- Pesawat CN235-220 FTB (Flying Test Bed) merupakan pesawat perdana Indonesia yang menggunakan bahan bakar nabati campuran bioavtur 2,4%, yang diuji coba pada 2021.
- Diperkirakan emisi dari sektor penerbangan akan meningkat tajam di pertengahan abad. Emisi CO2 dari sektor penerbangan diperkirakan menyumbang sebesar 2,1% dari kontribusi global.
- Bioavtur dihasilkan oleh serangkaian proses konversi biomassa berupa serat, gula, tepung dan minyak nabati.
EBT Heroes masih ingat dengan uji terbang pesawat CN235-220 FTB (Flying Test Bed) milik PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2021? Pesawat ini adalah pesawat perdana yang menggunakan bahan bakar nabati, campuran bioavtur 2,4%.
Mengacu kepada Paris Agreement, sektor aviasi termasuk ke dalam top ten global CO2 emitter, dimana diperkirakan emisi dari sektor ini akan meningkat tajam di pertengahan abad. Emisi CO2 dari sektor penerbangan diperkirakan menyumbang sebesar 2,1% dari kontribusi global. Sektor penerbangan internasional di bawah naungan International Civil Aviation Organization (ICAO) telah mengeluarkan target aspirasional yaitu efisiensi bahan bakar sebesar 2% per tahun hingga 2050 dan mencapai Carbon Neutral Growth dari tahun 2020.
Baca juga
- Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai 2022: Hadirkan Edukasi dan Sosialisasi Kendaraan Listrik Melalui Program Seminar & Talkshow
- Limbah Kotoran Sapi Menjadi Energi Listrik dan Sumber Cuan, Bagaimana Bisa?
Uji coba pesawat berbahan bakar nabati ini juga sesuai dengan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015 telah mengatur kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur dengan persentase sebesar 3% pada tahun 2020, dan pada tahun 2025 akan meningkat menjadi bioavtur 5%.
Usaha ini dilakukan demi mendukung dan merealisasikan rencana Pemerintah untuk percepatan implementasi Energi Baru Terbarukan (EBT) demi pencapaian target bauran energi EBT 23% di 2025 dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu melakukan substitusi energi primer dan final dengan teknologi eksisting.
Baca juga
- Mengintip Pengoptimalisasian Limbah Minyak Kelapa Sawit Dalam Biodesel
- Kementerian Perhubungan RI Luncurkan “Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai” 2022, Kolaborasi Future SME’s Village
Bioavtur merupakan bahan bakar alternatif untuk pesawat terbang bermesin turbin. Bioavtur merupakan upaya penggunaan sebagian bahan bakar nabati. Penggunaan bioavtur bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang dari mesin pesawat terbang.
Bioavtur dihasilkan oleh serangkaian proses konversi biomassa berupa serat, gula, tepung dan minyak nabati. Proses konversi bahan tersebut bisa melalui proses transesterifikasi, perlakuan panas (pyrolisis dan hydrothermal), perlakuan hidrolisis oleh enzim, fermentasi, dan fischertrops.
Luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah 14,6 juta ha. 8% perkebunan berada di Provinsi Sumatra Selatan. Hal ini membuat Indonesia menjadi produsen Crude Palm Oil (CPO) utama di dunia dengan total produksi pada tahun 2019 sebesar 48,4 juta ton/tahun. Pemerintah Indonesia mendukung nilai tambah bahan baku terutama CPO berdasarkan PP No. 33 tahun 2011 terkait dengan implementasi teknologi pengolahan CPO. CPO dapat diolah menjadi komoditas yang mempunyai nilai tinggi seperti produk makanan, fine chemicals, maupun biofuel seperti bioavtur sebagai bahan bakar pesawat terbang.
Pada saat ini, avtur diproduksi dari energi fosil, dimana ketersediaan energi fosil sendiri semakin lama semakin berkurang. Bioavtur dapat dijadikan bahan bakar alternatif pengganti avtur karena memiliki sifat yang sama dengan avtur. Secara tipikal CPO terdiri dari trigliserida dan FFA. Dengan menggunakan proses UOP, CPO direaksikan dengan H2 membentuk alkana rantai panjang melalui reaksi hidrogenasi dan akan dilanjutkan reaksi hydrocracking yang akan menghasilkan produk sesuai jumlah rantai karbon masing-masing. Melalui proses tersebut, dihasilkan juga light gas, naphtha dan biodiesel sebagai produk samping.
Referensi
[1] Indonesia Mengukir Sejarah, Uji Coba Terbang Bahan Bakar Bioavtur Sukses Dilakukan
[2] BIOAVTUR PRODUCTION PROCESS FROM PALM OIL BASED THROUGH HYDROGENATION AND CATALYTIC CRACKING
4 Comment
Hello! I simply wish to offer you a huge thumbs up
for tthe great info you have right here on this post. I am coming back tto your site for more soon.
Feel free to surf to my webpage; https://Vavadacasino.onepage.website/
Excellent wway of telling, and good piece of writing to
obtain data regarding my presentation topic, which i am going to present in university.
Also visit my webpage :: http://WWW.Syclub.ru/member.php?u=76304
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.