ECOPRENEUR: BISNIS JALAN, LINGKUNGAN HIJAU

Ecopreneur. Sumber https://accurate.id/
  • Kerusakan alam akibat pelaku bisnis tidak bertanggung jawab
  • Ecopreneur menjadi solusi bisnis ramah lingkungan
  • Ada berbagai macam bisnis yang ramah lingkungan namun menguntungkan

Alam dan manusia saling ketergantungan dan berhubungan. Keduanya akan saling membutuhkan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Alam membutuhkan manusia untuk merawat dan menjaganya, sedangkan manusia membutuhkan alam untuk keberlangsungan hidup.

Alam menyediakan banyak peluang bagi manusia, mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan lain yang bisa diolah dari alam. Sumber daya alam juga sering digunakan manusia sebagai salah satu faktor pembangun ekonomi. Manusia mengambil hasil dari alam, diolah, dan diperjual belikan. 

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia tidak jarang malah merusak alam. Baik saat proses pengambilan, proses pengolahan ataupun hasil samping dari produk yang sudah jadi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia malah menjadi salah satu faktor yang merusak alam.

Para pebisnis sering kali hanya mengambil hasil alam tanpa memikirkan cara untuk merawat dan memulihkan kembali sumber daya yang telah diambil. Maka dari itu, setiap pelaku usaha atau pebisnis wajib merawat dan melestarikan alam kembali agar kegiatan ekonomi dapat berlanjut dengan baik.

Kerusakan Linkungan oleh Industri

Pembalakan liar. Sumber https://koran.tempo.co/

Populasi manusia terus berkembang secara pesat, namun lingkungan alam perlahan-lahan rusak. Manusia terus mengejar pertumbuhan ekonomi namun mengabaikan kualitas sumber daya alam yang terus menurun.

Sumber dalam alam banyak digunakan untuk diolah lalu diperjual-belikan, namun para pelaku usaha tidak peduli dengan keadaan lingkungan sekitar. Setelah mengambil bahan dari alam, mereka tidak melakukan penanaman kembali atau merawat kembali lingkungannya. Proses produksi juga terkadang memberikan efek samping pada lingkungan seperti limbah hasil produksi yang dibuang langsung tanpa diolah. Ada juga kasus pembakaran lahan untuk mendirikan perusahaan, namun pelaku usaha tersebut tidak memikirkan dampaknya sehingga membakar lingkungan sekitar.

Banyak perusahaan Indonesia yang merusak lingkungan demi mendirikan perusahaannya. Kebanyakan dari mereka membakar lahan dan melakukan pembalakan liar. Hal ini tentu menyebabkan kebakaran hutan. Perusahaan-perusahaan ini dituntut kompensasi atas tindakan mereka.

Baca juga



Konsep dan Prinsip Ecopreneur

Ilustrasi Konsep ecopreneur. Sumber https://accurate.id/

Ecopreneur berasal dari kata eco dan entrepreneur. Kata eco diambil dari ekologi yang berarti  ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, sedangkan preneur berasal dari kata entrepreneurship yaitu kewirausahaan. 

Konsep ecopreneur yaitu konsep pengolahan dan produksi bahan material tanpa merusak atau memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar. Tujuan dilakukannya pelestarian lingkungan melalui kegiatan ecopreneur yaitu untuk mengurangi pemanasan gobal dan juga untuk menghemat energi. 

Dalam melaksanakan bisnisnya, kegiatan ecopreneur menerapkan 4 prinsip, yaitu:

  1. Reduce (mengurangi)

Hal ini dilakukan dengan penghematan sumber daya, seperti listrik, air,bahan bakar, kertas, dan lainnya. Serta mengurangi penggunaan bahan-bahan yang membahayakan lingkungan serta makhluk hidup maupun bahan-bahan beracun. 

  1. Reuse (memakai kembali)

Hal ini dilakukan dengan menggunakan kembali sumber-sumber daya yang telah digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Misalnya, memanfaatkan energi dari kompresor AC untuk pemanas air. Pilih barang-barang yang masih bisa dipakai kembali. Hindari barang yang sekali pakai, langsung buang.

  1. Recycle (mendaur ulang)

Hal ini dilakukan dengan mendaur ulang penggunaan air, merubah bentuk dan memanfaatkan kembali limbah dan sampah dan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi bisa di daur ulang.

  1. Upcycle

Hal ini dilakukan dengan memberikan manfaat yang lebih baik dan baru untuk produk-produk yang tadinya sudah tidak terpakai lagi.

Ecopreneur memiliki keuntungan dibanding dengan entrepreneur biasa. Sebagian besar konsumen dan seluruh pihak dalam industri bisnis mulai menyadari betapa pentingnya pelestarian lingkungan. Karena hal tersebut, membangun bisnis yang turut memperhatikan kelestarian lingkungan akan memperbesar kesempatan dan keuntungan. 

Ecopreneur mendapatkan lebih banyak pendanaan dibanding bisnis lainnya karena bisnis ini akan didukung oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan dan diuntungkan dari visi ecopreneur. Selain itu, biaya operasional lebih rendah karena pembuangan energi maupun bahan baku berkurang.

Contoh Bisnis Berbasis Lingkungan

Ilustrasi bisnis ramah lingkungan. Sumber: semarangkota.go.id

Bisni berbasis ramah lingkungan ini disebut juga dengan bisnis industri hijau, dimana bahan-bahan yang digunakan dalam bisnis ini merupakan bahan berkelanjutan. Bahan baku dan energi yang digunakan pada bisnis ini dihemat semaksimal mungkin untuk mengurangi emisi karbon.

Karena semakin banyaknya konsumen yang mulai aware dengan isu lingkungan hidup, maka para pebisnis diharapkan dapat menerapkan prinsip ramah lingkungan ini agar produk dapat diterima dengan baik. Beberapa contoh bisnis ramah lingkungan yaitu:

  1. Bisnis aksesoris dari barang bekas

Konsep ini sudah ada sejak lama, namun belum banyak pebisnis yang menerapkannya. Banyak sekali barang bekas yang dapat diolah kembali menjadi aksesoris seperti tutup botol, sedotan, sisa kain perca, botol plastik, batok kelapa dan barang bekas lainnya.

  1. Bisnis peralatan makan ramah lingkungan

Tren menggunakan alat makan ramah lingkungan memang sedang marak belakangan ini. Alat makan yang dibuat bukan lagi berasal dari logam melainkan bahan alami seperti bambu. Alat makan ini juga sering dibuat sebagai souvenir, sehingga menjadikan bisnis ini menjadi peluang yang menguntungkan.

Baca juga



  1. Bisnis thrift shop

Bisnis pakaian bekas memang sudah aja sejak dulu, namun belakangan ini sedang banyak diminati masyarakat. Selain karena masyarakat berkesempatan mendapatkan produk bagus dengan harga murah, bisnis ini juga menjadi salah satu bisnis ramah lingkungan karena dapat mengurangi limbah tekstil.

  1. Bisnis furniture secondhand

Munculnya tren furniture  baru atau produk keluaran terbaru, membuat konsumen dengan pemikiran konsumtif akan membeli furniture yang baru dan langsung membuang yang lama. Hal ini dapat Sobat EBT Heroes jadikan peluang bisnis dengan menjual furniture yang masih bagus dan memperbaiki furniture yang rusak lalu dijual kembali.

  1. Bisnis perkebunan sayur dan buah organik

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, para konsumen sangat aware  terhadap produk yang dikonsumsi. Buah dan sayur organik lebih sehat karena perawatannya tidak menggunakan bahan kimia. Bisnis ini memberikan peluang yang besar karena produk yang dihasilkan lebih sehat, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan dari bahan kimia.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Azahra Nabila

Referensi

[1] Apa Itu Ecopreneur : Konsep, Tujuan, Karakteristik Bisnis

[2] Rekomendasi 17 Contoh Bisnis Ramah Lingkungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *