Rencana UAE dalam Investasi Sektor EBT di IKN

Penandatanganan MoU antara Dirut PLN Darmawan Prasodjo dengan CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, terkait pengembangan bisnis energi untuk pasar internasional, Rencana UAE dalam Investasi Sektor EBT di IKN, zonaebt.com

Penandatanganan MoU antara Dirut PLN Darmawan Prasodjo dengan CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, terkait pengembangan bisnis energi untuk pasar internasional. Sumber: antaranews.com

  • Uni Emirat Arab (UAE) berencana akan melakukan investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Toni Blair Institute.
  • Rencana investasi UAE sendiri yaitu membangun panel surya di IKN.
  • Berdasarkan proposal investasi UAE, Menteri Investasi, Bahlil Lahadia mengatakan bahwa proyek panel surya yang akan dibuat mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas hingga 1,2 Gigawatt.

Uni Emirat Arab (UAE) berencana akan melakukan investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Toni Blair Institute. Toni Blair Institute (TBI) for Global Change Indonesia merupakan salah satu lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam pengembangan IKN di Kalimantan Timur.

Rencana investasi UAE sendiri yaitu membangun panel surya di IKN yang akan difasilitasi oleh Toni Blair Institute. Selain itu, Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo) akan berdiskusi secara langsung di Istana Kepresidenan dan membahas tentang rencana investasi ini dengan mantan Perdana Menteri Inggris (Tony Blair). Diskusi tersebut didampingi juga oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadia.

Berdasarkan proposal investasi UAE tersebut, Bahlil Lahadia mengatakan bahwa proyek panel surya yang akan dibuat tersebut mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas hingga 1,2 Gigawatt (GW). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga akan dilibatkan dan berkolaborasi dalam proyek kerjasama antara Indonesia dan UAE ini. Hal tersebut dikarenakan kewenangannya juga terdapat pada PLN.

Diskusi Antara Indonesia dan UAE Terkait Investasi Sektor EBT

Presiden Joko Widodo dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Rencana UAE dalam Investasi Sektor EBT di IKN, zonaebt.com

Presiden Joko Widodo dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Sumber: detik.com

Selain membahas tentang peluang investasi UAE di IKN, Presiden Joko Widodo dan Tony Blair juga berdiskusi tentang bagaimana penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS) yang baik di IKN. Hal tersebut mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon.

Selama ini, kapasitas penyimpanan karbon diprioritaskan untuk penghasil karbon dalam negeri dengan kapasitas penyimpanan 70 persen. Sementara itu, pihak asing diizinkan menyimpan karbon di perut bumi Indonesia dengan kapasitas penyimpanan 30 persen, atas seizin kontraktor dan pemegang izin operasi CCS di Tanah Air.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadia, mengatakan bahwa dengan adanya kapasitas penyimpanan karbon, dapat diformulasikan supaya menjadi sumber pendapatan baru negara. Selain itu, pemerintah juga dapat mengelolanya dengan tujuan untuk memberikan insentif bagi industri yang masuk ke Indonesia.

Adanya kolaborasi antara Otorita IKN dengan lembaga Toni Blair Institute, selain membahas investasi UAE di IKN, juga membahas tentang peningkatan sektor pendidikan melalui kolaborasi antar institusi perguruan tinggi; pengembangan sektor kesehatan terkait uji klinis, riset dan pengembangan; pengembangan potensi investasi dengan menyusun rencana bisnis strategis, fasilitasi investasi asing, dan strategi komunikasi; hingga pembangunan kota melalui studi banding ke kota-kota atau negara-negara maju di dunia.

Baca Juga



Apa Alasan UAE Ingin Investasi EBT di IKN?

Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdullah Salem Obaid Al Dhaheri, Rencana UAE dalam Investasi Sektor EBT di IKN, zonaebt.com

Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdullah Salem Obaid Al Dhaheri. Sumber: inews.id

Abdullah Salem Obaid Al Dhaheri, Duta Besar UEA untuk Indonesia, pada Media Briefing Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Jakarta mengatakan bahwa UAE telah berniat untuk berinvestasi pada sektor EBT di IKN. Meski begitu, pihaknya juga sedang mencari berbagai peluang investasi di berbagai sektor, tidak hanya sektor EBT.

Tahun 2023 lalu, Abdullah Salem dapat berkesempatan berkunjung langsung ke IKN untuk melihat pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung. Abdullah Salem juga berpendapat bahwa Indonesia sedang bekerja keras untuk menjadikan IKN menjadi Ibu Kota baru Indonesia yang terbaik. Alasan lain mengapa UAE berinvestasi pada sektor EBT di IKN adalah karena saling menguntungkan bagi kedua negara.

Bahkan menurut Abdullah Salem, dia telah mendapatkan informasi jika Upacara HUT ke-79 Indonesia akan dilaksanakan di IKN. Apabila hal tersebut benar terjadi, maka semua perhatian negara-negara di dunia akan tertuju pada Ibu Kota baru Indonesia yaitu IKN.

Baca Juga



Salah Satu Perusahaan Asal UEA yang Berminat Kembangkan EBT di IKN

Masdar, merupakan salah satu perusahaan energi bersih yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang tertarik untuk berinvestasi di IKN. Ketertarikan tersebut langsung disampaikan oleh pihak perusahaan Masdar setelah mengunjungi kawasan pembangunan IKN. Masdar sendiri merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan, investasi, dan operasi proyek-proyek energi terbarukan.

Direktur Pendanaan, Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Insyafiah, mengatakan bahwa pemerintah telah mendapatkan satu Letter of Intent (LoI) dari Masdar, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang renewable energy.

Selain itu, perusahaan Masdar juga mengembangkan teknologi-teknologi energi masa depan seperti energi surya, energi angin, energi air, dan energi limbah, untuk menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan.

Director of Development Masdar, Dony Suryaman, mengatakan bahwa pihaknya tertarik untuk melanjutkan LoI yang telah disampaikan. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen Masdar untuk mengembangkan energi bersih di Indonesia dalam skema bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah negara. Masdar juga memiliki ambisi besar dalam pengembangan renewable energy dan menargetkan untuk memiliki Portfolio 100 GW RE di Indonesia pada tahun 2030.

Sobat EBT Heroes juga jadi makin tahu Indonesia, khususnya terkait investasi sektor EBT negara Uni Emirat Arab di Indonesia setelah membaca artikel ini!

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor: Bellinda Putri Hidayat

REFERENSI

[1] Perusahaan Asal UEA Berminat Kembangkan Energi Terbarukan di IKN

[2] UEA Mau Investasi Energi Terbarukan di IKN, Apa Alasannya?

[3] Presiden Jokowi – Tony Blair Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

[4] UAE Bakal Investasi Energi Baru Terbarukan di IKN Lewat Tony Blair Institute

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

53 Comment

  1. Your blog is a shining example of excellence in content creation. I’m continually impressed by the depth of your knowledge and the clarity of your writing. Thank you for all that you do.

  2. Bwer Pipes: Your Partner in Sustainable Agriculture: Embrace sustainable farming practices with Bwer Pipes’ eco-friendly irrigation solutions. Our efficient sprinkler systems and durable pipes enable precise water management, promoting crop health and environmental stewardship in Iraqi agriculture. Learn More