- PT PLN (Persero) berencana mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) berkapasitas 200 megawatt (MW) di Pandeglang, Banten.
- Pembangunan PLTB ini akan menambah kapasitas pembangkit energi terbarukan di Indonesia.
- Dalam kerja sama dengan PLN ini, AFD akan membantu menyediakan bantuan teknis berupa studi kelayakan dan pengembangan kapasitas teknologi baru.
PT PLN (Persero) berencana mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) berkapasitas 200 megawatt (MW) di Pandeglang, Banten. Proyek itu merupakan kerja sama antara perusahaan dengan Badan Pembangunan Prancis (Agence Française de Développement/AFD).
Kerja sama ini terjalin dalam bentuk perjanjian kemitraan untuk Banten Wind Farm Power Development yang menjadi salah satu bentuk kontribusi terhadap transisi energi di Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan untuk tahap awal PLN sudah melakukan Pra-Feasibility Study (Pra-FS) pembangunan PLTB ini di wilayah Pandeglang. Potensi angin yang bisa dikelola di wilayah ini mencapai 350 MW. Sebagai tahap pertama, PLN akan membangun PLTB dengan kapasitas 200 MW.
Baca Juga:
- 7 Fakta PLTB Sidrap: Terbesar dan Ramah Lingkungan
- China Manfaatkan Tenaga Surya dan Angin untuk Proyek Terbarukan Hidrogen Hijau
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pembangunan PLTB ini akan menambah kapasitas pembangkit energi terbarukan di Indonesia. Hal ini tentunya akan mendukung tercapainya target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 dan pengurangan emisi karbon menuju net zero emission pada 2060.
“Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mencapai target bauran energi yang juga sejalan dan penurunan emisi global, dimana PLTB Banten ini berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 540 ribu ton CO2 per tahun” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Rabu (16/3).
Proyek ini akan di mulai pada tahun ini dan ditargetkan pada 2025 mendatang PLTB ini sudah bisa sepenuhnya beroperasi.
“Kami sudah menyelesaikan Pra-FS pada 2020 kemarin. Ini merupakan salah satu pilot project pembangunan PLTB pertama di Jawa Bali sehingga proyek ini sangat penting,” ujarnya.
Kerja sama yang dilakukan bersama AFD tidak hanya terkait persiapan PLTB hingga dapat beroperasi maksimal, namun juga berhubungan dengan pekerja atau sumber daya manusia di PLN.
Baca Juga:
- Jepang Manfaatkan Angin Topan untuk Turbin
- Begini Cara Kerja Turbin Angin Hingga Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari
“Ini untuk meningkatkan kapasitas dengan mentransfer pengetahuan dari AFD,” ucap Darmawan. Dalam kerja sama dengan PLN ini, AFD akan membantu menyediakan bantuan teknis berupa studi kelayakan dan pengembangan kapasitas teknologi baru. Hal ini akan dituangkan dalam bentuk perjanjian kemitraan untuk Banten Wind Farm Power Development, sebagai salah satu bentuk kontribusi terhadap transisi energi di Indonesia.
Direktur Jenderal AFD, Remy Rioux mengatakan melalui dukungan ini, pihaknya akan sepenuhnya mendukung PLN di proyek PLTB termasuk aspek mitigasi, potensi risiko lingkungan, sosial, dan teknis
“Studi ini akan menjadi bagian dari persiapan proyek infrastruktur yang sedang dipertimbangkan untuk dibiayai oleh AFD, bersama dengan mitra lembaga-lembaga Eropa lainnya jika diperlukan,” ujarnya Rioux.
Zonaebt.com
Renewable Content Provider
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi: