- Perubahan iklim merupakan sebuah ancaman besar yang akan dihadapi oleh semua orang, salah satunya anak-anak.
- Kesehatan anak-anak juga ikut terpengaruh dengan fenomena perubahan iklim ini.
- Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengedukasi anak-anak mengenai perubahan iklim.
Perubahan Iklim bagi Anak-anak
Perubahan iklim merupakan perubahan dalam skala jangka panjang pada suhu rata-rata bumi dan kondisi cuaca. Fenomena ini dapat memberikan pengaruh yang cukup besar untuk kesehatan kita, kemampuan kita dalam penanaman pangan, perumahan, keselamatan serta pekerjaan. Beberapa dari kita sudah lebih rentan dalam menghadapi dampak iklim.
Masalah perubahan iklim kini tengah terjadi di seluruh dunia, semua orang tentunya akan mengalami dampaknya, salah satunya yaitu kelompok anak-anak. Perubahan iklim merupakan sebuah ancaman besar yang akan dihadapi anak-anak dan generasi muda di dunia. Perubahan iklim bagi anak akan memberikan ancaman yang sangat besar terhadap gizi, kesehatan, pendidikan, dan juga tentunya masa depan mereka kelak. Anak-anak memiliki sedikit kemampuan untuk bertahan dalam cuaca ekstrem dan lebih rentan terhadap bahan kimia beracun, perubahan suhu, serta penyakit.
Baca juga
- Kaitan antara Perempuan dan Perubahan Iklim
- Mengenal Peran Karbon Biru Sebagai Cadangan Karbon Global
Dampak Perubahan Iklim yang Dapat Memengaruhi Kesehatan Anak-anak
Banyak sekali dampak perubahan iklim bagi anak-anak jika fenomena ini tidak juga segera diatasi, khususnya pada kesehatan anak, yaitu:
1. Perubahan iklim mempengaruhi kesehatan bernafas pada anak-anak
Perubahan iklim bisa meningkatkan tingkat polutan udara di luar ruangan, seperti debu yang timbul akibat adanya kekeringan, asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan, dan ozon yang berada permukaan tanah. Kedua polutan tersebut, yakni ozon dan partikel di permukaan tanah, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit asma dan masalah pernapasan lainnya yang kemungkinan besar akan menimpa anak-anak.
2. Anak-anak rentan terhadap suhu panas
Kenaikan suhu rata-rata dan suhu ekstrem diperkirakan akan menyebabkan peningkatan kasus penyakit yang diakibatkan oleh panas bahkan kematian, terutama di antara kelompok yang rentan khususnya anak-anak. Paparan panas dapat memberikan dampak terhadap anak-anak yang aktif di luar ruangan untuk bermain dan berolahraga, serta pada anak-anak yang tinggal di rumah tanpa pendingin udara. Bayi dan anak kecil memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit serta kematian karena tubuh mereka kurang mampu dalam menyesuaikan diri dengan suhu panas.
3. Anak-anak rentan akan penyakit yang disebabkan oleh air yang tidak bersih
Limpasan dari air hujan yang kuat dan terus menerus, banjir, serta badai pantai dapat memberikan lebih banyak polutan dan organisme penyebab penyakit ke dalam sumber air tempat anak-anak berenang dan juga bermain, atau yang digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air minum dan sebagai bahan masakan. Kontaminan ini dapat mempengaruhi ketersediaan air minum serta air untuk berekreasi. Air yang terkontaminasi dan tidak adanya pengolahan dapat mengakibatkan sebab dari penyakit pencernaan bagi siapa pun yang mengonsumsinya. Risiko yang akan diperoleh oleh anak-anak terhadap penyakit pencernaan akibat air yang terkontaminasi lebih tinggi daripada orang dewasa.
4. Perubahan iklim mempengaruhi kesehatan mental anak-anak
Anak-anak yang mengalami bencana alam atau peristiwa cuaca ekstrem di daerah mereka masing-masing mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur, fobia, serta stres pasca-trauma. Bagaimana anak-anak mengatasi peristiwa ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk situasi kehidupan dan dukungan yang mereka terima. Terkadang ada yang memberikan anggapan bahwa anak-anak akan lebih tahan terhadap trauma. Tetapi dampak kesehatan mentalnya dapat bertahan lama hingga mereka tumbuh dewasa jika tidak segera ditangani dengan penanganan yang baik.
Baca juga
- Ramadan Hijau: Strategi Persampahan di Tengah Tradisi Berpuasa
- Saving the Forest Fires: Indonesia’s Important Role in AATHP
Mengajarkan Anak-anak mengenai Perubahan Iklim
Berikut ini beberapa cara bagaimana mengajarkan anak-anak mengenai perubahan iklim yang bisa diterapkan, yaitu:
1. Menyimak dengan baik pendapat anak-anak mengenai iklim saat ini
Sebelum memulai percakapan mengenai keadaan dari perubahan iklim dengan anak, tentunya perlu untuk menggali pengetahuan serta perasaan mereka terlebih dahulu. Pastikan memberikan perhatian penuh serta memvalidasi semua kekhawatiran yang mereka rasakan saat itu, tanpa mencoba untuk mengabaikannya atau mengurangi signifikansinya. Orang dewasa yang lebih mengerti perlu untuk memberikan sumber dukungan yang selalu tersedia untuk mereka, untuk membicarakan apa pun yang mereka perlukan.
2. Menjelaskan lalu menggunakan contoh sains
Langkah awal yang baik yaitu mencari serta menemukan cara untuk mengaitkan perubahan iklim dengan pengalaman sehari-hari anak-anak dan mencari tahu fakta dasar secara bersama-sama. Penggunaan gambar, peta, dan video dapat membantu memberikan gambaran dari masalah tersebut dan membuatnya lebih nyata bagi mereka.
3. Eksplorasi ke luar ruangan
Cobalah untuk memaparkan anak-anak pada alam sebanyak mungkin. Mendorong mereka untuk bermain di luar ruangan membantu memupuk kecintaan dan rasa hormat mereka terhadap alam. Saat berada di luar bersama-sama, berhentilah sejenak dan menunjuk pemandangan yang sekiranya akan memberikan daya tarik bagi anak. Entah itu pohon, awan, sarang laba-laba, atau burung. Tindakan sederhana dengan memperlambat kecepatan dan meluangkan waktu untuk mengapresiasi alam dapat membantu anak meningkatkan rasa ingin tahu sang anak serta keajaiban alam semesta.
4. Berdiskusi dengan anak mengenai solusi
Untuk setiap masalah yang telah didiskusikan, coba untuk menunjukkan bagaimana solusi yang seharusnya dilakukan. Jelajahi bersama anak-anak contoh orang-orang yang berupaya keras dalam mengatasi perubahan iklim. Diskusikan kisah-kisah positif dan inspiratif yang dapat dilihat melalui portal berita atau di komunitas lingkungan. Bicarakan tentang langkah-langkah yang bisa diambil sebagai keluarga di rumah, seperti mengurangi dalam penggunaan sampah di rumah, menggunakan air secukupnya, mendaur ulang barang yang sudah tak terpakai agar bisa berfungsi kembali, atau mematikan lampu dan peralatan yang tidak terpakai. Hal ini membantu memperkuat gagasan bahwa setiap orang dapat melakukan sesuatu untuk membantu dalam mengurangi risiko atau dampak dari perubahan iklim.
Perubahan iklim akan memberikan dampak yang besar bagi anak-anak. Maka dari itu, kita sebagai orang dewasa yang lebih mengerti tentunya perlu membimbing anak-anak agar lebih waspada terhadap perubahan iklim yang mungkin akan terjadi lebih parah di masa depan. Makin tahu Indonesia untuk lebih perhatian terhadap perubahan iklim yang terjadi agar bumi yang ditempati nyaman bagi semua orang.
#zonaebt #EBTHeroes #SebarTerbarukan
Editor: Ken Hitana Prakarsi
Referensi:
[1] The impact of climate change on children | UNICEF Middle East and North Africa
[2] Talking to your child about climate change | UNICEF Parenting
5 Comment
Your writing style is so engaging and easy to read It makes it a pleasure to read your blog and I always look forward to your new posts
Our planet is consistently transforming, and it is crucial to stay well-informed about the newest developments. Whether you’re intrigued in modern technology, health, business, or any different industry, there is constantly something to discover. With the increase of the internet, accessing info has become much easier before. Nonetheless, it is crucial to rely on trusted sources and to constantly method data keeping a important eye. By doing this, we can ensure that we are making well-informed selections and staying ahead in an regularly changing world: [url=https://gamblingsage.org/]online gambling real money[/url]
Fantastic site. A lot of helpful info here. I’m sending it to some buddies ans additionally sharing in delicious. And naturally, thanks on your sweat!
Muchas gracias. ?Como puedo iniciar sesion?