
KUALIFIKASI:
- Minimum Sarjana Teknik (S-1) dari jurusan yang relevan
- Familiar dengan software, international codes and standards, Standar Nasional Indonesia (SNI), regulasi, yang berkaitan dengan posisi/bidangnya
- Berpengalaman sebagai engineer untuk posisi yang sama dalam bidang oil and gas minimum selama 3 (tiga) tahun
- Membantu PMO dalam penyusunan strategi dan rencana Quality Assurance dan Quality Control (QA/QC) proyek.• Menyusun usulan Dokumen Acuan Kerja dan spesifikasi teknis (QA/QC) untuk konstruksi.• Bertanggung jawab atas pengendalian pelaksanaan kerja konstruksi sesuai rencana keselamatan, kualitas, waktu dan biaya yang telah ditentukan.• Mengendalikan implementasi Quality Assurance dan Quality Control (QA/QC) selama pelaksanaan proyek. • Mengendalikan mutu dan pengujian pekerjaan proyek sesuai standar dan peraturan yang berlaku.• Menyiapkan, mereview, dan mengelola dokumen yang terkait dengan inspeksi dan pengujian mutu.• Memberikan pengarahan dan pemecahan masalah dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan mutu.• Melakukan pengawasan pre-commissioning, commissioning, dan mendukung kegiatan gas-in serta monitoring kegiatan trial operation.• Melakukan pemeriksaan dan pengawasan mutu material/barang aset PGN maupun material/barang yang dipasok pihak ketiga.• Mengendalikan tersedianya dokumen yang dibutuhkan dan berkoordinasi dengan Lembaga Engineering, Perusahaan Inspeksi, Ditjen Migas, untuk penerbitan Sertifikasi Persetujuan Layak Operasi (PLO) Migas.• Memastikan pengelolaan dokumentasi dan traceability pelaksanaan proyek.• Melaksanakan pendampingan dalam kegiatan monitoring dan audit terkait dengan pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur.
DESKRIPSI PEKERJAAN:
DESKRIPSI PERUSAHAAN:
PERKASA hadir sebagai solusi dalam penyedia jasa penunjang migas terkemuka di Indonesia, dimana Indonesia sampai saat ini masih dipandang oleh berbagai kalangan sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat menjanjikan di kawasan Asia. Besarnya potensi kekayaan alam, serta jumlah penduduk yang besar menjadi alasan bagi pandangan optimis tersebut. Dalam kaitan tersebut, kondisi demografi penduduk Indonesia yang saat ini >40% penduduknya berusia di bawah 25 tahun memang memberikan sinyal positif akan masih prospektifnya pasar Indonesia hingga beberapa tahun ke depan. Di sisi lain, realitas yang menunjukkan sehatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini berkisar 5,7%, GDP perkapita yang mencapai USD3500, tren kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) serta pertumbuhan industri nasional yang berada di atas 10% semakin menguatkan optimisme tersebut.