MotoGP Listrik Hadir, Intip Inovasi Balap Masa Depan!

Moto GP Mandalika 2024. Sumber: cnnindonesia.com
  • Animo masyarakat terhadap Moto GP kini kian terus meningkat, berdampak luas pada sektor ekonomi masyarakat dan negara.
  • Inovasi berkelanjutan dengan menggunakan tenaga listrik yang ramah lingkungan kini juga hadir dalam dunia balap Moto GP, melalui kejuaraan bernama MotoE yang telah ada sejak 2019.
  • MotoE juga bekerja sama dengan Enel X Way dan Michelin menghadirkan material ramah lingkungan yang diimplementasikan pada ban depan belakang.

Pagelaran adu balap motor tergengsi sejagat raya, Moto GP, telah dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 29 September 2024. Balapan yang diikuti dari 22 pembalap utama dari 11 tim dimenangkan oleh Jorge Martin yang berasal dari tim Pramac Racing.

Ajang tersebut sukses menarik perhatian banyak orang, baik warga lokal hingga mancanegara. Animo masyarakat terhadap Moto GP kini kian terus meningkat. Jika melihat perbandingan data jumlah penonton Moto GP yang ada di Sirkuit Mandalika pada 2022-2024, setiap tahun mengalami perkembangan jumlah penonton yang signifikan. Pada 2022, terdapat 102.801 penonton, lalu 2023 terdapat 102.929 penonton, dan tahun 2024 ini mengalami kenaikan drastis yakni  menjadi 121.252 penonton.

Kenaikan jumlah penonton Moto GP di Sirkuit Mandalika 2024 berdampak luas pada sektor ekonomi masyarakat dan negara. Sebanyak 2.750 tenaga kerja lokal terserap, 800 Usaha Mikro Kecil Masyarakat (UMKM) mengalami peningkatan omzet, dan okupansi hotel sekitar Lombok meningkat hingga 80 persen.

Begitu menarik, ya, Sobat EBT Heroes, membahas pagelaran Moto GP. Selain itu, tidak kalah menarik, ternyata ada juga adu balap motor bertenaga listrik dan beberapa kendaraan lainnya. Agar makin tahu Indonesia, berikut ulasannya.

Baca Juga



Bertenaga Listrik, MotoE Hadir Pada 2019

MotoE. Sumber: epaddock.it

Inovasi berkelanjutan dengan menggunakan tenaga listrik yang ramah lingkungan kini juga hadir dalam dunia balap Moto GP, melalui kejuaraan bernama MotoE yang telah ada sejak 2019. MotoE ini diikuti oleh 18 pembalap dari 9 tim yang berbeda. Ajang balap dilakukan pada hari Sabtu pukul 12.15 dan 16.10.

Uniknya, motor yang dipakai dalam balap MotoE ini diproduksi tunggal oleh Ducati, yang menghadirkan V21L untuk 9 tim kontestan yang berlaga. Kecepatan maksimal motor ini mencapai 275 km/jam.

Selain bertenaga listrik, MotoE juga bekerja sama dengan Enel X Way dan Michelin menghadirkan material ramah lingkungan yang diimplementasikan pada ban depan belakang yang mencapai 52 persen. Inovasi pengisian daya seluler bertenaga surya juga melahirkan perubahan positif yang berkelanjutan guna menekan emisi dan memberikan kontribusi nyata pada keberlanjutan global.

Kejuaraan Mobil Listrik Tunggal, Perkenalkan Formula E

Formula E Jakarta. Sumber: timesindonesia.co.id

Inovasi ajang balap mobil Tamiya atau F1 bertenaga listrik disebut Formula E. Formula E merupakan kejuaraan mobil listrik tunggal yang bertenaga listrik yang pertama kali digagas pada tahun 2011 dan balapan resmi pertama kali diadakan di Beijing, Cina, pada 2014, lalu menjadi ajang balapan kejuaraan dunia pada tahun 2020.

Spesifikasi mobil Formula E dapat melaju dengan kecepatan maksimal 320 km/jam dengan baterai yang bertenaga 350 kW. Fitur canggih seperti fitur energy recovery sampai 25 persen pada mobil ini.

Formula E memiliki beberapa aturan yang berbeda dengan F1 atau balap mobil pada umumnya, aturannya antara lain:

  • Menggunakan mobil bertenaga listrik dengan kapasitas baterai 54 kWh.
  • Adanya attack mode, yakni akses jalur pada sirkuit yang memberikan daya ekstra pada mobil dalam waktu tertentu. Pembalap harus melewati jalur tersebut untuk mendapatkan instan daya tambahan sekitar 35 kW hingga 250 kW.
  • Sistem fanboost, ialah aturan penggemar dapat memilih 3 pembalap favorit yang akan mendapatkan daya tambahan selama balapan. Pembalap yang terpilih terbanyak akan mendapatkan daya tambahan hingga 250 kW selama 5 detik.
  • Sistem penalti. Dalam formula E, jika sistem melakukan pelanggaran, maka akan mengakibatkan penalti waktu dan diskualifikasi pertandingan selanjutnya.
  • Perubahan poin balapan yang berubah tiap musim.

Formula E pernah terselenggara di Indonesia pada 2022 dan 2023 di Jakarta. Namun, pada 2024, Formula E absen dilakukan di Indonesia karena adanya pemilihan presiden. Dikutip dari FIA, Formula E akan kembali di Indonesia pada 21 Juni 2025 di Jakarta.

Baca Juga



Ajang Balap Motor Listrik Indonesia

Ajang balap diinisiasi oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (AISMOLI), digelar oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN Persero dinamakan PLN EV Motor Conversion Race 2024, di Sentul International Karting Circuit, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 21-22 September 2024.

EV Motor Conversion Race memperlombakan 3 kategori, yaitu balap sepeda motor listrik (EV Race) yang diikuti 24 pembalap, balapan ketahanan selama 2 jam (EV Endurance) yang diikuti 34 pembalap dan 17 tim, dan Live Conversion Competition yakni ajang yang diikuti 20 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kompetisi ini diharapkan menjadi ajang edukasi sekaligus promosi teknologi ramah lingkungan di tanah air.

Tantangan dan Harapan

Salah satu tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik balap adalah efisiensi dan daya tahan baterai. Meskipun teknologi terus berkembang, pengisian daya yang cepat tanpa mengorbankan performa masih menjadi tantangan. Selain itu, keberlanjutan juga menjadi fokus utama. Produsen berusaha mengembangkan material ramah lingkungan dan inovasi energi terbarukan.

Harapannya, inovasi dari ajang balap listrik ini tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga mempercepat adopsi kendaraan listrik ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari.

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Penonton Moto GP Meningkat

[2] MotoE

[3] Mengenal FormulaE

[4] PLN EV Motor Conversion Race 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment