- Adanya bioplastik akan memberikan dampak yang besar untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dan menekan adanya emisi karbon.
- Ecoplas dari Greenhope merupakan inovasi yang baik di bidang bioplastik berbasis biodegradable yang berbahan dari singkong.
- Biaya produksi masih terbilang mahal, hal ini memicu tantangan bisnis berkelanjutan.
Halo, Sobat EBT Heroes!
Banyak dampak lingkungan yang dihasilkan dari meningkatnya limbah plastik. Limbah plastik dihasilkan dari bahan bakar fosil sehingga perlu waktu ratusan tahun untuk terurai. Akibatnya, lingkungan tercemar dan ekosistem pun terancam. Jika demikian, diperlukan sebuah alternatif yang ramah lingkungan, seperti bioplastik.
Bioplastik merupakan sebuah material plastik yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti pati singkong, pati jagung, tebu, dan lainnya yang lebih mudah terurai di lingkungan.
Penggunaan bioplastik memberikan dampak yang besar terutama dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Selain itu, emisi karbon pun dapat ditekan. Dampak besar lainnya, yaitu kemampuan biodegradable yang menjadikan plastik akan terurai secara alami. Lebih lanjut, saat ini penggunaan bioplastik telah digunakan di sektor pertanian, peralatan medis, dan kemasan makanan.
Baca Juga
- Enviplast: Bioplastik Inovasi Baru Untuk Indonesia
- 4 Rekomendasi Produk Alat Rumah Tangga yang Ramah Lingkungan, Wajib Punya!
Bioplastik Berkelanjutan
Bahan baku bioplastik yang sedang ramai diperbincangkan, yaitu pati singkong. Pati singkong memiliki polimer alami sehingga dapat menghasilkan bioplastik dengan sifat mekanik (elastisitas dan daya tahan). Selain itu, banyaknya tumbuhan singkong di daerah iklim tropis, membuat ketersediaanya melimpah. Hal tersebut menjadi keuntungan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan pertanian di Indonesia.
Proses pembuatan biji plastik untuk bioplastik berbasis singkong membutuhkan ekstrusi suhu sekitar 100-160˚C. Selanjutnya, biji plastik akan dimasukkan kedalam mesin untuk masuk ke tahap pemanasan dan pembentukan hingga akhirnya menjadi plastik.
Jika dilihat dari sisi lingkungan, emisi karbon yang dihasilkan biji plastik singkong, lebih rendah daripada bahan baku plastik konvensional. Penggunaan singkong dapat mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dan menciptakan solusi untuk ekosistem akibat limbah plastik yang menumpuk.
Greenhope: Pelopor Bioplastik
Greenhope merupakan sebuah perusahaan sustainability untuk mengatasi tantangan global akibat penumpukan limbah plastik. Co-Founder Greenhope melakukan berbagai trial and error dalam pembuatan pengemasan plastik dengan bahan ramah lingkungan. Sejak saat itu, tepatnya pada tahun 2023, Greenhope hadir sebagai pemimpin inovasi plastik terbarukan di Indonesia.
Greenhope memiliki cita-cita menjadi kontributor yang aktif menuju Indonesia berkelanjutan dan masyarakat yang berkembang di masa depan. Salah satu produk unggulan dari Greenhope yang dapat dijadikan bisnis berkelanjutan, yaitu ecoplas.
Produk ecoplas Greenhope digunakan oleh perusahaan FNB Shihlin Taiwan Street Snacks. Hal ini membuktikan bahwa Shihlin mengambil langkah yang berani dalam mendukung program keberlanjutan di Indonesia. Selain itu, melakukan komitmen yang nyata untuk mengurangi limbah plastik.
Langkah Shihlin turut menurunkan emisi karbon. Langkah ini, setidaknya membuat masyarakat memiliki kesadaran terhadap penggunaan plastik ramah lingkungan.
Kolaborasi Shihlin dengan Greenhope menciptakan gebrakan baru di industri kuliner dengan menerapkan kemasan makanan menggunakan ecoplas. Kemasan Shihlin tetap relevan di era modern sehingga memperkuat Shihlin menjadi makanan favorit dan menginspirasi industri lainnya untuk melakukan bisnis keberlanjutan.
Penggunaan bioplastik berdampak signifikan pada sektor ekonomi. Terutama dengan membuka peluang baru di industri bioplastik dan kuliner. Melalui langkah yang diambil oleh Shihlin, perusahaan lokal mendapat dukungan untuk meningkatkan produksi bioplastik. Peningkatan produksi ini tidak hanya menciptakan peluang kerja baru tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi hijau global.
Baca Juga
- Dilema Plastik Sekali Pakai: Solusi Praktis atau Ancaman Ekologis?
- Maraknya Penggunaan Gelas Plastik Sekali Pakai di Kedai.
Tantangan dan Solusi Bioplastik untuk Mendukung Energi Hijau
Dorongan untuk mengurangi dampak dari limbah plastik memicu meningkatnya produki bioplastik. Meskipun bioplastik hadir sebagai alternatif plastik konvensional, tetapi tetap saja memiliki tantangan yang harus diatasi.
Adapun tantangan dalam pembuatannya, yaitu biaya bahan baku dan proses manufaktur yang lebih tinggi dari plastik konvensional. Tantangan pada biaya ini cukup krusial karena memicu tantangan bisnis berkelanjutan sehingga kurangnya insentif produsen.
Tantangan tersebut bisa diatasi dengan kebijakan insentif pajak mengenai produsen bioplastik dan membentuk kemitraan antara petani, produsen, dan pelaku bisnis sehingga dapat menurunkan biaya produksi.
Daya tahan bioplastik pun menjadi tantangan besar yang lain bagi produsen karena suhu yang ekstrem dan kekuatan mekanis yang tinggi akan dapat merusak kualitas bioplastik.
Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk memproduksi bahan baku bioplastik (singkong). Namun, perlu diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan kebutuhan energi hijau dengan mengurangi limbah platik. Selanjutnya masyarakat perlu melakukan langkah nyata dengan beralih ke bioplastik sebagai solusi yang tepat. Gerakan larangan menggunakan plastik sekali pakai harus di perluaskan guna menciptakan peluang besar dalam penggunaan bioplastik .
Baca Juga
- Tote Bag: Upaya Menekan Penggunaan Plastik Sekali Pakai.
- Bagaimana Kontribusi Plastik Terhadap Perubahan Iklim dan Peningkatan Emisi Karbon?
Penutup
Bioplastik singkong menawarkan peluang baru untuk transisi Indonesia menuju ekonomi yang berkelanjutan. Pengembangan bioplastik mendorong pertumbuhan sektor agribisnis lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Perubahan pola konsumsi dan gaya hidup yang ramah lingkungan dapat memberikan manfaat bagi bumi pertiwi. Kolaborasi pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat akan menciptakan lingkungan Indonesia bersih dan mampu bersaing di Internasional.
Mari kurangi sampah plastik konvensional dan beralih ke bioplastik berbasis singkong untuk masa depan yang lebih hijau!
#zonaebt #sebarterbarukan #EBTheroes
Editor: Aghnia Tazqiah
1 Comment
Hello,
I am purchasing a property in your state and the purchase agreement requires Escrow/Title services, I will email the purchase agreement documents for your review in order to enable you have a better understanding what is required from you, Acknowledge this message and let me know if it is okay for me to forward the purchase agreement.
Awaiting your response.
Best Regards.
Mike Nigro