SRECharged Roadshow di Bandung: Percepatan Adopsi Motor Listrik di Indonesia

Sesi foto bersama narasumber, tamu undangan, dan partisipan pada agenda SRECharged Roadshow Bandung.

Bandung, 14 Oktober 2024 – Society of Renewable Energy (SRE) bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan SRE Country Hub for Accelerating Electric Motorcycle Deployment (SRECharged) Roadshow Bandung di Auditorium Campus Centre Timur, Institut Teknologi Bandung (ITB). Program ini dilaksanakan melalui Swakelola Tipe III dari pembiayaan Proyek Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV). 

SRECharged Roadshow dengan tema “Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Oleh Generasi Muda” telah sukses diselenggarakan di ITB, Bandung, pada 14 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh pakar, akademisi, serta komunitas pengguna motor listrik yang bertujuan untuk mendorong akselerasi adopsi motor listrik di Indonesia, terutama melalui peran pemuda, dengan rangkaian agenda talkshow, Leaderless Group Discussion (LGD), serta dimeriahkan dengan booth showcase motor listrik dari berbagai brand motor listrik yang dapat di test ride oleh para partisipan.

Dr. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn., Direktur Kemahasiswaan ITB memberikan sambutan dalam rangkaian pembukaan SRECharged Roadshow Bandung

Dalam sambutannya, Dr. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn., Direktur Kemahasiswaan ITB, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penggunaan motor listrik di tanah air. “Keterlibatan anak muda dalam program ini adalah langkah awal yang penting untuk masa depan adopsi motor listrik yang lebih cerah,” ungkapnya.

Inovasi Teknologi Motor Listrik dan Tantangan

Sesi Talkshow “Inovasi Teknologi dan Masa Depan Konversi Motor Listrik di Indonesia” dengan narasumber dari Kementerian ESDM, ITDP, dan Institut Teknologi Bandung.

Pada sesi talkshow pertama bertema “Inovasi Teknologi dan Masa Depan Konversi Motor Listrik di Indonesia”, Harris, S.T., M.T. dari Kementerian ESDM menyampaikan bahwa ekosistem motor listrik perlu dibangun secara menyeluruh, dari penyediaan komponen hingga dukungan industri, oleh karena itu perlu kolaborasi antara pemerintah dengan industri dan sektor ekonomi untuk mewujudkan target ini. Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Suwarno, M.T. dari ITB menyoroti bahwa akselerasi adopsi motor listrik akan berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon, mengingat Indonesia memiliki lebih dari 130 juta motor berbahan bakar fosil.

Ciptaghani Antasaputra dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia turut menegaskan pentingnya transisi ini, “Motor listrik bukan hanya solusi bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan manusia. Tantangan terbesar saat ini adalah harga dan infrastruktur pengisian daya, namun ekosistemnya perlahan-lahan sudah mulai terbentuk,” tuturnya.

Peran Pemuda dalam Revolusi Motor Listrik

Sesi Talkshow “Energi Bersama: Peran Pemuda dan Revolusi Motor Listrik” dengan narasumber dari ENTREV, SRE Women, dan Alva Riders Community Bandung.

Pada talkshow kedua bertema “Energi Bersama: Peran Pemuda dan Revolusi Motor Listrik”, Duwi Pratiwi dari ENTREV menekankan pentingnya peran pemuda dalam mendukung transisi energi bersih. “Pemuda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam adopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya. Sementara itu, Widiartyasari dari SRE Woman mengajak para perempuan muda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam gerakan motor listrik, mengingat potensi besar yang dimiliki dalam riset dan pengembangan teknologi tersebut.

Muhammad Herland Sugiantoro, Ketua Alva Riders Community Bandung, membagikan pengalamannya dalam mempromosikan motor listrik di kalangan anak muda melalui berbagai kegiatan komunitas. “Kami secara rutin mengadakan perjalanan jarak jauh dengan motor listrik untuk menunjukkan bahwa teknologi ini bisa diandalkan. Ini juga menghemat biaya karena pengisian daya sering kali gratis,” ungkap Herland.

Kolaborasi Pemerintah, Akademisi, dan Industri

Para peserta berdiskusi secara berkelompok pada sesi Leaderless Group Discussion (LGD) mengenai isu seputar adaptasi motor listrik di Indonesia.

Pada sesi diskusi, Harris menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target pemerinta Indonesia yaitu Net Zero Emission 2060. “Perlu ada sinergi antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk mempercepat pengembangan infrastruktur motor listrik. Kita harus bekerja sama agar roadmap dan target ini bisa tercapai,” ujar Harris

Ciptaghani menyetujui, “Roadmap yang jelas dengan target kendaraan dan infrastruktur yang terukur sangat penting. Ini akan membantu pemerintah daerah mengikuti target nasional dan mendukung industri motor listrik,” tuturnya.

Melalui sinergi pemerintah, industri, akademisi, dan pemuda ini, diharapkan motor listrik dapat menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan energi dan lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment

  1. Keep up the fantastic work! Kalorifer Sobası odun, kömür, pelet gibi yakıtlarla çalışan ve ısıtma işlevi gören bir soba türüdür. Kalorifer Sobası içindeki yakıtın yanmasıyla oluşan ısıyı doğrudan çevresine yayar ve aynı zamanda suyun ısınmasını sağlar.