- Saat ini kendaraan listrik berbasis baterai makin berkembang dan jumlahnya semakin banyak di dunia, terutama negara maju.
- Namun mobil tenaga listrik masih belum efektif karena apabila isi dari baterai mobil tersebut habis maka mobil tersebut harus berhenti dan harus melakukan mengisian ulang.
- Pemanfaatan energi surya ini dipilih karena di Indonesia merupakan negara tropis yang berada di jalur khatulistiwa. Didalam memanfaatkan energi surya ini penyusun mencoba untuk menggunakan proses fotovoltaik.
Dalam era globalisasi ini, teknologi sangat berkembang pesat di masyarakat. Keefektifan dalam mengelola atau memanajemen pada kehidupan manusia secara langsung maupun tidak langsung dituntut untuk selalu bertindak efisien dalam beraktivitas dan menemukan sebuah inovasi terbaru untuk menunjang kehidupannya. Salah satunya untuk menghadapi masalah sumber daya alam yang makin berkurang.
Saat ini kendaraan listrik berbasis baterai makin berkembang dan jumlahnya semakin banyak di dunia, terutama negara maju. Sebagai negara yang terus berkembang, sejak tahun 2019 Pemerintah Indonesia telah memulai dengan dikeluarkannya Perpres No 55. Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan.
Adanya regulasi ini tentu akan mendorong pemanfaatan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu kelebihan dari pada kendaraan listrik ini adalah ramah lingkungan, karena energi yang digunakan untuk pengisian bisa berasal dari energi fosil dan energi terbarukan.
Baca Juga
Mobil Listrik Jadi Jawaban
Belakangan ini semakin banyak yang mencoba mengembangkan mobil tenaga listrik. Hal itu disebabkan karena persediaan material utama minyak bumi yang cadangannya mulai menipis, sehingga harus ada jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut dengan cara mencari energi alternatif dengan memanfaatkan energi surya dan listrik yang di aplikasikan ke dalam mobil.
Namun mobil tenaga listrik masih belum efektif karena apabila isi dari baterai mobil tersebut habis maka mobil tersebut harus berhenti dan harus melakukan mengisian ulang.
Baca Juga
- Panel Surya, Kesadaran dan Minat Masyarakat
- 4 Perusahaan Panel Surya Berlokasi di Daerah Ibu Kota Jakarta
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan beberapa inovasi misalnya dengan pemasangan solar sel untuk sistem pengisisan pada baterai diperlukan sebagai power pada penggerak dari motor listrik tersebut.
Pemanfaatan energi surya ini dipilih karena di Indonesia merupakan negara tropis yang berada di jalur khatulistiwa. Didalam memanfaatkan energi surya ini penyusun mencoba untuk menggunakan proses fotovoltaik, yaitu dengan cara mengkonversikan secara langsung energi surya menjadi energi listrik
Seperti yang sudah dijelaskan. Jawabannya adalah, bisa. Penempatan sel surya yang ringan selain berfungsi untuk mengisi ulang baterai juga tidak akan menambah beban dari laju mobil tersebut.
Sejatinya, dengan pemasangan sel surya maka kinerja mobil listrik menjadi lebih efektif dan efisien, mobil bertenaga listrik dapat terus berjalan meskipun tempat pengisian ulang arus dan tegangan pada baterai disuatu daerah terbatas atau bahkan tidak ada.
Sebab mobil listrik yang sudah ada harus berhenti dulu untuk mengisi ulang baterai apabila kapasitas dari baterai tersebut habis. Hal ini tentu pilihan yang inovatif dan solutif guna mengatasi masalah terkikisnya atau semakin habisnya bahan utama dari bahan bakar. Selain itu juga dapat mengurangi polusi udara yang semakin banyak di bumi ini terkhusus di Indonesia.
Referensi:
[1] “Pemuda Nigeria Sukses Buat Mobil Listrik Panel Surya, Begini Penampakannya”