bagi masyarakat dan pemerintah di wilayah PLTBm tersebut dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) merupakan salah satu terobosan dalam memanfaatkan bahan bakar non fosil yang berasal dari bahan biologis dan organik. Biomassa adalah salah satu sumber  energi baru dan terbarukan (EBT) yang terus dikembangkan di Indonesia. Mengingat potensi dan sumber daya yang berlimpah dalam mendukung perkembangan pembangkit listrik dengan sumber energi dari bahan organik yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil. 

Target netral karbon dan transisi energi tahun 2060 merupakan salah satu pencapaian yang saat ini sedang digencarkan oleh banyak pihak yang terlibat dalam transisi energi di Indonesia. Bukan tanpa alasan, transisi energi diperlukan dalam mengurangi potensi perubahan iklim dan pemanasan global yang menjadi keresahan di zaman modern ini.

Kabar baiknya, Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) mencatat sumber daya pembangkit listrik dengan bahan bakar dari Biomassa mencapai 32,6 gigawatt. Potensi yang cukup besar untuk terus dikembangkan oleh Indonesia. Di Indonesia, menurut Dewan Pengurus Masyarakat Energi Biomassa Indonesia, Djoko Winarmo mencatat hutan tanaman energi yang tersebar di berbagai tempat dapat berasal dari kelapa sawit, tebu, karet, kelapa, kayu, kotoran sapi, dll. 

Baca juga:



Potensi bahan bakar biomassa tersebar di berbagai daerah di Indonesia mulai dari Aceh, Sumatera, hingga Indonesia Timur. Namun, limbah biomassa yang jumlahnya sangat besar sebagai sumber energi biomassa dari hutan, pertanian dan perkebunan masih belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Padahal, menurut Djoko Winarmo, potensi besar biomassa yang berasal dari hutan tanaman energi dapat membawa perubahan dan dampak besar bagi transisi energi di Indonesia.

Hutan Tanaman Energi yang memiliki potensi di Indonesia diantaranya yaitu Aceh, Jambi, Sumsel, Bangka Belitung, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku Utara, NTB, NTT, dan Papua. Peta potensi ini dikeluarkan oleh PT PLN (Persero). 

Pembangunan PLTBm juga merupakan peluang besar bagi masyarakat dan pemerintah di wilayah PLTBm tersebut dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu contohnya pada pembangunan PLTBm di NTT berbasis masyarakat yang membangun sinergi antara PLN,IPP, dan masyarakat sekitar sehingga dampak ekonomi juga dapat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini juga tentunya tidak lepas dari komitmen dan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan energi terbarukan. 

PLTBm yang dibangun di NTT akan didesign untuk dapat menyerap berbagai sumber bahan baku biomassa yang telah ada sejak lama maupun yang baru. Contoh nya seperti kayu gamal, residu hutan, pangkasan perkebunan, bambu, dan bahan baku lain yang termasuk limbah atau buangan.

Baca juga:



Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar Mencatat, jika kolaborasi baik Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) dan pelaku usaha energi terbarukan bersinergi, potensi 32,6 gigawatt yang dapat diproduksi biomassa dapat tercapai. Bahlan dengan total investasi yang mengalir masuk akan mencapai USD 52 miliar.

Dengan gambaran potensi sumber daya biomassa di Indonesia yang besar, perkiraan bahwa Indonesia dapat menjadi pusat energi biomassa di Indonesia optimis dapat tercapai. Hal ini tentunya juga memerlukan sinergi yang baik antar seluruh stakeholder dalam mencapai transisi energi dan perkembangan EBT di Indonesia.

Referensi

[1] Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa – Pengertian, Sumber, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan

[2] Potensi Biomassa RI Capai 32 GW, Bisa Jadi Pusat Energi Dunia

[3] BIOMASSA SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN BERBASIS MASYARAKAT DI NUSA TENGGARA TIMUR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *