- Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara berkembang, tetapi juga di negara maju.
- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah menyiapkan upaya terkait persoalan sampah di wilayahnya dengan menyiapkan lahan seluas dua hektar untuk dipakai sebagai lahan pengolahan sampah.
- Lokasi yang disiapkan ini akan dipakai untuk pengolahan bukan sebagai tempat pembuangan sampah.
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara berkembang, tetapi juga di negara maju. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Dari hari ke hari sampah terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah. Sampah yang menumpuk itu sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit.
Sampah merupakan sebuah material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Pengelolaan Sampah di Indonesia saat ini masih buruk sehingga perlu adanya kolaborasi dan revolusi.
Maka dari itu, untuk menanggulangi masalah sampah yang kian menumpuk Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah menyiapkan upaya terkait persoalan sampah di wilayahnya dengan menyiapkan lahan seluas dua hektar untuk dipakai sebagai lahan pengolahan sampah. Lahan itu masih akan bertambah seiring dengan pengembangan yang ada. Pertambahan luasan lahan sendiri juga akan menyesuaikan dengan teknologi pengolahan sampah yang digunakan. Dengan tentunya tetap memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan
“Kami buat pengolahan, bukan pembuangan. Saat ini sudah tersedia lahan 2 hektar, nanti kami lihat pertumbuhannya. Kalau kurang ya kami tambah lagi,” ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.
Baca Juga:
- Hebat! PT Ajinomoto Luncurkan Paper Packaging Demi Kurangi Sampah Plastik
- Great! Three Final Processing Sites with Sanitary Landfill System in East Java Completely Developed
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa sesuai dengan RT/RW di DIY, maka lahan yang disiapkan untuk pengolahan sampah ini berada di Kabupaten Bantul. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan warga sekitar dan sudah disetujui oleh masyarakat sekitar. Lokasi yang disiapkan ini akan dipakai untuk pengolahan bukan sebagai tempat pembuangan sampah.
“Kita sudah komunikasi dengan penduduk setempat dan InsyaAllah tidak ada masalah karena di sana tidak untuk membuang tapi mengolah (sampah) sehingga tidak terjadi penumpukan (sampah),” sambung Heroe.
Pemerintah saat ini sudah mencari teknologi yang tepat untuk pengolahan sampah, baik sampah organik maupun yang anorganik. Untuk sampah organik nantinya akan diolah menjadi pupuk pakan lele, dan lain-lain, sementara untuk sampah anorganik akan diolah menjadi batako. Lokasi pengolahan sampah ini akan mulai beroperasi tahun depan.
Baca Juga:
- Wahh Hebat! Sampah Plastik Diubah Menjadi Solar Oleh Warga Desa Kulati Wakatobi
- Pemprov DKI Jakarta Meluncurkan Sebuah Digitalisasi Pengelolaan Sampah Melalui Scan QR Code
“Kita memang nantinya akan membangun pengolahan sampah sendiri untuk Kota Yogyakarta. Nah, kita kebetulan tidak menjadi pilot project (pengolahan sampah). Kita harus membangun sendiri dengan anggaran yang memang cukup besar untuk bisa mengolah (sampah) menjadi energi listrik,” ucap Heroe Poerwadi.
Heroe Poerwadi selaku Wakil Wali Kota Yogyakarta optimis skema pengolahan sampah yang akan dihadirkan oleh Pemkot Jogja ini dapat memberi solusi bagi persoalan sampah di wilayahnya. Terlebih dengan integrasi yang perlu untuk dilakukan agar bisa diolah sesuai dengan kapasitasnya.
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi:
[1] Tanggulangi Masalah Sampah, Pemkot Jogja Siapkan Lokasi Pengolahan Sendiri
[2] Pemkot Yogya Sudah Miliki Lahan 2 Hektar untuk Pengolahan Sampah
1 Comment