- Indonesia juga tengah memperkuat posisinya dalam pengembangan industri kendaraan listrik serta panel surya, sebagai salah satu negara yang memiliki sumber nikel dan pasir silika yang melimpah.
- Berdasarkan riset TRI, Indonesia juga menunjukkan bahwa dengan cadangan nikel yang melimpah, Indonesia berhasil menarik perhatian produsen kendaraan listrik global.
- Pemerintah juga memberi dukungan penuh terhadap hilirisasi nikel dan pasir silika terlihat dari berbagai kebijakan insentif yang mendorong investasi dan transfer teknologi.
Tahukah Sobat EBT Heroes jika Indonesia kini menjadi salah satu negara yang tengah memanfaatkan sumber energi terbarukan, negara ini menjadi salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah yang dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Makin Tahu Indonesia, saat ini Indonesia juga tengah memperkuat posisinya dalam pengembangan industri kendaraan listrik serta panel surya, sebagai salah satu negara yang memiliki sumber nikel dan pasir silika yang melimpah Indonesia dapat memanfaatkan hal tersebut dan berperan penting dalam transisi menuju teknologi ramah lingkungan.
Dikutip melalui laman suara.com, berdasarkan riset yang dilakukan oleh The Reform Initiatives (TRI) Indonesia, negara ini memiliki cadangan nikel mencapai 21 juta ton setara dengan 22,1% cadangan nikel global. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pemasok utama bahan baku batu baterai kendaraan listrik dunia. Selain itu, Indonesia juga menyumbangkan 31% total produksi nikel sehingga dapat menguasai 60-80% bahan baku baterai global. Selain sebagai pemasok nikel, Indonesia juga memiliki potensi pada pasir silika dengan cadangan mencapai 330 juta ton.
Baca Juga
- LindungiHutan Terlibat dalam Program CSR PT Panin Asset Management Tanam Mangrove di PIK
- Fashion : Tren Masa Kini, Dampak, dan Solusi Keberlanjutan
Indonesia Miliki Sumber Daya yang Melimpah
Ketua tim peneliti TRI Indonesia, Unggul Heriqbaldi, menyatakan, “Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam saja, namun juga memiliki strategi hilirisasi yang sangat baik. Nilai tambah dari hilirisasi nikel, terutama untuk produk baterai, bisa mencapai 67 kali lipat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.”
Berdasarkan riset TRI, Indonesia juga menunjukkan bahwa dengan cadangan nikel yang melimpah, Indonesia berhasil menarik perhatian produsen kendaraan listrik global. Perusahaan-perusahaan seperti Hyundai dan Wuling telah membangun fasilitas produksi di Jawa Barat, dengan kapasitas mencapai 260.000 unit kendaraan per tahun. Selain itu, Indonesia juga menargetkan untuk menjadi salah satu dari lima negara penghasil baterai terbesar dunia, dengan memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 700 GWh per tahun pada 2045.
“Permintaan baterai global diperkirakan akan mencapai 7.100 GWh pada 2045, dan Indonesia berpotensi untuk memenuhi lebih dari 10% dari total permintaan tersebut. Ini adalah pencapaian besar yang mencerminkan visi jangka panjang pemerintah,” jelas Eriq.
Sementara itu, pengembangan panel surya juga menjadi fokus utama. Hilirisasi pasir silika yang meliputi produk tepung silika, resin coated sand, hingga wafer silikon diharapkan dapat mendukung kemandirian Indonesia dalam teknologi photovoltaic. Produk-produk ini tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga berpotensi menjadi komoditas ekspor unggulan.
Baca Juga
- Perusahaan Lokal Starvo dan Wobn Catat Lebih dari 400 Kerja Sama di Pameran Internasional PNE Expo
- Pasca COP-29: Indonesia Perlu Perkuat Kebijakan Iklim dan Pendanaan untuk Transisi Energi
Pemerintah Selalu Berikan Dukungan
Dukungan pemerintah terhadap hilirisasi nikel dan pasir silika terlihat dari berbagai kebijakan insentif yang mendorong investasi dan transfer teknologi. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan perusahaan swasta juga terus diperkuat untuk memastikan keberlanjutan pengembangan industri ini.
“Indonesia memiliki segalanya untuk menjadi pemimpin global dalam kendaraan listrik dan energi terbarukan. Jika memiliki strategi yang tepat dan kolaborasi lintas sektor, kita tidak hanya akan meningkatkan nilai ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkas Eriq.
Melalui langkah progresif ini, Indonesia tidak hanya menjadi raksasa sumber daya alam tetapi juga pilar penting dalam teknologi ramah lingkungan dunia. Hilirisasi nikel dan pasir silika adalah kunci untuk membuka pintu menuju era baru bagi Indonesia agar membantu perekonomian negara dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sobat EBT Heroes, mari kita bersama mendukung program pemerintah dalam memanfaatkan sumber yang daya alam yang melimpah di Indonesia.
#ZonaEBT #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Editor: Adhira Kurnia Adhwa
Referensi:
[1] Indonesia Siap Jadi Pemain Global dalam Kendaraan Listrik dan Panel Surya
1 Comment
Its like you read my mind! You appear to know a lot about this, like you wrote the book in it or something. I think that you could do with some pics to drive the message home a little bit, but instead of that, this is fantastic blog. An excellent read. I will certainly be back.