- Limbah biomassa ini dihasilkan dari proses produksi pada kegiatan agro-industri. Pemanfaatan energi dari limbah biomassa ini tentu sangat diperlukan oleh industri-industri yang suplai energinya bergantung pada Bahan Bakar Minyak (BBM).
- Untuk mengantisipasi kelangkaan energi di Indonesia, pemerintah telah mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Biomassa adalah salah satu sumber EBT yang jika kita lihat potensinya sangat melimpah ruah di Indonesia.
- Lebih lanjut, maka dari itu pemerintah dan perusahaan-perusahaan dalam negeri entah itu negeri atau swasta harus menerapkan biomassa ini untuk keberlanjutan pembangkit listrik.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di belahan bumi bagian selatan serta dilalui oleh garis khatulistiwa, tentu memiliki keanekaragaman hayati yang sangat berlimpah. Sumber Daya Alam, seperti hutan tersebar di seluruh Nusantara mempunyai peran dalam membantu dunia untuk menyerap emisi CO2 dan memberikan sumbangsih pada pengurangan dampak efek rumah kaca.
Baca Juga
- Indonesia Dalam Lensa Energi Biomassa Dunia
- Pemprov Sulsel Dorong Pemanfaatan Biomassa dari Kotoran Hewan Sebagai Energi Alternatif
Keanekaragaman hayati ini tentu dilirik oleh negara-negara tetangga, terutama negara-negara maju yang ingin memanfaatkan potensi kekayaan tersebut, baik dari segi pemanfaatan bio-kimia maupun energi. Maka dari itu, pemanfaatan potensi sumber daya alam ini jangan sampai jatuh ke tangan yang salah, Indonesia harus mampu mengolah dan memanfaatkan energi tersebut untuk kepentingan masyarakat serta kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Terkhusus, pemanfaatan potensi limbah biomassa sebagai energi pengganti fosil yang cadangannya semakin menipis. Limbah biomassa ini dihasilkan dari proses produksi pada kegiatan agro-industri. Pemanfaatan energi dari limbah biomassa ini tentu sangat diperlukan oleh industri-industri yang suplai energinya bergantung pada Bahan Bakar Minyak (BBM).
Karena semenjak rencana pemerintah mengurangi subsidi BBM untuk industri, beban biaya produksi akan melonjak naik, akan tetapi peningkatan biaya tidak diikuti oleh peningkatan daya beli masyarakat, sehingga menurunkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Usaha untuk menurunkan biaya BBM oleh perusahaan dalam negeri sudah dilakukan. Selain peningkatan efisiensi, pemanfaatan limbah biomassa juga sebagai pengganti BBM semakin gencar dilakukan.
Baca Juga
- Segudang Manfaat Energi Biomassa untuk Sistem Ketenagalistrikan
- Perusahaan Kencana Lestari Akuisisi PT Biomassa Energi Jaya untuk Bangun Proyek Biomassa 3 MW
Untuk mengantisipasi kelangkaan energi di Indonesia, pemerintah telah mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Biomassa adalah salah satu sumber EBT yang jika kita lihat potensinya sangat melimpah ruah di Indonesia. Namun dibalik kelimpahannya, penggunaan dari energi biomassa ini belum cukup optimal. Biomassa yang digunakan sebagai sumber bahan bakar di Indonesia pada umumnya, memiliki nilai ekonomis rendah, atau merupakan limbah yang telah diambil produk primernya.
Dari data yang dipaparkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM), potensi biomassa yang dimiliki Indonesia mencapai 443 ribu megawatt (MW). Namun, pemanfaatannya baru 1,9 persen terutama untuk pembangkit listrik. Padahal dunia sangat melirik keuntungan yang didapat dengan memanfaatkan biomassa ini untuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan.
Lebih lanjut, maka dari itu pemerintah dan perusahaan-perusahaan dalam negeri entah itu negeri atau swasta harus menerapkan biomassa ini untuk keberlanjutan pembangkit listrik. Karena di beberapa negara di dunia sudah mulai menggunakan energi biomassa ini. Bahkan, negara di Eropa sudah puluhan tahun yang lalu sudah mengaplikasikan biomassa. Indonesia memiliki banyak potensi biomassa namun pemerintah dalam hal ini harus lebih “memasyarakatkan” energi biomassa agar penggunaannya lebih maksimal dan potensial.
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi
Asih. 2020, “Potensi Biomassa di Indonesia Sangat BesarTapi Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal”, https://halojatim.com/read/potensi-biomassa-di-indonesia-sangat-besar-tapi-belum-dimanfaatkan-secara-maksimal, diakses pada tanggal 16 April 2022, pukul 17.00.
Wati Hermawati, Mahmudi, Ikbal Maulana Ishelina Rosaira, Purnama Alamsyah. 2014, “SUMBER DAYA BIOMASSA POTENSI ENERGI INDONESIA YANG TERABAIKAN”, http://lipi.go.id/publikasi/sumber-daya-biomassa-potensi-energi-indonesia-yang-terabaikan/16374, diakses pada tanggal 16 April 2022, pukul 20.00.
