
- Aktivitas manusia ternyata menjadi salah satu penyebab rusaknya iklim karena jumlah jejak karbon yang dihasilkan sangatlah tinggi.
- Dengan semakin ramai pemberitaan mengenai jejak karbon, masyarakat pun mulai sadar betapa pentingnya pencegahan untuk meminimalisir emisi yang dihasilkan
- Melalui langkah-langkah yang sederhana, seperti hemat listrik, membeli kebutuhan secukupnya, dan menggunakan transportasi umum, telah membuat kita berkontribusi dalam pengurajan jumlah jejak karbon
Saat ini, pasti kita sering menemukan berita mengenai betapa pentingnya untuk mengurangi jejak karbon. Semua platform media sosial digunakan untuk menyebarkan edukasi atau ajakan untuk mulai aware dengan masalah ini karena jika kita tidak mulai dari sekarang untuk berubah, jejak karbon akan memperparah kondisi krisis iklim.
Aktivitas manusia itu ternyata berperan dalam kerusakan iklim. Kenapa? Karena hampir semua kegiatan manusia itu menghasilkan jejak karbon. Dalam skala besar, beroperasinya pabrik-pabrik besar yang menggunakan bahan bakar fosil untuk kebutuhan sehari-hari, penebangan hutan, dan penggunaan kendaraan bermotor. Untuk skala kecil, bisa dilihat dari orang yang sering membuang sisa makanannya, banyak mengonsumsi daging, menggunakan produk sekali pakai, dan masih banyak lagi.
Dari contoh-contoh di atas membuktikan bahwa segala macam kegiatan kita sehari-hari menghasilkan jejak karbon. Namun, apakah Sobat EBT Heroes tahu kalau ternyata mengurangi jejak karbon sangatlah mudah. Apa saja caranya?
1. Mengurangi Berkendara

Mengendarai motor dan mobil merupakan kontributor besar untuk emisi gas rumah kaca. Sering kali dijumpai terutama di Indonesia, jika ingin pergi ke minimarket terdekat langsung menggunakan motor padahal jaraknya pun dekat.
Oleh karena itu, yuk mulai dari sekarang jika ingin keluar dan jaraknya dekat usahakan jalan kaki saja agar kita turut berkontribusi untuk mengurangi jejak karbon serta sering-seringlah untuk menggunakan transportasi umum.
Baca Juga
2. Kurangi Membuang-buang Makanan

Apakah kalian tahu kalau membuang makanan sisa merupakan penghasil jejak karbon? Sisa-sisa makanan yang dibuang ke tempat sampah nantinya akan berakhir di tempat pembuangan sampah dan kelamaan akan membusuk, lalu apa yang akan terjadi ketika makanan yang kita buang membusuk? Sampah makanan itu akan mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap dan memancing keluarnya gas metana dari sampah tersebut.
Inilah alasan kenapa kita harus menghabiskan makanan yang ada di piring atau stok makanan yang ada di dapur. Jika kita membuang itu semua ke tempat sampah, maka kita turut berkontribusi dalam menyumbang jumlah jejak karbon
3. Matikan Peralatan Elektronik Jika Tidak Digunakan

Terlihat sepele tapi masih banyak dari kita yang suka membiarkan alat elektronik menyala terus-menerus meskipun tidak sedang digunakan. Contohnya, membiarkan lampu menyala tetapi kita sedang berkegiatan di luar, membiarkan AC menyala walau tidak digunakan atau tidak ada orang di dalam ruangan, dan yang terakhir, yang sering dilakukan adalah membiarkan TV menyala seharian akan memakan daya listrik yang sangat besar. Oleh karena itu, jika hal-hal kecil di atas saja masih dibiarkan, maka jejak karbon yang dihasilkan pun akan semakin besar.
4. Selalu Bawa Tas Belanja Ketika Bepergian

Sampai saat ini, penggunaan plastik masih tergolong banyak di berbagai aspek kehidupan. Padahal plastik merupakan salah satu penyumbang utama jejak karbon. Dari segi harga, memang plastik terbilang murah. Namun, sedihnya banyak plastik dibuang sembarangan dan berakhir menumpuk di tempat pembuangan akhir.
Telah hadir solusi tas belanja yang dapat digunakan berkali-kali dengan jangka waktu yang panjang dan praktis untuk dibawa kemana-mana. Dengan menggunakan tas belanja ini, kita sudah berkontribusi dalam mengatasi krisis iklim yang disebabkan oleh jejak karbon. Tindakan sederhana seperti ini jika diikuti oleh banyak orang, maka akan memperbaiki situasi iklim dan menciptakan masa depan yang bersih bagi lingkungan dan bumi kita.
Baca Juga
- Bagaimana Jadinya Jika Alam Berhenti Menyerap Emisi Karbon?
- Apa Perbedaan Karbon Netral dan Net Zero?
5. Membeli Barang dan Makanan Sesuai Kebutuhan

Pembelian barang kebutuhan dan makanan sehari-hari juga perlu diperhatikan, terutama makanan karena jika kita tidak bijak atas apa saja yang kita beli dan konsumsi, maka secara tidak langsung malah membuat kita menghasilkan jejak karbon lebih banyak.
6. Menggunakan Produk-Produk Berkelanjutan

Di era sekarang, sudah banyak negara, perusahaan, organisasi, hingga masyarakat luas yang sudah mulai paham akan kondisi lingkungan yang semakin parah.
Di pasaran pun mulai bermunculan jenis-jenis produk berlabel “ramah lingkungan” dengan berbagai macam jenis dan kegunaannya yang diharapkan dapat menjadi alternatif bagi produk yang kurang ramah lingkungan.
Produk-produk berkelanjutan ini diciptakan dengan dasar kepedulian terhadap lingkungan yang artinya dalam proses pembuatan hingga pemasarannya menggunakan energi sesedikit mungkin serta tidak menggunakan sumber daya alam yang tak terbarukan sehingga tidak membahayakan lingkungan.
Dengan menggunakan produk-produk berkelanjutan, akan memberikan manfaat bagi lingkungan karena kita telah berkontribusi dalam meminimalisir tak hanya jejak karbon, namun penggunaan energi, limbah sampah, serta sumber daya alam tak terbarukan yang semakin hari semakin langka.
7. Melakukan Composting
Composting adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengolah limbah makanan agar tidak menghasilkan jejak karbon. Dengan mengandalkan proses pembusukan secara alamiah pada sisa-sisa makanan dan limbah organik lainya, kita dapat membuat sisa makanan menjadi pupuk kompos yang tentunya sangat bermanfaat bagi tumbuhan.
Untuk mengurangi jejak karbon, kita bisa memulai dari langkah-langkah yang sederhana terlebih dahulu di setiap aktivitas kita, seperti jangan membuang-buang makanan, beli kebutuhan secukupnya, hemat listrik, dan masih banyak lagi. Dengan mempraktikkan cara-cara ini dan diikuti oleh banyak orang, ke depannya kita akan mengurangi jumlah karbon dan melindungi ekosistem alam kita.
#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes
Editor: Adhira Kurnia Adhwa
Referensi:
[1] 35 Ways to Reduce Your Carbon Footprint