Sampah Masker: Jejak Pandemi yang Membahayakan Lingkungan

Ilustrasi virus penyebab pandemi Covid-19. Sumber: Unsplash.com
  • Pandemi Covid-19 meninggalkan berbagai masalah, salah satunya adalah sampah masker medis.
  • Meningkatnya kebutuhan masker selama pandemi membuat produksinya melonjak drastis, begitu pula jumlah sampah yang dihasilkannya.
  • Karena sampah masker termasuk kategori B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), penanganan khusus diperlukan untuk membuangnya dengan aman, bukan hanya membuangnya ke tempat sampah.

Sobat EBT Heroes, masih ingat pandemi Covid-19 di tahun 2020 kemarin? Pandemi ini membawa banyak perubahan dalam aktivitas sehari-hari, salah satunya kewajiban menggunakan masker saat bepergian ke luar ruangan. Aturan penggunaan masker sangat ketat, terutama di area publik seperti restoran, transportasi umum, dan pusat perbelanjaan. Selain masker, kita juga diharuskan menjaga jarak fisik antar sesama.

Selama tiga tahun, kewajiban menggunakan masker ini membawa dampak serius bagi lingkungan. Terutama karena banyak masyarakat menggunakan masker medis sekali pakai, yang langsung dibuang setelah dipakai. Masker medis yang dibuang sembarangan bukan hanya mencemari lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan jika tidak dikelola dengan benar, mengingat masker berfungsi sebagai penyaring debu dan virus.

Awal Penggunaan Masker

Sejak Maret 2020, penggunaan masker menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Pandemi Covid-19 yang bermula di Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, kasus pertama dilaporkan di Depok, yang membuat keadaan menjadi gempar. Dalam beberapa hari, jumlah kasus terus bertambah, memaksa pemerintah menerapkan lockdown dan mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah.

Korban terus berjatuhan, baik dari kalangan masyarakat umum maupun tenaga medis yang berada di garis depan penanganan pandemi. Situasi semakin genting ketika virus mulai bermutasi dan menciptakan varian baru. Meski demikian, pada tahun 2021, vaksin Covid-19 mulai ditemukan, dan beberapa jenis vaksin disetujui oleh BPOM. Dengan dimulainya vaksinasi hingga tahap booster (3 & 4), tingkat penularan virus menurun dandimulailah masa new normal, meskipun protokol kesehatan, terutama penggunaan masker, tetap wajib diterapkan di berbagai tempat umum.

Lonjakan produksi masker medis sekali pakai pun tidak terhindarkan, meningkatkan volume sampah masker yang perlu ditangani dengan benar.

Baca Juga:



Masalah Baru Akibat Penggunaan Masker Sekali Pakai

Masker N95. Sumber: Unsplash.com

Kebijakan penggunaan masker di luar ruangan menimbulkan suatu keadaan yang sedikit dilema. Di satu sisi, masker menjadi alat penting untuk memperlambat penyebaran virus. Namun di sisi lain, sebagian besar masker yang digunakan masyarakat adalah masker medis sekali pakai. Anjuran ini berlaku ketat di berbagai tempat umum, terutama yang ramai pengunjung, dan bahkan sempat ada rekomendasi untuk memakai masker dua lapis—masker medis dipadukan dengan masker kain (double). Akibatnya, produksi masker meningkat drastis selama pandemi. Menurut estimasi Oceans Asia, pada tahun 2020, produksi masker di seluruh dunia mencapai sekitar 52 miliar buah.

Namun, dengan tingginya penggunaan masker sekali pakai dan banyaknya yang dibuang sembarangan, muncul masalah baru, yaitu sampah masker yang menambah beban sampah plastik. Masker medis termasuk dalam kategori sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Menurut Universitas Airlangga, limbah masker dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis: (1) masker bedah, (2) masker N95, dan (3) masker kain. Jika tidak dikelola dengan benar, limbah ini dapat mencemari lingkungan serta menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia dan hewan. Selain itu, pembakaran limbah masker berpotensi meningkatkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Baca Juga:



Cara Aman Membuang Sampah Masker

Ilustrasi masyarakat menggunakan masker. Sumber: Unsplash.com

Masker medis sekali pakai memiliki aturan khusus dalam pembuangannya. Masker yang dibuang sembarangan dapat mencemari daratan dan lautan, serta berisiko menjerat hewan seperti burung dan penyu. Untuk mencegah penyebaran penyakit dan meminimalisir dampak lingkungan, diperlukan metode pengelolaan sampah yang tepat.

Salah satu solusi yang dikembangkan adalah metode Dumask, hasil kolaborasi Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Sebelas Maret. Dumask menggunakan teknik pirolisis, yaitu pemanasan bersuhu tinggi, untuk memusnahkan masker secara aman dan efisien. UGM juga mendirikan Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) yang menjadi pusat pengolahan limbah dengan teknologi termal yang canggih.

Untuk masyarakat, ada beberapa langkah yang mudah dilakukan dalam membuang masker sekali pakai, menurut Waste4Change:

  • Pisahkan sampah masker dan sejenis dalam satu tempat tersendiri
  • Lakukan disinfeksi pada masker, bisa direndam cairan disinfektan lalu keringkan
  • Gunting tali masker untuk mencegah penyalahgunaan
  • Setelah dimasukkan wadah, buang di tempat sampah tertutup
  • Sampah tersebut bisa dibuang ke tempat sampah domestik atau dikirim ke perusahaan yang fokus pada bidang ini. Contohnya Dumask Indonesia dan Yayasan Upakara Persada Nusantara

Kesimpulannya, masker sekali pakai memerlukan penanganan khusus yang lebih dari sekadar dibuang ke tempat sampah. Meskipun pandemi telah berakhir, penggunaan masker sekali pakai masih cukup tinggi. Oleh karena itu, mari kita semua bertanggung jawab dalam membuang masker dengan cara yang benar untuk melindungi lingkungan kita.

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1] Dumask, Sistem Pengelolaan Limbah Masker Sekali Pakai dan Sarung Tangan Plastik Ramah Lingkungan

[2] Pandemi Covid-19 Usai Kini Dunia Menghadapi Problematika Limbah Masker Medis

[3] Dampak Lingkungan Covid-19 Miliaran Masker Bekas Pakai Diperkirakan Mengotori Laut pada 2020

[4] Ketahui Cara Mengelola Sampah Anorganik Masker Bekas dan Limbah Infeksius

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 Comment

  1. Fantastic site. Lots of helpful information here. I am sending it to some friends ans additionally sharing in delicious. And of course, thanks for your effort!

  2. you are in reality a just right webmaster The site loading velocity is incredible It seems that you are doing any unique trick In addition The contents are masterwork you have performed a wonderful task on this topic

  3. Your writing is like a breath of fresh air in the often stale world of online content. Your unique perspective and engaging style set you apart from the crowd. Thank you for sharing your talents with us.

  4. My brother suggested I might like this blog. He was totally right. This post actually made my day. You can not imagine simply how much time I had spent for this info! Thanks!

  5. This was a great read! I appreciate the effort you put into explaining this topic. It’s always refreshing to come across well-written content like this. Keep up the good work, and I can’t wait to see more of your posts!

  6. BaddieHub You’re so awesome! I don’t believe I have read a single thing like that before. So great to find someone with some original thoughts on this topic. Really.. thank you for starting this up. This website is something that is needed on the internet, someone with a little originality!