- 10 Perusahaan Berbasis EBT Terbesar di Dunia
- Berkenalan dengan General Electric Co.
- Kisah berdirinya General Electric Co.
Energi terbarukan menjadi segmen baru dalam perindustrian energi. Perkembangan bisnis energi dapat dikatakan sangat pesat. Muncul banyak perusahan-perusahaan baru yang menjajaki bisnis energi terbarukan. Tidak hanya yang baru, banyak pula perusahaan ternama yang mulai menjajaki bisnis ini.
Limbah yang dihasilkan EBT cenderung lebih ramah lingkungan daripada energi dari pengolahan fosil. Energi yang digunakan pun tergolong melimpah di lingkungan sekitar, seperti air, angin, sinar matahari, dan lain sebagainya.
Baca Juga
- Berkenalan dengan KEEN: Perusahaan yang Tengah Naik Daun
- Catat Rekor Tertinggi, Pertamina Raih Laba Bersih Rp56,56 Triliun
10 Perusahaan EBT Terbesar di Dunia
Pada data di atas dapat dilihat bahwa ada 10 perusahaan dalam bidang EBT dengan capaian pendapatan per 12 bulan tertinggi di dunia. Dipimpin oleh General Electric Co. (GE) dengan pendapatan perusahaan mencapai USD 75,07 miliar . Disusul dengan Iberdrola SA (IBDRY) dan Constellation Energy Corp. (ERG) dengan masing-masing pendapatan mencapai USD 53 miliar dan USD 22,64 miliar.
Dalam data tersebut juga didapati adanya capaian market cap dari perusahaan-perusahaan berbasis EBT dengan pendapatan tertinggi di dunia. Market Capitalization atau kapitalisasi pasar merupakan nilai perusahaan di mata harga pasar sekarang.
Berbeda dengan pendapatan perusahaan, market cap tertinggi dari 10 perusahaan tersebut diraih oleh NextEra Energy (NEE) dengan market cap sejumlah USD 172,98 miliar, tetapi pendapatan perusahaanya hanya USD19,84 miliar yang berarti nomor 4 di dunia.
General Electric Co. Sebagai perusahaan dengan pendapatan berbasis EBT tertinggi memiliki market cap yang cukup baik walaupun bukan menjadi peringkat pertama, tetapi diperingkat kedua dengan capaian angka USD 89,02.
Berkenalan dengan General Electric Co.
General Electric Co. merupakan perusahaan multinasional yang didirikan di New York pada tahun 1892. Perusahaan asal Amerika Serikat ini bergerak di berbagai bidang, mulai dari energi terbarukan, tenaga, kesehatan, bahkan keuangan. Selain itu, perusahaan in i juga bergerak di bidang permesinan, elektronik, modal ventura, dan kesehatan.
General Electric yang awalnya hany fokus pada bidang kelistrikan dan energi merambah ke berbagai bidang lainnya. Kemudian pada abad ke-21, perusahaan ini mengembangkan bidangnya di keuangan, infrastruktur, mesin, reknologi rumah tangga dan industri, kesehatan dan juga media.
Perusahaan yang berdiri sejak abad-19 ini masih eksis dikenal masyarakat dan pada 2003 pernah masuk dalam daftar Fortune 500 sebagai salah satu perusahaan terkaya di dunia. Hal ini salah satunya dikarenakan General Electric melakukan beragam bidang usaha dalam satu atap namanya.
Baca Juga
- Mengenal 6 Perusahaan yang Baru Saja Diresmikan Di Kawasan Industri Wiraraja Batam
- Empat Startup EBT yang Berkembang di Amerika Serikat
Dari Edison Electric Light Company Menuju Perusahaan Multinasional
Asal muasal dari perusahaan ini ternyata adalah perusahaan milik penemu bola lampu, yaitu Thomas Alfa Edison. Setelah berhasil dengan penemuannya, Edison mendirikan sebuah perusahaan yang ia namai Edison Light Company pada tahun 1878 dengan bantuan temannya. Sehingga ia menerima setengah saham dari perusahaan ini.
Edison lalu menggabungkan seluruh perusahaannya dalam nama Edison General Electric Company pada 1889. Kemudian pada tahun tersebut juga membeli sebauh perusahaan listrik, bernama Sprague dan membeli 2 perusahaan kereta api listrik. Pembelian ini membuat Edison General Light Company semakin besar. Dan saat itu perusahaan ini berhasil menjadi pemasok perkeretaapian listrik di Amerika Serikat.
Pada tahun 1892, Edison General Electric Light Company bergabung dengan Thomson-Houston Electric Company dan membentuk General Electric Company. Akan tetapi, setelah itu Edison mengundurkan dari perusahaan dan menjual semua sahamnya. Walaupun pada akhirnya ia tetap menjadi konsultan perusahaan itu dan mendapatkan royalti dari temuannya.
Awal abad ke-20, General Electric membuat kemajuan lagi dengan penelitian-penelitiannya. Terlebih lagi mereka dapat membeli perusahaan dari William Stanley, pendiri trafo, yaitu Stanley Electric Manufacturing Company of Pittsfield, Massachusetts, sebuah industri transformator.
General Electric Company kembali melebarkan sayap usahanya di abad ke-21 ini beberapa bidang baru, seperti jasa keuangan, infrastruktur, mesin, teknologi rumah tangga dan industri, kesehatan, dan juga media hiburan.
Nah itu tadi kisah dari General Electric Company sobat EBTheroes sangat menarik bukan?
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Azahra Nabila
Referensi
[1] 10 Biggest Renewable Energy Companies in World
[2] Kisah Perusahaan Raksasa Gurita Bisnis General Electric Mampu Pertahankan Pamornya di Dunia