Aksi Global Lawan Perubahan Iklim, Emisi Karbon Penyebabnya?

Masyarakat Dunia Bersama-sama Mengatasi Efek Emisi Karbon. Sumber: pixabay.com
  • Permasalahan yang diakibatkan oleh gas emisi karbon sudah menjadi masalah yang sangat mengkhawatirkan, tak hanya di Indonesia saja, namun di seluruh dunia.
  • Masyarakat dan Pemerintah di seluruh dunia saling bahu-membahu dalam mencari solusi dan mengatasi dampak buruk yang dihasilkan oleh emisi karbon
  • Apa saja tantangan yang dihadapi dunia internasional dalam mengatasi perubahan iklim dan langkah-langkah kedepanya untuk mengatasi permasalahan dari emisi karbon

Mungkin Sobat EBT Heroes tahu bahwa dalam satu dekade terakhir, isu perubahan iklim dunia semakin mendesak kehidupan manusia. Bukti-bukti riset ilmiah semakin jelas terlihat, menunjukkan peristiwa alam dan dampak nyata pada kehidupan kita.

Pada 20 Maret 2023, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan penting yang ditulis oleh 1000 ilmuwan mengenai dampak pemanasan global dalam satu dekade terakhir. dw.com melaporkan, dalam rapat di Interlaken, Swiss, diplomat dari 195 negara hadir membahas masalah ini.

Sehari sebelumnya, Antonio Guterres, Sektretaris Jendral PBB, memaparkan bahwa kondisi iklim dunia sudah mendekati titik tanpa harapan. Laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) pada 2014 menunjukkan suhu permukaan rata-rata bumi berada di 1,2 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri, dan diperkirakan akan meningkat hingga suhu 1,6 derajat Celsius.

Penilaian ilmiah menetapkan bahwa krisis iklim global kini terjadi lebih cepat dari prediksi. dw.com juga menjelaskan, pada tahun 2022, perubahan iklim menyebabkan gelombang panas mematikan di Amerika Selatan dan Asia Selatan, banjir besar di Nigeria dan Pakistan, serta kekeringan ekstrem di Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Baca Juga



Faktor Penyebab Perubahan Iklim

Kawasan Perindustrian Penghasil Gas Emisi Karbon. Sumber: pixabay.com

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim, namun salah satu penyebab utamanya adalah peningkatan emisi karbon dan gas rumah kaca akibat dari aktivitas manusia. Emisi karbon merupakan pelepasan senyawa karbon dioksida ke lapisan atmosfer yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak dan gas. pgnlng.co.id menjelaskan, aktivitas-aktivitas tersebut menyumbang 87% peningkatan karbon dioksida di atmosfer.

Gerakan untuk Meminimalisir Emisi Karbon

Banyak sekali fakta yang sudah Sobat EBT Heroes dari perubahan iklim. Gerakan apa saja yang bisa Sobat EBT Heroes lakukan untuk meminimalisir emisi karbon?

  • Beralih Menggunakan Energi Terbarukan
    Kita bisa beralih ke sumber energi terbarukan, seperti matahari, angin, dan tenaga air. Langkah besar bisa dimulai dengan ajakan pemerintah kepada warga negaranya untuk beralih ke transportasi umum, tetapi harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  • Mengelola Kebijakan dan Regulasi dari Pemerintah
    Selanjutnya, merupakan langkah yang paling krusial dalam menangani masalah emisi karbon, yaitu kebijakan dan regulasi pemerintah. Pemerintah merupakan kunci berjalannya semua kebijakan dan langkah-langkah dalam mengatasi masalah karbon ini, termasuk membangun infrakstruktur yang mendukung energi terbarukan, kebijakan dan perundangan-undangan mengenai masalah izin atau peralihan ke energi terbarukan, pajak karbon, serta peraturan pembangunan dan izin yang ketat.

