
- Startup greentech Asia Tenggara dengan inovasi energi bersih
- Investasi startup teknologi hijau dan energi terbarukan Asia Tenggara
- Perkembangan solusi keberlanjutan dan dekarbonisasi di Asia Tenggara
Asia Tenggara kini menjadi salah satu pusat inovasi teknologi ramah lingkungan. Tak hanya sekadar tren, startup di sektor greentech menunjukkan pertumbuhan investasi yang pesat serta dorongan nyata untuk keberlanjutan dan dekarbonisasi. Dari Indonesia hingga Thailand, sembilan startup berikut menjadi sorotan berkat kontribusinya dalam transformasi energi hijau dan efisiensi karbon.
Makin Tahu Indonesia. Indonesia menjadi negara paling mendominasi dalam daftar startup greentech Asia Tenggara yang sedang naik daun. Nama-nama seperti Xurya, SUN Energy, Carbon Ethics, dan Jejakin berhasil menarik minat investor dan menorehkan geliat signifikan dalam ekosistem energi terbarukan. Tak hanya dari sisi jumlah, startup Indonesia juga unggul dari segi total investasi, terutama Xurya yang memimpin dengan US$88 juta, diikuti SUN Energy (US$78 juta) dan Jejakin (US$2.7 juta). Selain Indonesia, startup dari Filipina, Vietnam, Singapura, dan Thailand juga terus menunjukkan perkembangan dalam sektor energi bersih dan efisiensi karbon.
Berikut pembahasan mendalam sembilan startup terdepan di kawasan ini yang sedang naik daun berdasarkan data investasi hingga Oktober 2024.
Baca juga:
- Mengungkap Kekuatan Database Sertifikat Karbon ZonaEBT
- Pecinta Lingkungan Wajib Tahu 10 Istilah Dasar Karbon
Carbon Ethics (Indonesia)

Carbon Ethics menjadi pionir dalam pengembangan proyek karbon berbasis alam yang mengintegrasikan restorasi ekosistem karbon biru seperti mangrove, lamun, dan rumput laut. Dengan pendekatan yang memadukan teknologi dan keterlibatan masyarakat lokal, Carbon Ethics fokus pada mitigasi perubahan iklim sekaligus pemberdayaan sosial. Startup ini telah menjalankan studi kelayakan dan restorasi lebih dari 4,2 juta hektar lahan dan menanam sekitar 288.000 biota untuk mendukung keanekaragaman hayati dan penghidupan berkelanjutan. Selain itu, mereka memberikan konsultasi ESG dan kebijakan karbon sehingga klien bisa memenuhi target emisi dengan pelaporan berstandar internasional. Pada 2024, Carbon Ethics berhasil mengamankan investasi sebesar US$2,1 juta untuk mempercepat pengembangan proyek-proyek karbon biru yang berkualitas tinggi.
UGEP (Filipina)

UGEP (Utility Green Energy Provider) di Filipina fokus pada pengembangan proyek energi terbarukan terutama tenaga surya untuk komunitas dan wilayah terpencil. Dengan memadukan teknologi dan pembiayaan inovatif, UGEP berperan dalam memperluas akses energi bersih dan mendorong efisiensi energi, sekaligus membuka peluang ekonomi hijau di Filipina.
Charge+ (Singapura)

Charge+ menyediakan solusi pengisian kendaraan listrik (EV) yang terhubung secara digital dan modular, mendukung percepatan penggunaan EV di Singapura dan Asia Tenggara. Produk unggulannya mencakup charging station ramping dan software monitoring cerdas yang memudahkan pengelolaan, pemeliharaan, serta integrasi dengan sistem smart city. Charge+ memainkan peran penting dalam membangun ekosistem transportasi berkelanjutan yang efisien dan terjangkau
SUN Energy (Indonesia)

SUN Energy telah menjadi salah satu pemain dominan di sektor energi surya Indonesia dengan portofolio proyek lebih dari 350 MWp. Mereka menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk pemantauan dan pengelolaan panel surya secara real-time, memberikan efisiensi energi optimal kepada pelanggan di sektor komersial, residensial, dan industri. Inovasi ini selaras dengan target nasional untuk transisi energi bersih.
Aprisium (Singapura)

Aprisium mengembangkan teknologi pemantauan kualitas air dan udara berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memudahkan deteksi dini pencemaran dan risiko lingkungan. Solusinya sangat penting bagi industri yang membutuhkan kepatuhan terhadap standar regulasi lingkungan dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon serta perlindungan ekosistem. Dengan pendanaan Seri A sebesar US$7 juta, Aprisium siap memperluas pengaruh teknologinya di kawasan.
Xurya (Indonesia)

Xurya mengadopsi model bisnis “zero investment” yang memudahkan perusahaan dan institusi mengadopsi tenaga surya tanpa perlu investasi awal. Xurya menyediakan pembiayaan, instalasi, dan pengelolaan sistem solar rooftop yang hemat biaya. Dengan investor global seperti Schneider Electric dan Mitsui, Xurya memimpin percepatan energi terbarukan komersial di Indonesia dan berkontribusi besar terhadap target pengurangan emisi nasional,
Stride (Vietnam)

Stride berfokus pada penyediaan layanan pembiayaan dan teknologi bagi rumah tangga serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengakses proyek surya atap. Dengan mengatasi hambatan finansial dan teknis, Stride mempercepat adopsi energi bersih di Vietnam. Investasi US$5 juta yang diperoleh memperkuat kemampuan Stride dalam memperluas jangkauan layanan.
Jejakin (Indonesia)

Jejakin menyediakan platform teknologi yang membantu bisnis dan individu menghitung jejak karbon mereka dan mengambil aksi keberlanjutan melalui program-program penanaman pohon serta komitmen pengurangan emisi. Jejakin bekerjasama dengan berbagai korporasi ternama dan berperan aktif dalam pengembangan infrastruktur Bursa Karbon Indonesia, mendukung transparansi dan integritas sistem perdagangan karbon
Ion Energy (Thailand)

Ion Energy berfokus pada solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi energi dan mempercepat penggunaan sumber energi terbarukan di Thailand. Melalui teknologi pengelolaan energi pintar, Ion Energy mendukung sektor industri dan rumah tangga mengimplementasikan sistem yang ramah lingkungan dan hemat biaya, menunjang upaya pemerintah dalam dekarbonisasi.
Baca juga:
- Kenali Sumber Emisi Karbon dalam Keseharian Kita
- Sertifikat Karbon: Peluang Baru Bisnis Berkelanjutan
Kesembilan startup ini mencerminkan tren positif sekaligus kebutuhan nyata akan teknologi hijau di Asia Tenggara. Mereka tidak hanya menawarkan produk dan layanan inovatif, tetapi juga membangun ekosistem keberlanjutan yang solid, memberdayakan masyarakat dan sektor bisnis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Dengan total investasinya mencapai puluhan juta dolar AS, startup ini siap mempercepat transisi energi bersih dan ekonomi rendah karbon di wilayah yang dinamis ini.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Referensi:
[1] Hapus emisi karbon dengan teknologi terdepan, semua dalam satu platform
[2] Sun Energy
[3] Aprisium
[4] jejakin