
- Baterai mobil listrik umumnya bertahan sekitar 10-15 tahun atau 200.000 km sebelum mengalami degradasi signifikan.
- Beberapa indikator baterai mobil listrik mulai menurun meliputi jarak tempuh yang berkurang, waktu pengisian daya yang lebih lama, sering perlu mengisi daya, munculnya suara atau bau yang tidak biasa dari baterai, serta munculnya lampu peringatan di dasbor.
- Untuk menjaga daya tahan baterai, pemilik mobil listrik disarankan untuk menggunakan charger asli, menjaga kapasitas baterai, menghindari suhu ekstrem, dan tidak membiarkan baterai kosong terlalu lama.
Kini, mobil listrik semakin populer sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan dengan biaya operasional yang lebih hemat dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Baterai, sebagai komponen utama dan paling mahal, memiliki peran krusial dalam menentukan performa kendaraan listrik. Umur baterai dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis baterai, kebiasaan pengisian daya, suhu lingkungan, dan cara penggunaan. Oleh karena itu, sebelum membeli mobil listrik, calon pembeli perlu memahami seberapa lama baterai dapat bertahan sebelum perlu diganti.
Artikel ini akan membahas estimasi umur baterai mobil listrik, tanda-tanda penurunan performa, serta cara perawatannya agar tetap optimal dalam jangka panjang.
Baca Juga:
- Inovasi Konversi Batu Bara Menjadi Bahan Baku Baterai EV
- Perdana! Hyundai Resmi Produksi Mobil Listrik dengan Baterai Buatan Indonesia
Umur Pakai Baterai Mobil Listrik
Mobil listrik modern umumnya memiliki masa pakai sekitar 10–15 tahun atau hingga 200.000 km. Baterai kendaraan listrik mulai mengalami penurunan kinerja yang signifikan ketika kapasitasnya berkurang hingga 70–80 persen dari kondisi awal. Meski begitu, kemajuan teknologi baterai memungkinkan banyak mobil listrik tetap berfungsi optimal bahkan setelah melewati batas tersebut.
Sebagian besar produsen memberikan garansi baterai selama delapan tahun atau 160.000 km. Namun, data menunjukkan bahwa baterai sering kali bertahan lebih lama dari garansi yang diberikan. Model terbaru memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan generasi awal yang mengalami degradasi lebih cepat.
Studi Recurrent di AS menemukan bahwa hanya 2,5 persen kendaraan listrik yang membutuhkan penggantian baterai. Sementara itu, penelitian Geotab terhadap 10.000 kendaraan listrik menunjukkan rata-rata degradasi baterai hanya 1,8 persen per tahun.
Meskipun ketahanan baterai terus meningkat, masa pakainya tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis baterai, suhu lingkungan, pola pengisian daya, dan model kendaraan.
Tanda Baterai Mobil Listrik Harus Diganti

Mengenali tanda-tanda awal penurunan performa baterai mobil listrik sangat penting untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dan menghemat biaya perbaikan. Salah satu tanda utama adalah berkurangnya jarak tempuh. Jika mobil tidak lagi mampu menempuh jarak sejauh biasanya meskipun baterai terisi penuh, ini menandakan kapasitas baterai mulai menurun.
Selain itu, baterai yang melemah biasanya membutuhkan waktu pengisian daya lebih lama. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengguna yang sering mengandalkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah penyaluran daya yang tidak stabil, seperti lonjakan atau penurunan performa secara tiba-tiba. Jika kendaraan lebih sering perlu diisi daya dibanding sebelumnya, ini juga bisa menjadi tanda bahwa baterai mendekati akhir masa pakainya.
Lampu peringatan di dasbor yang menyala tidak boleh diabaikan. Sistem pemantauan mobil listrik akan memberikan peringatan jika ada masalah pada baterai. Mengabaikan tanda ini dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius dan berujung pada biaya perbaikan yang lebih besar.
Selain itu, munculnya suara atau bau tidak biasa dari area baterai juga patut diwaspadai. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera bawa kendaraan ke bengkel atau teknisi profesional untuk pemeriksaan lebih lanjut. Langkah ini penting demi keselamatan dan menjaga performa mobil listrik tetap optimal.
Estimasi Biaya Penggantian Baterai Mobil Listrik
Mobil listrik bergantung pada komponen utama seperti baterai, inverter, dan motor listrik, yang umumnya lebih mahal dibandingkan suku cadang mesin bensin. Di antara komponen tersebut, baterai memiliki harga paling tinggi, berkisar 30–50% dari total nilai kendaraan.
Biaya penggantian baterai mobil listrik bervariasi, mulai dari Rp100 juta tergantung pada merek dan kapasitasnya. Selain itu, harga baterai juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan, kebijakan produsen, serta ketersediaan suku cadang di pasar. Misalnya, baterai dengan teknologi lithium-ion terbaru cenderung lebih mahal karena memiliki daya tahan lebih lama dan efisiensi lebih tinggi.
Tips Merawat Baterai Mobil Listrik

Untuk menjaga performa baterai mobil listrik dan memperpanjang umur pakainya, ada beberapa langkah perawatan yang perlu diperhatikan. Pertama, selalu gunakan charger resmi dari pabrikan untuk menghindari risiko kerusakan akibat daya yang tidak stabil. Penggunaan charger yang tidak kompatibel dapat meningkatkan risiko korsleting, panas berlebih, hingga kebakaran. Selain itu, penting untuk mengatur jadwal pengisian daya dengan benar. Idealnya, kapasitas baterai dijaga pada kisaran 20%–80% agar tidak mengalami pengisian berlebih atau kehabisan daya total, yang dapat mempercepat degradasi sel baterai.
Faktor lingkungan juga berpengaruh pada ketahanan baterai. Oleh karena itu, hindari memarkir kendaraan di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama, karena suhu tinggi dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai. Sebaiknya, mobil diparkir di tempat teduh atau area dengan ventilasi baik agar suhu baterai tetap stabil. Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, tetap lakukan pengisian daya secara berkala. Membiarkan baterai dalam keadaan kosong, terutama di bawah 10%, dapat mempercepat kerusakan dan mengurangi daya tahannya.
Selain itu, cara mengemudi juga memengaruhi daya tahan baterai. Akselerasi mendadak dan kecepatan tinggi dapat membebani baterai secara berlebihan, sehingga mempercepat degradasi dan meningkatkan konsumsi energi. Oleh karena itu, mengemudi dengan stabil dan menghindari manuver ekstrem dapat membantu memperpanjang usia baterai. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pemilik mobil listrik dapat mempertahankan kinerja baterai dan menghindari biaya perbaikan atau penggantian yang mahal di masa depan.
Baca Juga:
- 6 Tips Menjaga Baterai Mobil Listrik agar Tidak Cepat Rusak
- Target Indonesia Mulai Produksi Baterai Kendaraan Listrik pada 2024
Baterai merupakan jantung mobil listrik, sehingga menjaga kondisinya sangat penting untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal. Dengan mengenali tanda-tanda awal degradasi baterai dan menerapkan perawatan yang tepat, pengguna dapat menghindari masalah di jalan sekaligus memperpanjang usia pakai mobil listrik.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Editor : Alfidah Dara Mukti
Referensi
[1] How long will an EV last before it has to be replaced? A guide to electric car battery life
[2] Seberapa Besar Daya Tahan Baterai Mobil Listrik?
[3] Signs Your EV Battery Needs Replacing and What It Will Cost
[4] Tanda-tanda Baterai Mobil Listrik Minta Diganti
[5] 5 Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Performa Tetap Baik