Upaya Masyarakat Global dalam Mengatasi Emisi Karbon

Konferensi Paris 2015. Sumber: cidse.org

Berbagai macam upaya sudah dilakukan oleh dunia internasional untuk mengatasi masalah emisi karbon ini, beberapa di antaranya adalah:

  1. Perjanjian Paris 2015
    Perjanjian ini merupakan perjanjian internasional yang terdiri dari 196 negara dan terikat dengan hukum untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi dampak buruk dari krisis iklim sekarang ini.

    Diresmikan pada 12 Desember 2015, perjanjian ini memiliki tujuan dan komitmen dari banyak negara untuk memperkuat kapasitas dan ketahanan adaptasi dalam menghadapi situasi perubahan iklim dengan mendukung pembangunan berkelanjutan.
  2. Net Zero
    Net Zero merupakan sebuah rencana yang dibuat oleh negara Inggris agar negaranya sepenuhnya terbebas dari emisi karbon.

    Pada tahun 2021 silam, Climate Change Committee (CCC) menerbitkan hasil analisis mengenai langkah menuju “Net Zero” yang berisi gambaran detail mengenai pilihan yang bisa diambil oleh pemerintah Inggris demi mencapai target Inggris bebas gas rumah kaca paling lambat pada tahun 2050.

    Inggris juga berkomitmen untuk mengurangi emisi setidaknya 68 persen dari tahun 1990 sampai 2030 sebagai bentuk “Nationally Determined Contribution (NDC)” di mata PBB.
  3. Konvensi Perubahan Iklim
    Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change atau UNFCCC) ini didirikan pada 9 Mei 1992 dan diresmikan pada acara Earth Summit di Rio de Janiero, Brazil pada tanggal 3-14 Juni 1992 yang bertujuan untuk menjaga konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer agar stabil pada level yang aman bagi sistem iklim.
  4. Perjanjian Cancun
    Perjanjian Cancun merupakan perjanjian yang dihasilkan dari kesepakatan dalam konferensi PBB mengenai masalah perubahan iklim yang diadakan di Cancun, Meksiko, pada tahun 2010.

    Perjanjian ini mengusung kesepakatan untuk mengambil langkah-langkah penting dalam mengatasi isu perubahan iklim ini. Salah satu pencapaian yang dihasilkan dari perjanjian ini adalah penetapan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara global.

Tantangan Dunia Internasional Mengatasi Perubahan Iklim

Ilustrasi Rusaknya Alam Sekitar Akibat Pencemaran Udara. Sumber: freepik.com

Banyak sekali tantangan yang harus di hadapi oleh negara-negara di seluruh dunia, salah satunya adalah untuk mencapai kesepakatan. Tidak semudah itu untuk dicapai karena perbedaan dalam sektor ekonomi, pembangunan, dan kepentingan nasional antar daerah maupun negara.

Masalah pendanaan telah tercatat menjadi tantangan besar. Investasi dalam jumlah besar baik dari pemerintah dan swasta perlu dilancarkan agar melanggengkan proyek-proyek hijau. Negara-negara semakin dituntut mengatur ekonomi negara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Usai membaik, negara dapat melanjutkan dukungan untuk penelitian dan pengembangan teknologi bersih. Ditutup dengan mengedukasi masyarakat agar mulai menjalani perilaku hidup berkelanjutan.

Sobat EBT Heroes, marilah kita bersama-sama mengambil langkah nyata untuk melawan perubahan iklim. Setiap tindakan kecil kita berkontribusi besar terhadap masa depan planet ini. Makin tahu Indonesia, makin kita sadar pentingnya bersama-sama menjaga bumi kita.

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Peran Hukum Internasional dalam Menanggulangi Isu Perubahan Iklim

[2] United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)

[3] Emisi Karbon: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Menguranginya 

[4] PBB Rilis Laporan Situasi Perubahan Krisis Iklim Terbaru

[5] Perjanjian Paris: Aspirasi Pencegahan Perubahan Iklim Dunia

[6] UNFCCC & UN climate change conferences

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Comment

  1. Ive read several just right stuff here Certainly price bookmarking for revisiting I wonder how a lot effort you place to create this kind of great informative website