Solar Thermal Drying : Ikan Kering Berkualitas Tanpa Boros Energi

Ilustrasi Pengeringan Ikan. Sumber : medcom.id
  • Keunggulan dan efisien pada Solar Thermal Drying  dalam memanfaatkan energi matahari sebagai energi terbarukan, bersih, cepat, dan hemat energi.
  • Kolaborasi pengembangan berkelanjutan dapat meningkatkan inovasi yang murah dan efisien.
  • Pemanfaatan sumber energi terbarukan dapat digunakan pada semua bidang industri sehingga mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Halo Sobat EBT Heroes!

Perkembangan teknologi semakin pesat, apalagi di era bisnis berkelanjutan. Pada industri perikanan, telah mengahasilkan inovasi teknologi dengan efisiensi energi dengan kualitas produk yang baik. Seperti halnya dalam proses pengeringan ikan, awalnya hanya mengandalkan metode tradisional, yaitu penjemuran langsung di bawah sinar matahari, atau bahkan menggunakan bahan bakar fosil yang justru menjadi kendala dalam industri perikanan.

Solar Thermal Drying  merupakan trobosan terbaru dengan memanfaatkan sumber surya secara bersih, cepat dan hemat energi. Teknologi ini menjadi solusi, dan peluang bisnis yang tinggi di industri perikanan serta pastinya ramah lingkungan bagi masa depan.

Baca Juga



Bisnis Berkelanjutan : Peluang Industri Ikan Kering

Peluang Usaha Ikan Kering. Sumber : harapanrakyat.com

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri perikanan. Sumber daya laut Indonesia yang melimpah menjadikannya salah satu negara dengan hasil tangkapan ikan konsumsi terbesar di dunia. Salah satu produk yang dapat dikembangkan untuk pasar lokal maupun ekspor adalah ikan kering atau ikan asin.

Metode pengeringan tradisional pada ikan memiliki berbagai tantangan, seperti ketergantungan pada cuaca, biaya operasional yang tinggi, serta masalah kebersihan. Oleh karena itu, inovasi dalam teknologi pengeringan sangat dibutuhkan agar industri perikanan dapat berkembang secara efisien dan berkelanjutan.

Salah satu inovasi yang efektif dan ramah lingkungan adalah Solar Thermal Drying, yaitu metode pengeringan berbasis tenaga surya yang menjadi alternatif solusi hemat energi dan lebih higienis. Teknologi Solar Thermal Drying juga membuka peluang bisnis berkelanjutan bagi pelaku usaha perikanan. Dengan biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang serta hasil produk berkualitas tinggi, teknologi ini mampu meningkatkan daya saing industri perikanan di tingkat domestik maupun internasional.

Teknologi Solar Thermal Drying

Ilustrasi Solar Thermal Drying. Sumber : energypedia.info

Hasil tangkapan ikan tidak semuanya terjual kepada masyarakat. Sebagian ikan tersebut dikeringkan agar tetap awet tanpa mengalami pembusukan serta untuk menjaga kualitasnya. Umumnya, para nelayan masih menggunakan metode tradisional dalam mengeringkan ikan hasil tangkapan, seperti mengandalkan sinar matahari langsung atau bahan bakar fosil.

Saat ini, telah dikembangkan inovasi yang memanfaatkan energi matahari dalam proses pengeringan ikan, yaitu teknologi Solar Thermal Drying. Teknik ini digunakan untuk mengurangi kadar air dalam ikan sehingga masa simpannya lebih lama dan kualitasnya tetap terjaga. Dalam proses ini, radiasi matahari dikonversi menjadi energi panas, yang kemudian digunakan untuk mengeringkan ikan secara lebih efisien dibandingkan metode tradisional.

Secara umum, teknologi ini terdiri dari kolektor surya, ruang pengering, dan sistem sirkulasi udara, yang masing-masing memiliki peran penting. Kolektor surya berfungsi menyerap panas matahari dan mentransfernya ke dalam ruang pengering. Udara panas yang dihasilkan mempercepat penguapan air pada ikan sehingga proses pengeringan lebih cepat. Dengan mengontrol suhu dan sirkulasi udara di dalam ruang pengering, efisiensi waktu dapat ditingkatkan serta kualitas ikan—termasuk warna, tekstur, dan kandungan gizinya—tetap terjaga.

