Biomassa: Sumber Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan & Berkelanjutan

Ilustrasi Energi. Sumber: pixabay.com
  • Biomassa adalah salah satu solusi paling potensial untuk memenuhi kebutuhan energi.
  • Biomassa adalah semua bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan
  • Keunggulan utama biomassa dibandingkan bahan bakar fosil adalah sifatnya yang terbarukan.

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, krisis energi, dan degradasi lingkungan, kebutuhan akan sumber energi terbarukan menjadi semakin mendesak. Banyaknya permintaan energi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari membuat pasokan energi kian mengkhawatirkan. Berbagai upaya dikerahkan untuk menyuplai energi, tetapi tetap memperhatikan potensi kehabisan. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah biomassa, sebuah sumber energi yang berasal dari bahan organik seperti limbah pertanian, perkebunan, dan peternakan. Di Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alamnya, biomassa memiliki potensi besar untuk menjadi andalan dalam transisi menuju energi hijau.

Namun, apa sebenarnya biomassa? Bagaimana cara kerjanya? Dan mengapa biomassa penting untuk masa depan kita? Artikel ini akan mengupas tuntas potensi, manfaat, tantangan, serta solusi pengembangan biomassa sebagai sumber energi terbarukan.

Apa Itu Biomassa?

Biomassa adalah semua bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Sumber biomassa sangat beragam dan melimpah di sekitar kita. Contohnya termasuk jerami padi, tongkol jagung, kulit kopi, pelepah sawit, serbuk kayu dari industri pengolahan kayu, hingga limbah peternakan seperti kotoran sapi dan ayam. Bahkan sampah organik rumah tangga juga dapat dimanfaatkan sebagai biomassa.

Sejatinya, sebelum mengenal bahan bakar fosil, manusia sudah sangat dekat dengan biomassa. Namun, sejak manusia beralih pada minyak, gas bumi, dan batu bara, posisi biomassa tergeser sebagai sumber energi. Saat ini, energi fosil terus berkurang seiring banyaknya permintaan untuk kebutuhan hidup.

Keunggulan utama biomassa dibandingkan bahan bakar fosil adalah sifatnya yang terbarukan. Energi biomassa juga merupakan sumber energi yang dapat diperbarui (renewable) sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan (sustainable). Selama ada kehidupan di bumi, baik tumbuhan maupun hewan, biomassa akan terus dihasilkan. Selain itu, biomassa juga berperan penting dalam menjaga siklus karbon. Tanaman menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer selama proses fotosintesis. Ketika biomassa digunakan sebagai bahan bakar dan menghasilkan CO2, gas tersebut sebenarnya adalah karbon yang sebelumnya telah diserap oleh tanaman. Dengan demikian, siklus karbon tetap seimbang.

Baca Juga



Potensi Biomassa di Indonesia

Ilustrasi hutan. Sumber: pixabay.com

Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat besar berkat sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan peternakan yang dominan. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi bioenergi dari sumber biomassa di Indonesia mencapai 32.654 MW listrik. Namun sayangnya, hingga saat ini baru sekitar 2% dari potensi tersebut yang dimanfaatkan secara optimal. Sumber daya biomassa di Indonesia meliputi:

  • Limbah pertanian: Jerami padi, tongkol jagung, sekam padi, dan ampas tebu yang melimpah di berbagai wilayah Indonesia.
  • Limbah perkebunan: Pelepah kelapa sawit dan cangkang sawit menjadi salah satu sumber biomassa terbesar di Indonesia karena luasnya perkebunan kelapa sawit.
  • Limbah kehutanan: Serbuk kayu dan potongan kayu hasil pengolahan industri kehutanan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
  • Limbah peternakan: Kotoran sapi dan ayam dapat diolah menjadi biogas melalui proses fermentasi anaerobik.
  • Sampah organik rumah tangga: Sampah dapur seperti sisa makanan juga memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik.

Pemanfaatan Energi Biomassa

Ilustrasi Energi. Sumber: pixabay.com

Sebagai negara dengan energi biomassa yang potensial, Indonesia berpeluang besar dalam memasok energi terbarukan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Biomassa dapat dimanfaatkan melalui berbagai teknologi modern untuk menghasilkan energi dalam bentuk panas atau listrik. Beberapa metode tersebut antara lain:

Biobriket

Briket merupakan salah satu cara untuk mengonversi sumber energi biomassa ke bentuk biomassa lain dengan cara dimampatkan sehingga bentuknya lebih teratur. Briket dapat dibuat dari serbuk gergaji, serbuk kayu, sekam, arang sekam, dan limbah organik lainnya.

Gasifikasi

Teknologi gasifikasi mengubah biomassa menjadi gas sintetis (syngas) melalui proses pemanasan dalam kondisi oksigen terbatas. Syngas ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik atau diolah lebih lanjut menjadi bahan bakar cair seperti metanol.

Pencernaan Anaerobik (Anaerobic Digestion)

Proses ini melibatkan penguraian biomassa oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (campuran metana dan karbon dioksida). Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau pembangkit listrik.

Produksi Biofuel

Biomassa juga dapat diolah menjadi bahan bakar cair seperti biodiesel (dari minyak nabati) dan bioetanol (dari fermentasi gula atau pati). Biofuel ini dapat menggantikan bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor.

Karbonisasi

Karbonisasi adalah proses konversi bahan organik menjadi arang dengan melepaskan gas yang mudah terbakar seperti CO, CH4, dan H2. Gas-gas ini memiliki kapasitas kalor yang tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan energi lainnya.

Biomassa menjadi salah satu solusi paling potensial untuk memenuhi kebutuhan energi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan kekayaan sumber daya alamnya, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk menjadi pemimpin global dalam pemanfaatan energi berbasis biomassa. Namun, keberhasilan ini hanya bisa dicapai jika ada sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam mendukung pemanfaatan biomassa secara berkelanjutan.

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor : Alfidah Dara Mukti

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *