PT Barito Renewables Energy (BREN): Saham Melonjak, Menarik Minat Investor Asing!

PT Barito Renewables Energy (BREN). Source: Infobanknews
  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT)
  • Harga Saham BREN berfluktuasi dengan kecenderungan naik pada penutupan perdagangan 31 Mei 2024
  • Transaksi besar saham BREN membuat para investor asing menjadikan target untuk melakukan jual beli.

Sobat EBT Heroes, tahukah kamu bahwa PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang bergerak pada bidang Energi Baru Terbarukan (EBT)? PT BREN berdiri sebagai perusahaan holding di bidang energi terbarukan dalam menyediakan solusi energi bersih dan berkelanjutan telah mengalami kelonjakan saham.

Kepemilikan saham pengendali dan Ultimate Beneficial Owner dari PT BREN adalah Prajogo Pangestu, orang terkaya di Indonesia sekarang.

Melalui anak perusahaannya, Star Energy Geothermal Ltd, BREN mempunyai 3 pembangkit panas bumi yang terdiri dari Wayang Windu di Bandung, Salak di Bogor, dan Darajat di Garut. Total kapasitas dari pembangkit panas bumi mencapai 886 Megawatt.

Bekerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memiliki hak eksklusif untuk mengembangkan energi panas hingga tahun 2039 di Wayang Windu, 2040 di Salak, dan 2041 untuk unit 1-2 lalu tahun 2047 unit 3 di Darajat.

Ketiga wilayah tersebut menjual Listrik kepada PGEO dan PT PLN. Sekarang ini BREN juga sedang menjelajahi potensi panas bumi di Maluku Utara, daerah Gunung Hamiding dan Lampung wilayah Sekincau.

Baca Juga



Melonjaknya Saham BREN dalam 8 Bulan

Melonjaknya Saham BREN dalam 8 Bulan zonaebt.com
Melonjaknya saham BREN selama 8 bulan. Source: baritorenewables.com

Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) telah mengalami kenaikan yang signifikan selama 8 bulan terakhir.

Berdasarkan data Yahoo Finance, pada saat Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana pada 9 Oktober 2023, harga saham BREN ditutup pada level Rp975.

Sejak itu, harganya terus berfluktuasi dengan tren naik, hingga mencapai Rp8.225 pada penutupan perdagangan 31 Mei 2024. Secara keseluruhan, sejak IPO hingga 31 Mei 2024, harga saham BREN telah melonjak sekitar 8 kali lipat atau tumbuh 744%. Kenaikan ini menempatkan BREN di antara 10 besar saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hingga 31 Mei 2024, BREN tercatat memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp1.100 triliun, menjadikannya peringkat kedua setelah BCA.

BREN akan membagikan dividen tunai pada 28 Juni 2024 sebesar US$16,75 juta atau Rp272,01 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.239 per US$).

Nilai dividen ini setara dengan 46,2% dari total laba bersih BREN untuk tahun buku 2023.

Pembayaran dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BREN yang diadakan di Jakarta pada Rabu, 29 Mei 2024. RUPST juga menyetujui alokasi dana sebesar US$1,1 juta atau 1% dari laba bersih 2023 sebagai cadangan.

“Sisa laba bersih sebesar US$56,68 juta atau setara dengan 52,8% akan ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan,” kata Corporate Communication BREN, Angelin Sumendap, seperti yang dilaporkan oleh Katadata.co.id.

Baca Juga



Investor Asing Tertarik dengan Saham BREN

Investor Asing Tertarik dengan Saham BREN zonaebt.com
Saham PT BREN. Source: sumeksradio.disway.id

Berdasarkan data Bloomberg, total volume transaksi BREN selama semester I/2024 mencapai 2,86 miliar saham.

Akumulasi nilai transaksi saham BREN pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp19,1 triliun. Secara nilai, pembelian saham BREN paling banyak dilakukan melalui broker JP Morgan Sekuritas Indonesia sebesar Rp3,25 triliun, diikuti oleh CIMB Sekuritas Indonesia dengan Rp2,14 triliun, UBS Sekuritas Indonesia dengan Rp1,75 triliun, dan Mandiri Sekuritas dengan Rp1,5 triliun.

Di sisi lain, broker dengan nilai transaksi penjualan saham BREN tertinggi sepanjang semester I/2024 adalah Maybank Kim Eng Sekuritas dengan Rp2,33 triliun, diikuti oleh JP Morgan Sekuritas Indonesia dengan Rp1,55 triliun, dan Semesta Indovest dengan Rp1,53 triliun.

Tingginya transaksi saham BREN tidak lepas dari meningkatnya minat investor global untuk mengoleksi saham BREN di tengah transisi energi menuju ekonomi hijau. Kapitalisasi pasar yang semakin besar juga menjadikan BREN masuk dalam radar investor asing. Akibatnya, sejumlah investor institusi global masuk dalam daftar pemegang saham BREN pada semester I/2024.

Data kepemilikan saham yang dihimpun Bloomberg menunjukkan nama-nama baru dalam jajaran pemegang saham BREN. Mereka adalah Blackrock Inc., Premia Partners Co. Ltd., Eaton Vance Corp., Goldman Sachs Group Inc., CIMB Group Holdings Bhd., Deutsche Bank AG, Empirical Finance LLC, Credit Agricole Group, FinEx Capital Management LLP, Pinnacle Persada Investama, dan Franklin Resources Inc.

Di antara nama-nama tersebut, Blackrock Inc. paling banyak mengoleksi saham BREN dengan posisi hingga akhir Juni 2024 sebanyak 150,65 juta saham. Jumlah itu setara dengan Rp1,57 triliun jika dikalkulasi dengan harga penutupan BREN hari ini.

Sementara itu, Deutsche Bank tercatat muncul sebagai pemegang saham BREN pada kuartal II/2024 dengan kepemilikan sebanyak 929.200 saham.

Senada, momentum April-Juni 2024 juga dipilih Goldman Sachs Group untuk memborong 485.393 saham BREN. Sebaliknya, Grace Partners of DuPage LP justru melepas 3,43 juta saham BREN yang dimilikinya, sehingga pada akhir semester I/2024 tidak lagi memegang saham BREN.

#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Profil BREN, Perusahaan Energi Terbarukan Grup Barito Pacific

[2] Harga Saham BREN Melonjak 700% Lebih dalam 8 Bulan

[3] Deretan Investor Asing yang Kepincut Barito Renewables (BREN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 Comment

  1. Your blog is a testament to your dedication to your craft. Your commitment to excellence is evident in every aspect of your writing. Thank you for being such a positive influence in the online community.