TEKNOLOGI MIKROHIDRO : PEMANFAATAN BEDA TINGGI DAN DEBIT AIR

Gambar 1. Energi potensial yang dimiliki sungai, sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro
  • PLTMH yang biasa disebut mikrohidro adalah suatu pembangkit listrik kecil yang menggunakan tenaga air dari saluran irigasi, sungai, atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunnya (head, dalam m) dan jumlah debit airnya (m3/detik).
  • Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro disebut tidak menghasilkan polusi, antara lain polusi udara, polusi suara, polusi air dan pencemaran lainnya.
  • Prinsip kerja PLTMH dimulai dari aliran air turun dari ketinggian tertentu kemudian mengenai turbin yang dilengkapi penutup lalu mengarah ke baling-baling sehingga menjadi energi mekanik dan berubah menjadi energi listrik

Sesuai dengan kebijakan energi nasional bahwa sasaran dalam jangka panjang, tahun 2025, peranan energi baru dan  terbarukan lainnya menjadi lebih dari 5% dari konsumsi energi nasional. Sumber energi yang ramah lingkungan, seperti tenaga air dan sumber energi terbarukan lainnya menjadi prioritas dalam pengembangan energi.

PLTMH yang biasa disebut mikrohidro adalah suatu pembangkit listrik kecil yang menggunakan tenaga air dari saluran irigasi, sungai, atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunnya (head, dalam m) dan jumlah debit airnya (m3/detik). Sumber daya energi yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebagai energi yang ramah lingkungan sangat banyak dijumpai di Indonesia. Dalam rangka penyediaan energi untuk pembangunan, energi mikrohidro dapat dimanfaatkan untuk pembangunan di perdesaan sebagai sumber energi alternatif (Imidap, 2009).

Baca Juga



Kelebihan Teknologi Mikrohidro

Gambar 2. Ilustrasi Aliran Air Sebagai Bahan utama dari pembangkit listrik mikrohidro, sumber : https://www.rumahenergi.org/2019/10/29/tenaga-mikrohidro.html

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro disebut tidak menghasilkan polusi, antara lain polusi udara, polusi suara, polusi air dan pencemaran lainnya. Sebagai pembanding, tentu pembangkit listrik dari tenaga fosil lebih memberikan ancaman pencemaran lebih tinggi. Menurut International Energy Agency, kebutuhan biaya sumber daya pembangkit ini juga cukup murah serta tidak menyebabkan pencemaran. Bahkan tingkat efisiensi produksi listrik PLTMH mencapai 75% hingga 80%.

Bahan utama dari pembangkit listrik mikrohidro adalah air yang juga menghasilkan sampingan, berupa aliran air yang dapat digunakan untuk keperluan irigasi pertanian. Sektor budidaya pun akan terbantu dengan adanya air, misalnya budidaya ikan. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro secara langung maupun tidak langsung akan memaksimalkan fungsi daerah tangkapan air dan secara otomatis masyarakat akan memelihara kualitas air untuk keperluan pembangkit listrik. Hal itu tentunya lebih efektif jika masyarakat harus menggunakan genset diesel yang sumber bahan bakarnya sulit ditemukan di kawasan mereka.

Baca Juga



Mengapa Tenaga Air?

Gambar 3. Potensi Aliran Sungai, sumber : https://rimbakita.com/mikrohidro/#Pengertian_Mikrohidro
  1. Efisien: karena dimungkinkan memproduksi listrik dengan sedikit air.
  2. Daya listrik yang konstan: pembangkit listrik mikrohidro menghasilkan kemandirian angin dan listrik matahari 24 jam. Lebih mudah bagi pengguna untuk menghitung dengan daya konstan.
  3. Solusi murah: dibandingkan dengan energi terbarukan lainnya, tenaga mikrohidro memiliki harga yang terjangkau berkisar di bawah $1000 hingga $20000.
  4. Negara maju: untuk hampir setiap sungai di setiap negara maju, Anda akan menemukan model tanaman yang mudah diperbaiki. Selain itu, umur panjang dan layanan perbaikan penting untuk negara maju.
  5. Pemasukkan tambahan: pengguna dapat menjual energi surplus di pasar listrik dan mendapatkan penghasilan tambahan.
  6. Lingkungan: pembangkit listrik tenaga mikrohidro menghasilkan energi tanpa mengeluarkan gas rumah kaca.