Dibandingkan metode tradisional, teknologi ini lebih unggul dan efisien karena memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan yang bersih. Dengan berbagai pemodelan dan inovasi, teknologi Solar Thermal Drying dapat menghasilkan ikan yang lebih higienis, bebas dari debu, serangga, maupun polutan lingkungan. Teknologi ini sangat bermanfaat bagi industri perikanan, termasuk nelayan skala kecil dan usaha pengolahan ikan di wilayah pesisir.

Baca Juga



Tantangan dan Strategi Industri Perikanan

Penggunaan Solar Thermal Drying menawarkan banyak keuntungan dalam industri perikanan, namun juga memiliki sejumlah tantangan yang perlu dioptimalkan. Tantangan utama terletak pada intensitas sinar matahari sebagai sumber utama energi pengeringan. Produksi ikan kering sangat bergantung pada perubahan cuaca. Saat hujan atau mendung, proses pengeringan akan melambat, sehingga meningkatkan risiko pertumbuhan mikroba pada ikan. Akibatnya, biaya operasional dapat meningkat karena penggunaan bahan bakar fosil sebagai alternatif, yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap lingkungan. Strategi yang dapat diterapkan adalah pemasangan panel surya tambahan untuk meningkatkan efisiensi sistem Solar Thermal Drying.

Agar sistem pengeringan ini lebih efisien, diperlukan ruang pengering dengan distribusi panas matahari yang merata. Jika aliran udara dalam sistem tidak optimal, kadar air pada ikan tidak akan berkurang secara merata, sehingga dapat mempengaruhi kualitas akhir produk, seperti warna, tekstur, dan daya simpan ikan. Strategi yang dapat dilakukan adalah memastikan sirkulasi udara yang optimal dalam sistem bangunan pengering.

Selain itu, biaya awal pembangunan sistem pengeringan termal surya beserta panel surya tergolong tinggi bagi nelayan atau pelaku UMKM. Namun, hal ini dapat diminimalkan melalui kolaborasi dengan pemerintah setempat atau organisasi terkait. Bantuan teknis serta pengembangan inovasi yang lebih murah dan efisien dapat menjadi solusi untuk meningkatkan aksesibilitas teknologi ini bagi industri perikanan skala kecil.

Baca Juga



Solusi Berkelanjutan Bagi Industri Perikanan

Produksi Ikan Kering yang Berkualitas oleh Nelayan Wanita di Jembrana. Sumber : kabarnusa.com

Pengeringan ikan dengan Solar Thermal Drying menjadi penelitian yang semakin berkembang dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan. Salah satu contoh penerapannya adalah kolaborasi antara PT Bank Central Asia dan PT Impack Pratama Industri dalam membangun Solar Dryer Dome untuk nelayan wanita di Jembrana, Bali. Program ini membantu kelompok wanita tani dalam meningkatkan kualitas produk ikan kering dengan tetap mempertahankan nutrisi, warna, dan rasa.

Menurut Mukkun dan Dana, dalam penelitian mereka disebutkan bahwa perbedaan suhu pengeringan dengan menggunakan Solar Thermal Dryer dapat mempercepat proses pengeringan dibandingkan metode pengeringan secara langsung.

Sementara itu, Gusnawati dkk., dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2023 di Universitas Nusa Cendana, mengembangkan kombinasi pengering surya ultraviolet dan pemanas udara surya. Para peneliti merancang sistem bangunan transparan yang dapat menangkap radiasi matahari sehingga suhu dalam ruang pengering meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi pengeringan meningkat seiring dengan bertambahnya beban pengeringan. Misalnya, pada ikan dengan massa 22,23 kg, efisiensi pengeringan mencapai 13,17%.

Implementasi dari penelitian ini merupakan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan efisiensi pengeringan, tetapi juga menawarkan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pemanfaatan sumber energi terbarukan tidak hanya bermanfaat bagi industri perikanan, tetapi juga dapat diterapkan di berbagai sektor industri di Indonesia, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

#zonaebt #sebarterbarukan #EBTheroes

Editor : Alfidah Dara Mukti

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *