Transportasi, Sumber Polusi Utama di Provinsi Jakarta (2018)

Transportasi, Sumber Polusi Utama Di Provinsi Jakarta (2018)
Sumber Polusi Udara di Provinsi Jakarta (2018). Sumber: LinkedIn zonaebt.com
  • Polusi udara di Jakarta tahun 2018 mayoritas disebabkan oleh transportasi
  • Polusi udara juga disebabkan cukup tinggi oleh industri, mencapai angka 26,8%
  • Pembangkit listrik, perumahan, dan komersial menyumbang polusi udara tidak sampai 6% tiap sektornya

Polusi adalah pencemaran baik udara, air dan lain-lain yang diakibatkan oleh zat-zat pencemar oleh aktivitas manusia maupun kegiatan alami terhadap lingkungan. Jenis polusi bermacam-macam mulai dari polusi udara, air, tanah, suara, dan sebagainya.

Polusi tidak mengenal tempat dan dapat terjadi dimana saja, salah satunya di Jakarta. Di Jakarta sendiri, salah satu polusi yang sangat memprihatinkan adalah polusi udara.

Polusi udara di Jakarta termasuk salah satu yang sangat berbahaya terlebih karena Jakarta adalah salah satu kota yang ramai penduduk. Banyak penduduk yang akan terkena dampak dari adanya polusi udara ini, baik terhadap manusia maupun lingkungan.

Dampak polusi udara terhadap manusia adalah gangguan saluran pernapasan, iritasi, mengurangi jarak pandang, dan lain-lain. Sedangkan, dampak bagi lingkungan seperti hujan asam, pemanasan global, tanaman mati, hingga perubahan iklim global.

Baca juga



Lalu, apa penyebab polusi udara di Jakarta pada tahun 2018? Simak beberapa penyebab polusi udara dibawah ini, yuk Sobat EBT Heroes!

Transportasi Sebagai Sumber Utama Polusi Udara di Jakarta

Transportasi, Sumber Polusi Utama Di Provinsi Jakarta (2018)
Ilustrasi Transportasi Jakarta yang Menyebabkan Polusi Udara. Sumber: radarsukabumi.com

Transportasi adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Jenis transportasi pun beragam, mulai dari darat, laut, hingga udara.

Di Jakarta, transportasi memegang peranan yang cukup penting bagi kehidupan manusia sehari-hari. Manusia sangat bergantung pada transportasi, terutama transportasi pribadi yang memudahkan mereka untuk beraktivitas.

Masyarakat Jakarta banyak memiliki kendaraan pribadi seperti motor dan mobil yang menyebabkan terjadinya polusi udara. Tak hanya kendaraan pribadi, kendaraan umum pun juga turut andil dalam menyumbang polusi udara.

Selama tahun 2018, tercatat transportasi merupakan sumber utama dari penyebab polusi udara di Jakarta. Dengan perolehan angka sebesar 67,04%, hal ini memperlihatkan bahwa transportasi sangat memberikan dampak yang besar terhadap polusi udara di Jakarta.

Polusi udara oleh transportasi ini terjadi karena kendaraan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) yang dapat mencemari lingkungan. Tak hanya lingkungan, manusia juga akan terdampak dengan adanya gas CO2 yang dikeluarkan oleh alat transportasi yang beroperasi di Jakarta.

Industri dan Pembangkit Listrik Menempati Posisi Kedua Penyumbang Polusi Terbesar

Transportasi, Sumber Polusi Utama Di Provinsi Jakarta (2018)
Ilustrasi Industri sebagai Salah Satu Penyebab Polusi Udara. Sumber: Kompas.com

Sumber kedua polusi udara di Jakarta ditempati oleh industri. Dengan perolehan angka sebesar 26,8%, industri Jakarta menghasilkan polusi yang cukup banyak dibandingkan dengan sumber lainnya.

Industri menyumbang gas sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan adanya polusi udara. Gas SO2 dengan jumlah yang banyak dapat menyebabkan kerusakan paru-paru hingga gangguan pernapasan lainnya.

Tak hanya berbahaya bagi manusia, gas SO2 ini juga berbahaya bagi lingkungan. Gas ini dapat menyebabkan hujan asam, berbahaya bagi tanaman, hingga dapat membuat kabut yang dapat mengurangi jarak pandang.

Jakarta memiliki cukup banyak industri yang berdiri. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, setidaknya Jakarta memiliki 2.118 industri pada tahun 2018. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun 2019 dan 2020 yang masing-masing hanya tercatat 1.791 dan 1.964 buah.

Dengan jumlah tersebut, tak heran jika industri juga menjadi salah satu penyumbang polusi udara di Jakarta pada tahun 2018 yang lalu.

Selain industri, pembangkit listrik juga menjadi penyebab polusi udara yang cukup berpengaruh di Jakarta. Menurut data dari katadata, pembangkit listrik menyumbang sebanyak 5,7% polusi udara di Jakarta.

Pebangkit listrik memiliki berbagai macam jenis mulai dari pembangkit listrik tenaga uap, air, surya, panas bumi, dan angin. Adapun pembangkit listrik yang cukup menyumbang pencemaran udara adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Di Jakarta, pemerintah juga menggunakan PLTU ini untuk mendapatkan listrik. PLTU biasanya menggunakan pembakaran batu bara untuk menghasilkan listrik. Pembakaran batu bara tentunya menghasilkan gas-gas beracun dan mencemarkan udara.

Baca juga



Gas yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara di PLTU adalah seperti gas CO2, CO (karbon monoksida), NOx (nitrogen oksida), SOx (sulfur oksida), hingga polutan radioaktif. Tentunya gas-gas tersebut sangat beracun dan berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Tak Sampai 1%, Perumahan dan Komersial Menjadi Penyumbang Terkecil Polusi Udara

Transportasi, Sumber Polusi Utama Di Provinsi Jakarta (2018)
Pembakaran Sampah Rumah Tangga Menjadi Penyebab Adanya Polusi Udara. Sumber: greeners.co

Selanjutnya, terdapat dua sumber lainnya penyebab pencemaran udara di Jakarta pada tahun 2018. Di posisi keempat, sektor perumahan menyetor polusi udara sebanyak 0,42% dari total polusi udara. Jumlah tersebut tergolong kecil karena tidak mencapai angka 1%.

Perumahan juga menyebabkan polusi udara dari kegiatan yang mereka lakukan, seperti pembakaran sampah. Seringkali, masyarakat perumahan suka membakar sampah di depan rumahnya untuk menangani sampah yang dimilikinya.

Solusi tersebut merupakan cara yang mudah dan lumayan praktis dilakukan oleh masyarakat. Akan tetapi, masyarakat tidak menyadari dampak yang diberikan dari pembakaran sampah yang dilakukan tersebut. 

Pembakaran sampah menghasilkan gas-gas beracun seperti CO, CO2, dan berbagai gas beracun lainnya yang berbahaya bagi manusia. Tak hanya itu, pembakaran sampah juga dapat menghasilkan gas rumah kaca yang merugikan makhluk hidup dan ekosistem.

Sektor terakhir yang menyebabkan polusi udara di Jakarta adalah komersial, dengan angka 0,02% menurut data dari katadata.

Jumlah tersebut merupakan jumlah yang sangat sedikit dibandingkan dengan sektor lainnya. Bahkan dengan angka seperti itu, dapat dikatakan sektor komersial tidak terlalu menyebabkan polusi udara yang ada di Jakarta pada tahun 2018 yang lalu.

Dari penjelasan-penjelasan tersebut, dapat kita lihat bahwa polusi udara disebabkan oleh transportasi ya Sobat EBT Heroes. Tak hanya transportasi, tapi terdapat beberapa sektor lainnya yang menyebabkan polusi udara di Jakarta.

Kita jadi makin tahu Indonesia khususnya di Jakarta, bahwa polusi udara disebabkan oleh beberapa sektor yang menghasilkan gas-gas beracun. Tentunya transportasi menjadi alat yang sangat dibutuhkan masyarakat Jakarta dalam menjalankan aktivitasnya.

Transportasi berperan penting dalam kehidupan masyarakat, namun sobat ebt heroes sebagai masyarakat tetap harus mengurangi penggunaan transportasi pribadi agar tidak menimbulkan polusi udara. Sobat EBT Heroes dapat menggunakan transportasi umum agar lebih ramah lingkungan dan membuat polusi udara berkurang. 

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Azahra Nabila

Referensi:

[1] Ini Sektor Penyumbang Polusi Udara PM2.5 di Jakarta 

[2] Polusi Adalah: Pengertian, Jenis dan Dampak Polusi (Update 2022)

[3] Dampak-dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan dan Lingkungan 

[4] Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, Investasi, dan Nilai Produksi pada Industri Besar dan Sedang Menurut Kabupaten/Kota 2018-2020

[5] Polusi udara Jakarta: PLTU berbasis batu bara di sekitar ibu kota ‘berkontribusi besar’ mengotori udara – Mengapa pemerintah dinilai ‘tidak berani perketat aturan’?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *