- Pemanfaatan biomassa sebagai sumber daya listrik merupakan salah satu solusi yang dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan mewujudkan ketahanan energi nasional.
- Tiga persoalan utama dalam menentukan analisa potensi biomassa adalah: membedakan antara potensi dan suplai aktual, mengukur variasi, dan banyaknya satuan yang digunakan dalam pengukuran.
- Baru-baru ini terdapat penelitian yang dilakukan oleh PLN Unit Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Minahasa yang dalam keterangannya melihat pelepah kelapa sebagai potensi yang menjanjikan.
Biomassa adalah material organik dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Biomassa menyimpan energi dari matahari. Tumbuhan menyerap energi dari matahari melalui proses fotosintesis. Energi kimia dari tumbuhan berpindah ke hewan dan manusia sebagai makanan. Biomassa sebagai sumber energi alternatif karena biomassa selalu dapat diperbaharui. Berbagai macam biomassa yang dapat sebagai sumber energi seperti kayu, biji-bijian, kotoran hewan, manusia, dan limbah kayu.
Baca Juga
- Pemprov Sulsel Dorong Pemanfaatan Biomassa dari Kotoran Hewan Sebagai Energi Alternatif
- Indonesia Dalam Lensa Energi Biomassa Dunia
Pemanfaatan biomassa sebagai sumber daya listrik merupakan salah satu solusi yang dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan mewujudkan ketahanan energi nasional. Maka dari itu, sebagai langkah awal bagi menguji kelayakan pengembangan biomassa sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, diperlukan riset pengembangan dan analisis mendalam tentang potensi sumber daya, terutama dari beberapa komoditas unggulan, baik dari sisa hasil pertanian maupun perkebunan.
Lebih lanjut, biasanya dalam menentukan potensi energi biomassa setidaknya melibatkan banyak sekali faktor antara lain kompleksitas produksi dan konsumsi, kesulitan menentukan ketersediaan sumber energi biomassa, keberlanjutan produktifitas jangka panjang, juga aspek ekonomi dalam produksi dan penggunaan. Selain itu, pemanfaatan energi biomassa melibatkan aspek teknologi, ekologi, dan sosial.
Baca Juga
- Perusahaan Kencana Lestari Akuisisi PT Biomassa Energi Jaya untuk Bangun Proyek Biomassa 3 MW
- Indonesia Ajak Jepang Tingkatkan Perkembangan Energi Biomassa Kayu
Tiga persoalan utama dalam menentukan analisa potensi biomassa adalah: membedakan antara potensi dan suplai aktual, mengukur variasi, dan banyaknya satuan yang digunakan dalam pengukuran.
Biomassa biasanya dikumpulkan dari berbagai jenis tumbuhan. Potensi biomassa pada umumnya adalah banyaknya sumber biomassa yang dihasilkan oleh suatu kawasan. Sedangkan suplai aktual biomassa adalah banyaknya sumber biomassa yang dapat diakses untuk keperluan konversi energi. Di antara faktor penghambat untuk akses biomassa adalah topografi, hukum atau peraturan, bahkan tradisi yang mengikat di daerah tersebut.
Baru-baru ini terdapat penelitian yang dilakukan oleh PLN Unit Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Minahasa yang dalam keterangannya melihat pelepah kelapa sebagai potensi yang menjanjikan karena ketersedian pohon kelapa di daerah tersebut yang sangat melimpah.
“Pelepah kelapa di Sulawesi Utara masih dikategorikan non komoditas, bahkan dianggap sampah yang tidak dapat digunakan,” kata Manajer PLN UPDK Minahasa, Andreas Arthur Napitupulu di PLTU Amurang.
PLN telah melakukan berbagai penelitian terkait dan hasilnya cukup memuaskan, yakni mendapatkan nilai kalor biomassa pelepah kelapa yang masih dapat digunakan sekitar 3.454 kcal/kg. Nilai kalor ini tentu masih dibawah dari nilai kalor batubara, namun di satu sisi kondisi ini masih dapat diatasi dengan proses pengeringan di site untuk meningkatkan kalor dari biomassa itu.
Selain itu faktor ketersediaan yang melimpah membuat pelepah kelapa ini menjadi salah satu alternatif dalam menjaga kelangsungan co-firing PLTU Amurang. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan bahan baku yang sangat melimpah di Sulawesi Utara.
Menurut Andreas, pelepah kelapa juga telah melewati proses uji coba pada 23 Maret 2022 lalu dan saat ini proses penelitian lebih lanjut oleh TIM PLN Puslitbang. Diharapkan hasil uji tersebut aman dan dapat dilangsungkan operasi komersil di PLTU Amurang pada beberapa bulan ke depan.
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi:
[1] “PLN UPDK Minahasa Ujicoba Co-firing Batubara dan Biomassa Pelepah Kelapa”
[2] “POTENSI ENERGI BIOMASSA DARI LIMBAH PERTANIAN DI PROPINSI SULAWESI SELATAN”