Ragam Energi Terbarukan Basis Bio

Ilustrasi hasil dari pembentukan biomassa
Hasil dari pembentukan biomassa atau bahan basis bio. Sumber: pixabay
  • Energi biomassa dapat dilepaskan ke biomassa untuk menghasilkan panas listrik atau terbarukan.
  • Kombinasi operasi panas dan listrik (CHP) seringkali tergolong penggunaan biomassa yang paling efisien (menggunakan sekitar 80% dari energi potensial)
  • Sumber energi ini terbuat dari tanaman yang mengandung selulosa, seperti gandum, tebu, jagung, manioc, ubi jalar, limbah buah dan sayuran

Kehidupan di era ini Sobat EBT Heroes, tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan akan energi. Sumber energi terbarukan sering diperdebatkan dan populer untuk menghentikan ketergantungan pada sumber energi fosil seperti minyak dan batubara. Seperti yang diketahui, jumlah energi fosil terbatas dan memiliki dampak negatif pada lingkungan.

Sumber energi terbarukan sekarang dianggap sebagai solusi dan pilihan untuk menjaga lingkungan dan secara bersamaan menggunakan sumber daya alam dan makhluk hidup di bumi. Sumber energi alami termasuk matahari, angin, air, dan energi panas bumi. Sementara itu, sumber energi biologis tersedia dari biomassa, biogas, biofuel, bioetanol, dan biodiesel. Apa perbedaan antara masing -masing sumber energi ini?


Baca Juga :


Energi Biomassa

Energi biomassa dapat dilepaskan ke biomassa untuk menghasilkan panas listrik atau terbarukan. Biopower dapat diproduksi dengan pembakaran atau gasifikasi biomassa kering atau biogas (metana) yang direkam oleh pencernaan anaerob yang terkontrol.

Pembakaran dengan biomassa dan bahan bakar fosil (biasanya batubara) adalah cara rendah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan efektivitas biaya, dan mengurangi polutan udara di pembangkit listrik yang ada. Energi termal (pemanasan dan pendinginan) sering diproduksi dalam tabung bangunan individu melalui pembakaran langsung pelet kayu, serpihan kayu, dan sumber biomassa kering lainnya.

Kombinasi operasi panas dan listrik (CHP) seringkali termasuk sebagai penggunaan biomassa yang paling efisien (menggunakan sekitar 80% dari energi potensial). Fasilitas ini menangkap panas dan/atau panas uap dari produksi Biotoper dan mendistribusikannya di seluruh bangunan terdekat untuk memungkinkan panas atau pendinginan.

Biofuel

Banyak bahan transportasi dapat dibuat dari biomassa yang membantu mengurangi permintaan produk minyak bumi dan meningkatkan profil emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi. Sementara etanol dari kedelai, rapeseed dan biodiesel, minyak yang terbuat dari jagung dan tebu mendominasi pasar biofuel saat ini, banyak perusahaan secara aktif menjual banyak biofuel yang sangat maju dari bahan non-pembelajaran seperti limbah perkotaan, ganggang, rumput dan kayu.

Bahan bakar tersebut termasuk etanol selulosa, biobutanol, metanol, dan banyak padanan bensin/diesel sintetis. Sampai kita dapat menghasilkan kendaraan listrik dalam jumlah besar yang menggunakan listrik untuk produsen daya terbarukan, biofuel akan terus menjadi satu-satunya sumber transportasi yang bersih dan terbarukan di berbagai macam.

Bioetanol

Bioetanol adalah cairan yang disebabkan oleh proses gula fermentasi dari sumber karbohidrat (tipe selulosa) menggunakan mikroorganisme. Sumber energi ini terbuat dari tanaman yang mengandung selulosa, seperti gandum, tebu, jagung, manioc, ubi jalar, limbah buah dan sayuran. Bioetanol ini dapat digunakan untuk bahan bakar, tetapi dicampur dengan dosis dan bensin tertentu.

Biodiesel

Selanjutnya, biodiesel terbuat dari minyak nabati seperti minyak kedelai, minyak rapeseed, minyak jarak, dan bahkan minyak bunga matahari. Di Hawaii dan Jepang, biodiesel terdiri dari minyak goreng bekas sementara di Indonesia, sebagian besar biodiesel dibuat dengan cara yang berbeda yakni dari minyak kelapa sawit. Selain itu, biodiesel juga dapat diolah dari minyak hewani, tetapi sebagian besar negara membuatnya dari tanaman.

Biogas

Kontainer biogas
Ilustrasi Kontainer Biogas yang berbahan dasar sisa makanan atau limbah bio ditampung. Sumber: pixabay

Biogas sendiri adalah bahan bakar dari fermentasi tanaman manusia dan hewan atau limbah kotoran. Ketika proses fermentasi dilakukan, serasah dan gas pelepasan kotoran itulah yang disebut biogas. Sumber energi ini biasanya digunakan untuk menggantikan listrik atau kompor.

Produk berbasis Bio

Biomassa dapat menggantikan bahan bakar fosil dalam pembangkit energi. Biomassa terdiri dari minyak bumi, gas alam, pupuk, bahan kimia, serta busa yang memiliki sifat berbeda.

Sementara itu, setiap daerah manapun memiliki bahan baku biomassa lokal berasal dari pertanian, kehutanan, dan perkotaan. Biomassa yang tersedia dan bahan baku yang berbeda untuk biomassa dapat diproduksi di tempat-tempat di mana tanaman dan hewan dapat hidup.

Selain itu, sebagian besar bahan dapat diobati dengan produk cairan, panas, listrik, dan/atau biologis. Ini menjadikan biomassa sumber daya yang fleksibel dan luas yang dapat disesuaikan secara lokal untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan lokal.


Baca Juga :


Sisa bahan tumbuhan untuk energi biomasa
Ilustrasi dari sisa bahan tumbuhan apapun bisa menjadikan biomassa atau bahan basis bio energi terbarukan. Sumber: pixabay

Beberapa bahan baku yang paling umum untuk biomassa (dan/atau yang paling menjanjikan) adalah:

  • Tanaman biji-bijian dan pati–tebu, jagung, gandum, bit gula, ubi jalar industri, dll.
  • Sisa pertanian–tumpukan jagung, jerami gandum, jerami padi, sisa pemangkasan kebun, dll.
  • Sampah sisa makanan–sisa hasil produksi, sisa pengolahan makanan, dll.
  • Bahan dari kehutanan–sisa penebangan, penjarangan hutan, dll.
  • Produk sampingan hewan–emak hewani, minyak ikan, pupuk kandang, dll.
  • Tanaman energi–switchgrass, miscanthus, poplar hibrida, willow, alga, dll.
  • Sampah perkotaan dan pinggiran kota–sampah padat kota (MSW), sampah halaman, lumpur pengolahan air limbah, sampah kayu perkotaan, sisa dari reruntuhan, lemak perangkap, lemak kuning, minyak goreng bekas, dll.

#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Editor: Tri Indah Lestari

Referensi :

[1] Perbedaan Energi Terbarukan (Renewable Energy): Biomassa, Biogas, Biofuel, Bioetanol, dan Biodiesel

[2] Bioenergi (Biofuel dan Biomassa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment