- PLTS Atap, sumber energi terbarukan yang banyak diminati masyarakat.
- Kinerja panel surya pada saat musim hujan di Indonesia.
- Inovasi-inovasi terbaru yang membuat panel surya bekerja dengan baik di malam hari maupun di musim hujan.
Indonesia ialah salah satu negara yang melewati daerah khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis. Dengan demikian, intensitas cahaya tidak signifikan sehingga perubahan suhunya hanya sedikit sekitar 25 sampai 28 derajat celcius per tahun.
Dengan kategori beriklim tropis, negara Indonesia memiliki intensitas sinar matahari yang besar dan berlimpah sehingga kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Salah satu penerapan penggunaan panel surya dengan komponen utamanya ialah PLTS Atap (Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap) yang ramai diberbincangkan akhir-akhir ini. PLTS Atap menjadikan salah satu sumber energi terbarukan yang terus-terusan meningkat secara signifikan dalam waktu belakangan ini sebab dinilai ramah lingkungan.
Baca juga:
- Nantikan! 2035 Inggris Akan Daratkan PLTS di Luar Angkasa
- Wow! Panel Surya Digunakan sebagai Sumber Energi oleh Perusahaan Farmasi
Dari waktu ke waktu, PLTS Atap menjadi tren dan banyak diminati masyarakat yang menyebabkan harga pemasangan pun menjadi lebih murah. Sudah memiliki harga yang terjangkau dan ramah lingkungan, PLTS pun mendukung dalam pengurangan efek pemanasan global yang terjadi.
Pemerintah Indonesia pun mendukung masyarakatnya menggunakan panel surya ini dengan melakukan berbagai upaya-upaya untuk meningkatkan angka penggunaan PLTS Atap di Indonesia. Konsistensi pemerintah Indonesia yang dibuat guna mencapai target di tahun 2025 untuk mengejar penggunaan bauran energi terbarukan sebanyak 23 persen.
Perawatan panel surya pun dikatakan sangat mudah, dan dijamin awet, serta tahan lama. Namun, harus disiplin dan komitmen merawat serta membersihkan permukaan pada panel surya. Panel surya ini bekerja atas pengiriman sinar matahari dan juga memancarkan energi yang memiliki kandungan sel foton.
Lalu, bagaimana jika Indonesia sedang berada di musim penghujan dan tidak adanya sinar matahari? Panel surya tetap bekerja walaupun output yang dihasilkan lebih sedikit. Jumlah daya yang dapat diproduksi mencapai angka 5 persen hingga 10 persen dari peringkat energi yang dihasilkan saat sinar matahari sedang panas-panasnya.
Pada musim hujan akan menghalangi sinar matahari yang akan masuk ke permukaan panel surya. Hujan yang jatuh ke permukaan panel surya menyebabkan output dayanya mengalami kinerja yang lebih buruk daripada cuaca dengan awan gelap. Namun, jika terjadi hujan yang sangat lebat akan lebih bayak cahaya yang terhalang dan tidak sampai masuk ke panel surya.
Sebenarnya, yang menghasilkan arus listrik ini dihasilkan akibat foton matahari bukan dari panas matahari. Walaupun Indonesia sedang berawan, mendung, dan hujan sekalinya pun tetap bekerja, panel surya tetap menghasilkan tenaga listrik, hanya saja tidak seoptimal pada saat matahari menyinari dengan cuaca yang terik.
Namun, akhir-akhir ini sedang diteliti di China mengenai pembaharuan panel surya yang akan memiliki dua lapisan yang transparan. Tujuannya untuk mengaliri air hujan yang jatuh ke permukaan, menggesek lapisan polimer sehingga air dapat menghasilkan listrik.
Panel surya membuat inovasi baru dengan kinerja menghasilkan listrik dalam keadaan hujan atau pun dalam malam hari. Kok bisa? Hal ini cukup menarik karena perangkat hybrid yang dapat menghasilkan energi kinetik yang berasal dari air bisa merusak energi yang diciptakan panel surya pada saat cuaca sedang terik. Dengan adanya berbagai inovasi dapat membuat panel surya ini bisa digunakan semestinya.
Meski hujan pun panel surya dapat menghasilkan listrik dari air hujan, dan harus dikembangkan lagi untuk meminimalisir masalah yang akan terjadi. Maka dari itu, sebelum pemasangan PLTS Atap di rumah harus melakukan perencanaan yang baik dahulu. Adanya perencanaan yang baik dan penerapan PLTS yang tepat, tak usah khawatir lagi atas kinerjanya di musim hujan maupun di malam hari.
Editor: Riana Nurhasanah
Sumber:
Pasang Panel Surya di Atap Rumah, Bagaimana Kinerjanya pada Musim Hujan?
Apakah Panel Surya Dapat Tetap Bekerja Saat Hujan ataupun Mendung?