- PLTN merupakan sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya.
- Berdasarkan data world-nuclear.org, energi nuklir merupakan sumber energi rendah karbon nomor dua terbesar yang ada di dunia.
- Saat ini semakin banyak negara yang melihat potensi nuklir sebagai sumber energi alternatif mengingat semakin menipisnya energi fosil dan konsumsi energi masyarakat yang terus meningkat. Maka dari itu Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama Mesir, El-Dabaa, diperkirakan akan dimulai pada Juli mendatang.
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) digadang-gadang akan menjadi pembangkit listrik dengan energi terbarukan yang akan menggantikan pembangkit listrik energi fosil atau minyak bumi. Beberapa negara di seluruh dunia sudah menggunakan energi nuklir sebagai sumber energi listrik mereka untuk berjaga-jaga jika cadangan energi fosil menipis.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN merupakan sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin. Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik. Perbedaannya ialah sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas. Sebuah PLTN menggunakan Uranium sebagai sumber panasnya.
Berdasarkan data world-nuclear.org, energi nuklir merupakan sumber energi rendah karbon nomor dua terbesar yang ada di dunia. Organisasi itu pun mencatat setidaknya sebanyak 50 negara telah mengoperasikan PLTN untuk memasok kebutuhan listriknya.
Baca Juga:
- WOW, Inggris Siap Bangun 7 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
- Turkey Nuclear Plant is Threatened by Russia’s War Sanctions
Adapun program pengembangan PLTN saat ini sudah masuk dalam key performance indicator (KPI) Kementerian ESDM di 2021 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Seiring dengan teknologi nuklir yang semakin aman dan semakin efisien investasinya, maka nuklir bukan lagi menjadi pilihan terakhir bagi Indonesia. Di samping itu, dengan cadangan uranium dan thorium yang Indonesia miliki, maka nuklir bisa menjadi salah satu alternatif sumber energi untuk kedepannya.
Saat ini semakin banyak negara yang melihat potensi nuklir sebagai sumber energi alternatif mengingat semakin menipisnya energi fosil dan konsumsi energi masyarakat yang terus meningkat. Maka dari itu Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama Mesir, El-Dabaa, diperkirakan akan dimulai pada Juli mendatang.
Baca Juga:
- Sst! Ingin Tahu Persiapan Pemerintah Merealisasikan Rencana Besar Punya PLTN pada Tahun 2049
- Kementerian Energi Dan ESDM Berencana Bangun PLTN Di Bangka Belitung Dan Kalimantan
Mesir telah menandatangani perjanjian dengan Rusia pada November 2015 lalu untuk membangun PLTN pertamanya di wilayah Dabaa Marsa Matrouh tetapi baru PLTN ini diperkirakan baru akan beroperasi pada bulan juli, pembangunan PLTN ini menghasilkan total 4.800 megawatt listrik melalui empat unit reaktor. Total biaya pembangunan mencapai 30 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.370).
ROSATOM telah menyerahkan dokumen untuk unit 3 dan 4 PLTN El-Dabaa ke Otoritas Regulator Nuklir dan Radiologi Mesir (Egyptian Nuclear and Radiological Regulatory Authority/ENRRA). Dokumen tersebut saat ini tengah menunggu izin untuk memungkinkan Mesir dan Rusia memulai pembangunan skala penuh.
PLTN itu nantinya akan memiliki 4 unit reaktor VVER-1200. Unit pertama akan dijadwalkan beroperasi pada 2026 mendatang.
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi:
[1] Mesir Akan Mulai Pembangunan PLTN Pertama, Mulai di Bulan Juli