Inspirasi Membuat Bangunan yang “Sustainable” di Indonesia

  • Bangunan bertema sustainable merupakan keharusan untuk memenuhi sustainable development goals yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2015.
  • Pembuatan bangunan yang sustainable memiliki manfaat yang signifikan, seperti memberikan kontribusi pada penggunaan energi yang lebih efisien dan meningkatkan ekonomi dalam skala mikro.
  • Pemerintah dunia harus memfokuskan perhatiannya pada membangun bangunan yang berkelanjutan dan mempertimbangkan beberapa elemen penting seperti penggunaan energi yang efisien, bahan bangunan yang ramah lingkungan, pengelolaan air yang baik, serta memperhatikan aspek kesehatan dan kenyamanan penghuni.

Dalam dunia yang penuh dengan kerusakan lingkungan saat ini, pembuatan bangunan yang sustainable merupakan salah satu keharusan untuk memenuhi sustainable development goals yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2015. Bangunan bertema sustainable sendiri dapat diartikan sebagai bangunan yang merepresentasikan perkembangan yang berkelanjutan. Melansir dari United Nation Environment Programme (UNEP), sustainable building memiliki beberapa manfaat seperti menyediakan sarana untuk peningkatan ekonomi dalam skala mikro, memberi kontribusi pada penggunaan energi, dan lain sebagainya. Hal inilah yang seharusnya menjadi fokus dari pemerintah dunia dalam bidang konstruksi. Dalam membangun bangunan yang berkelanjutan, terdapat beberapa elemen yang harus menjadi bahan pertimbangan.

Berdasarkan standar Universitas Harvard, ada beberapa elemen yang harus dipenuhi bagi sebuah banguunan untuk memenuhi kategori sustainable:

  1. Desain terintegrasi yang disesuaikan dengan tujuan semua pemangku kepentingan.
  2. Beberapa pemodelan energi serta analisa finansial.
  3. Transparasi material

Baca juga:

Memulai Sustainable Living Sebagai Resolusi tahun 2023

10 Brand Fashion Indonesia yang Mengusung Konsep Sustainable Fashion

Selain membantu mengurangi beban alam, desain yang sustainable juga seharusnya dapat membantu kesehatan mental serta mencakup area-area khusus yang sustainable. Hal ini dikarenakan bangunan-bangunan seperti ini seharusnya tidak hanya ditujukan untuk mengurangi beban alam, tapi juga membantu memajukan peradaban manusia secara universal yang bersifat kontinu. Kita harus mengingat bahwa kata “sustainable” berarti berkelanjutan; tujuannya adalah kemajuan umat manusia yang dapat berlangsung secara terus-menerus.

Salah satu contoh konsep bangunan yang sustainable di Indonesia adalah pembangunan IKN. Kita dapat mengamati dan memahami beberapa gambaran proyeksi pemerintah terhadap IKN. Hasilnya adalah sebuah kota dengan konsep sustainable yang membantu negara tanpa membebankan alam yang menopangnya. Dengan memulai pembangunan menggunakan konsep sustainable, kita dapat ikut membantu Indonesia untuk memulai tahap barunya dalam membangun negara yang maju serta sejahtera. Di bawah ini adalah beberapa contoh penerapan bangunan dengan konsep sustainable dari berbagai belahan dunia dilansir dari CNN (Green buildings: 18 examples of sustainable architecture around the world):

  1. Vancouver Convention Center West, Vancouver, Kanada

Ilustrasi 2: Vancouver Convention Center West; Credit: LMN Architects

Terletak di Kanada, bangunan ini adalah bangunan pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi platinum designation oleh Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) dalam kategorinya. Salah satu hal pantas yang memberikan gelar sustainable pada bangunan tersebut adalah bagian atap yang memiliki tumbuhan serta rerumputan. Hal ini membantu mengurangi panas saat musim panas serta mempertahankannya saat musim dingin. Desain atap yang miring juga membantu sistem drainase air serta pendistribusian bibit. Selain bagian atapnya, bangunan ini dibangun di atas tumpukan yang membantu ekosistem laut.

  1. Bosco Verticale, Milan, Italia

Ilustrasi 3: Bosco Verticale; Credit: Mairo Cinquetti/NurPhoto/Getty Images

Bangunan ini beroperasi sejak 2014. Fungsi utamanya adalah sebagai apartemen. Sang arsitek, Stefano Boeri memberi desain dengan ruangan yang besar serta tanaman-tanaman yang sudah tumbuh besar. Hal ini memberikan tidak hanya memberikan kesan bangunan yang ramah alam, tetapi juga membantu kondisi alam secara langsung. Bangunan ini dapat membantu kualitas udara di sekitarnya.

  1. ACROS Fukuoka Prefectural International Hall, Fukuoka, Jepang

Ilustrasi 4: ACROS Fukuoka; Credit: Shutterstock

Tidak diragukan lagi bahwa Jepang merupakan salah satu negara maju dengan keunikan yang sangat banyak. Salah satunya ada pada bangunan yang mereka dirikan. Bangunan yang berdiri sejak 1995 ini tercipta atas permasalahan hilangnya ruang terbuka hijau di tengah kota yang semakin melengkapi tema sustainable building. Bangunan ini memiliki 15 kebun teras sebesar 197 kaki menurut metaefficient.com. Salah satu kehebatan bangunan ini adalah temperaturnya dan membantu serangga serta burung-burung.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroesi

Penulis: Zavier Naafi Rahmansyah

Editor: Himatul Azqiya

Bibliografi:

https://green.harvard.edu/topics/green-buildings/sustainable-green-building-standards

https://edition.cnn.com/style/article/green-buildings-world-sustainable-design/index.html

https://www.unep.org/explore-topics/resource-efficiency/what-we-do/cities/sustainable-buildings

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *