- Presiden Joko Widodo meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Badung, Denpasar Bali.
- PLN mengklaim SPKLU ultra fast charging pertama ini mampu mengisi penuh baterai mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) hanya dalam waktu 30 menit saja dari posisi kosong.
- Kendaraan listrik saat ini dianggap ramah lingkungan karena tidak menggunakan mesin pembakaran
Kendaraan listrik saat ini dianggap ramah lingkungan karena tidak menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang mengeluarkan emisi gas buang dari proses pembakaran yang menggerakkan piston untuk menjalankannya.
Baterai menjadi sebuah komponen penting dalam mobil listrik, bahkan istilah mobil listrik kerap disebut dengan Battery Electric Vehicle (BEV). Bisa dikatakan, baterai pada mobil listrik merupakan sumber daya utama agar bisa hidup.
Daya mobil listrik bisa diisi di rumah atau di stasiun pengisian mobil listrik. Dengan membutuhkan waktu setidaknya 17 jam untuk bisa mengisi mobil listrik sampai penuh di rumah. Berbeda lagi saat mengisinya di stasiun karena terkadang hanya membutuhkan waktu 3 jam saja.
Untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Indonesia, saat ini pemerintah mulai gencar mengeluarkan aturan dan fasilitas terkait elektrifikasi.
Baca Juga:
- Grab and Lazada Introducing the Electric Motorcycle Technology
- Mobil Listrik Jebolan Hyundai, Siap Melanglangbuana di Pasar Nusantara dan ASEAN!
Presiden Joko Widodo meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Badung, Denpasar Bali. PLN mengklaim SPKLU ultra fast charging pertama ini mampu mengisi penuh baterai mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) hanya dalam waktu 30 menit saja dari posisi kosong.
Tempat pengisian daya mobil listrik yang dibangun oleh PT PLN (Persero) ini merupakan tipe Ultra Fast Charging yang pertama di Indonesia. SPKLU ini dibangun untuk mendukung operasional kendaraan delegasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
PLN membangun SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW dilengkapi dengan fitur Simultan Charger sehingga dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan. SPKLU Ultra Fast Charging saat ini sebanyak 60 unit dengan investasi yang dibutuhkan senilai Rp 72,84 miliar. Rencananya total SPKLU Ultra Fast Charging akan ditempatkan di Central Parking ITDC dan di Griya Alam Lestari atau Apurva Kempinski Bali.
Baca Juga:
- Spry! PLN Ready to Supply Green Electricity for Electric Vehicles Industry in Indonesia
- Tak Lagi Khawatir, Berikut Titik Cas Mobil Listrik di Jakarta
SPKLU juga dilengkapi fitur IP (Ingress Protection), serta desain yang padat dan ergonomis mampu memberikan 96% efisiensi daya untuk penghematan energi.
Pada bulan Februari 2022, total SPKLU telah beroperasi secara nasional sebanyak 267 unit di 195 lokasi. Adapun total SPKLU yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit dan tersebar di 92 lokasi.
SPKLU Ultra Fast Charging nantinya tidak hanya di Bali saja, PLN juga berencana menambah fasilitas pengisian bahan bakar kendaraan listrik di Tanah Air. Akhir tahun 2022, PLN menargetkan dapat menghadirkan 4.900 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan 580 SPKLU untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi:
[1] Jokowi Bakal Resmikan ‘SPBU’ Mobil Listrik Ultra Fast Charging di Bali
[2] Jokowi Resmikan ‘SPBU’ Mobil Listrik Ultra Fast Charging, Erick Thohir: Tipe Pertama di Indonesia