- PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN) menambah kepemilikan sahamnya di PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) sebagai operator pembangkit listrik mini hidro (PLTM).
- Menurut pak Aldo, transaksi penambahan kepemilikan saham ini sangat penting bagi perseroan. Itu karena Grup Astra dan ARKO memiliki visi misi yang sama dalam pengembangan energi baru terbarukan untuk Indonesia.
- ARKO saat ini mengoperasikan 17,4 MW pembangkit listrik ramah lingkungan, dan sedang membangun 15,4 MW pembangkit listrik tenaga air dan mengelola proyek-proyek yang siap dikembangkan dengan total kapasitas sampai 50 MW.
PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN) menambah kepemilikan sahamnya di PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) sebagai operator pembangkit listrik mini hidro (PLTM).
Direktur Utama ARKO Aldo Henry Artoko mengemukakan sudah diterima informasi dari pemegang saham ACEI, telah dilakukan penandatanganan perjanjian jual beli (CSPA) antara EPN dan ACEI Singapore (penjual) untuk menambah kepemilikan EPN melalui pembelian saham ARKO yang dimiliki oleh ACEI Singapore sebesar 21,61 persen.
“Transaksi penambahan kepemilikan saham di ARKO dilakukan Grup Astra melalui anak perusahaannya, yaitu UNTR. Total nilai transaksi pembelian mencapai Rp 176,5 miliar, sehingga total kepemilikan Grup Astra melalui UNTR di ARKO bertambah menjadi sebesar 31,49 persen,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Senin (8/8/2022).
Baca juga :
- Tiga Negara dengan Daya PLTA Terbesar, Indonesia Bisa Menyusul?
- Tiga PLTA PT Vale Siap Mendukung Kampanye Green Energy
Menurut pak Aldo, transaksi penambahan kepemilikan saham ini sangat penting bagi perseroan. Itu karena Grup Astra dan ARKO memiliki visi misi yang sama dalam pengembangan energi baru terbarukan untuk Indonesia.
Kemudian dengan masuknya Grup Astra, ARKO yakin bisa lebih mempercepat perkembangan EBT, terutama untuk dapat proyek-proyek berskala besar dengan kapasitas di atas 25 mega watt (MW).
“Harapan ini tentunya didukung oleh kemampuan teknis, keuangan, dan fundamental ARKO yang kuat,” ujar Aldo.
Transaksi ini juga membuat ARKO bisa masuk ekosistem perusahaan yang sudah matang dengan kultur baik, dan dapat bertumbuh lebih cepat lagi.
“Kami bisa memanfaatkan resource dari Grup Astra atau United Tractors untuk keperluan perkembangan perusahaan di masa depan,” tuturnya.
Aldo bilang, transaksi ini mendatangkan banyak manfaat bagi ARKO. Sebab perusahaan bisa masuk ekosistem perusahaan yang sudah mature dengan corporate culture yang baik dan bisa bertumbuh besar lebih cepat lagi. “Kami bisa memanfaatkan resource dari Grup Astra/United Tractor untuk keperluan perkembangan perusahaan di masa depan,” katanya.
Baca juga :
- Jepang Janjikan Berikan Bantuan 43,6 miliar Yen Bagi Pembangunan PLTA di Indonesia
- Anak Perusahaan Astra Group Tambah Aset Saham ARKO, Makin Yakin Tatap Proyek Masa Depan
Beliau menambahkan, perusahaan menyiapkan belanja modal Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar pada tahun ini untuk pembangkit listrik tenaga air.
“Kami juga berencana membelanjakan modal untuk proyek energi terbarukan lainnya, yaitu Arkora Tenaga Matahari sekitar Rp20 miliar di 2022,” jelasnya.
ARKO saat ini mengoperasikan 17,4 MW pembangkit listrik ramah lingkungan, dan sedang membangun 15,4 MW pembangkit listrik tenaga air dan mengelola proyek-proyek yang siap dikembangkan dengan total kapasitas sampai 50 MW.
Perusahaan sedang mengincar proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas di atas 25 MW per project, untuk dikembangkan 3-4 tahun ke depan.
Referensi :
[1] Grup Astra Gelontorkan Investasi Rp176,5 Miliar di Arkora Hydro
[2] Grup Astra Inves Rp 176,5 Miliar di Pembangkit Listrik Mini Hidro