
- Perusahaan energi terbesar Asia Tenggara
- Pendapatan perusahaan energi regional
- Transformasi energi hijau Asia Tenggara
Dalam lanskap industri energi di Asia Tenggara, sejumlah perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan luar biasa yang menunjukkan kekuatan dan daya saing mereka di tingkat global. Makin Tahu Indonesia, Data terbaru mengungkapkan Trafigura Group menempati posisi teratas dengan pendapatan mencapai US$ 244,3 miliar, diikuti oleh PTT dari Thailand dengan US$ 90,4 miliar serta Pertamina dari Indonesia dengan US$ 75,8 miliar. Selain itu, perusahaan lain seperti PLN, Tenaga Nasional, Petrolimex, Bangchak, dan IRPC juga menunjukkan performa yang tidak kalah mengesankan dan berkontribusi besar terhadap perkembangan sektor energi di kawasan ini.
Industri energi di Asia Tenggara terus menunjukkan kekuatan yang impresif. Makin tahu Indonesia, Terdapat delapan perusahaan energi besar yang menjadi pilar utama dalam mendorong kemajuan sektor ini di kawasan, dengan pendapatan yang mencapai puluhan hingga ratusan miliar dolar AS. Berikut paparan mendalam mengenai masing-masing perusahaan besar tersebut beserta dampaknya terhadap energi regional.
Baca juga:
- Transisi Energi Hijau Indonesia Siap Ciptakan 760 Ribu Lapangan Kerja Baru
- Dari Sampah Menjadi Emas: Kisah Inspiratif Abdul Halim, Pahlawan Lingkungan Bireuen
Trafigura Group

Trafigura Group, yang berbasis di Singapura, merupakan perusahaan perdagangan komoditas global dengan fokus utama di sektor energi dan logam. Pada 2024, Trafigura berhasil mencatat pendapatan sebesar US$ 244,3 miliar, menjadikannya perusahaan energi terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini memainkan peran penting dalam perdagangan minyak mentah dan energi, serta berkontribusi besar pada stabilitas rantai pasok energi global. Keberhasilan Trafigura mencerminkan kemampuan adaptasi dan ekspansi mereka di tengah dinamika pasar energi internasional
PTT: Raksasa Energi Terintegrasi dari Thailand

PTT, perusahaan energi milik negara Thailand, menduduki posisi kedua dengan pendapatan US$ 90,4 miliar. PTT mengelola seluruh rantai nilai energi dari hulu ke hilir, termasuk eksplorasi, produksi, dan distribusi minyak serta gas. Inovasi serta strategi diversifikasi energi menjadi kunci keberhasilan PTT dalam mempertahankan posisinya sebagai pemimpin regional dengan kontribusi signifikan terhadap ekonomi Thailand dan kawasan Asia Tenggara.
Pertamina: Pilar Energi Terbesar Indonesia

Sebagai BUMN energi terbesar di Indonesia, Pertamina mencatatkan pendapatan US$ 75,8 miliar dan menempati posisi ketiga di Asia Tenggara. Pertamina mengelola sektor minyak, gas, dan juga mulai mengembangkan energi baru terbarukan, menunjukkan komitmen untuk mendukung transisi energi hijau di Indonesia. Sebagai pendorong utama energi nasional, Pertamina berperan strategis dalam memastikan pasokan energi yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat dan industri.
PLN (Perusahaan Listrik Negara)

PLN merupakan perusahaan listrik milik negara yang menjadi tulang punggung distribusi listrik di Indonesia dengan pendapatan US$ 32 miliar. Selain memperluas jaringan listrik nasional, PLN juga mulai fokus pada pengembangan energi terbarukan, yang memainkan peranan penting dalam mendukung target pengurangan emisi karbon Indonesia serta pemenuhan kebutuhan energi masa depan.
Tenaga Nasional

Tenaga Nasional Berhad (TNB) adalah perusahaan utilitas listrik terbesar di Malaysia, dengan pendapatan US$ 11,6 miliar. TNB tidak hanya menyediakan listrik untuk berbagai sektor industri dan rumah tangga, tetapi juga secara aktif mendorong inisiatif energi bersih dan efisiensi energi, mendukung transformasi energi nasional Malaysia menuju ekonomi rendah karbon
Petrolimex

Perusahaan energi Petrolimex dari Vietnam mencatat pendapatan US$ 11,5 miliar, berperan penting dalam distribusi minyak dan produk energi di Vietnam. Petrolimex terus mengembangkan kapasitasnya dalam sektor energi tradisional sekaligus mulai merambah energi baru dan terbarukan sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan dan kebijakan energi global.
IRPC (Integrated Refinery & Petrochemical Complex)

IRPC, dengan pendapatan US$ 9,2 miliar, merupakan perusahaan penting dalam sektor petrokimia yang mendukung industri energi dan manufaktur di Asia Tenggara di negara Thailand. IRPC berfokus pada integrasi petrokimia dengan energi, meningkatkan nilai tambah produk dan mendorong efisiensi di sepanjang rantai pasok energi di kawasan
Bangchak

Bangchak Corporation, dengan pendapatan US$ 11,1 miliar, merupakan salah satu perusahaan energi terkemuka di Thailand yang juga dikenal aktif mengembangkan energi terbarukan seperti biofuel dan tenaga surya. Keterlibatan Bangchak dalam inovasi energi hijau menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan peranannya dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Baca juga:
- The Ganers: Kisah Idham Aulia, Mahasiswa ITS Peraih SIA Astra yang Menginspirasi
- PLN Nusantara Power: Menguak 6 Sumber Energi Utama dengan Kapasitas Total 29,600 MW
Dengan kekuatan finansial dan inovasi yang dimiliki delapan perusahaan ini, sektor energi Asia Tenggara tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik regional tetapi juga berperan di pasar energi global. Perusahaan-perusahaan ini menjadi fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan transformasi energi hijau di masa depan kawasan Asia Tenggara.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Referensi:
[1] Fortune Southeast Asia 500