Prinsip Kerja PLTMH

Gambar 4.  Prinsip Kerja PLTMH, sumber : https://rimbakita.com/mikrohidro/#Pengertian_Mikrohidro

Cara kerja PLTMH dimulai dari air sebagai sebagai sumebr energi potensial. Aliran air turun dari ketinggian tertentu yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi kemudian mengenai turbin yang dilengkapi penutup lalu mengarah ke baling-baling yang tersambung pada 2 piringan sejajar yang terbuat dari baja sebagai penyeimbang.

Selanjutnya poros turbin akan berputar akibat energi kinetik air yang berubah menjadi energi mekanik. Putaran tersebut dihubungkan menggunakan kopling agar bisa tersambung atau ditransmisikan ke generator. Oleh sebab itu, aliran air merupakan faktor utama pada PLTMH.

Posisi generator dan turbin sebaiknya dipisah pada dua rumah berbeda berserta pondasinya. Sebab dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah yang berasal dari getaran keduanya, sehingga listrik bisa disimpan atau dialirkan ke pengguna.

Jenis generator yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro adalah generator induski dan generator sinkron. Sedangkan sistem transmisi dapat menggunakan transmisi langsung maupun tidak langsung.

Akan tetapi, penggunaan sistem transmisi langsung lebih disarankan karena pemindahan gaya lebih mudah dilakukan, lebih ringkas, serta tingkat efisiensi lebih tinggi. Namun penggunaan transmisi ini menuntut kepresisisan antara sumbu generator dan turbin. Untuk mengatasinya, maka digunakanlah gearbox untuk mengubah rasio kecepatan putaran.

Langkah-Langkah dalam Penerapan Teknologi PLTMH

Gambar 5.  Penerapan Teknologi Mikrohidro, sumber : https://rimbakita.com/mikrohidro/

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penerapan teknologi PLTMH dalam masyarakat adalah melakukan persiapan dan perencanaan. Tahap persiapan dan perencanaan ini bertujuan untuk melihat potensi alam yang dimiliki oleh suatu daerah juga bertujuan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang teknologi PLTMH.

Persiapan Peralatan
Karena proyek PLTMH ini biasanya berada di daerah terpencil, maka perlu memersiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan sebelum para teknisi terjun ke lapangan. Contoh peralatan yang harus disiapkan seperti alat ukur.

Pengukuran
Beberapa hal yang perlu dilakukan pengukuran sebelum melakukan desain instalasi PLTMH adalah:
1. pengukuran laju/debit aliran sungai
2. pengukuran profil atau kontur sungai
3. pengukuran tinggi jatuh (head)
4. pengukuran demografis


Setelah dilakukan pengukuran,  dapat ditentukan tempat terbaik untuk membangun PLTMH. Studi topografi akan membantu dalam menentukan lokasi terbaik di mana memungkinkan untuk mendapatkan tinggi jatuh air (head) yang layak. Keadaan kontur tanah yang digambarkan oleh peta topografi sangat membantu dalam membuat tata letak dasar sistem PLTMH. Peta  topografi terdiri dari petunjuk dasar skala peta dan garis kontur yang menghubungi titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama dalam membuat tata letak dasar PLTMH.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Azahra Nabila

Referensi :

[1] Mikrohidro – Pengertian, Cara Kerja, Potensi & PTLMH di Indonesia

[2] Tenaga Mikrohidro

[3] Mikrohidro, Solusi Energi di Pedesaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 Comment

  1. Wow, fantastic weblog format! How long have you ever been running a blog for?

    you made blogging look easy. The total look of your
    site is wonderful, let alone the content! You can see similar here sklep internetowy

  2. Hi there! Do you know if they make any plugins to assist with Search Engine
    Optimization? I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but
    I’m not seeing very good gains. If you know of any please share.
    Thanks! I saw similar text here: List of Backlinks