Dalam beberapa tahun terakhir, kita tahu bersama masalah sampah merupakan permasalahan yang pelik. Hampir semua wilayah daerah di Indonesia, mengalami hal serupa-masalah sampah. Beberapa TPA (tempat pembuangan sampah) sudah mengalami krisis kapasitas yang berlebih, tinggal menunggu waktu untuk penuh diisi oleh sampah atau lebih parahnya lagi meledak.  

Seperti saat ini, kita tahu dan sadar malah mengetahui masalah sampah dan fakta TPA. Tetapi itu tidak dibarengi dengan aksi yang konkrit untuk ikut andil dalam mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh TPA. Itu  karena belakangan banyaknya media yang mempublikasi dan memberikan gambaran terkait permasalahan sampah. Tetapi  seberapa banyak yang kamu tahu terkait alternatif metode pengolahan sampah?

Definisi RDF

Mengacu dari artikel yang terbit dari broadgroup.com, RDF merupakan singkatan dari Refuse Derived Fuel. Dalam metode pengolahan sampah dengan sistem RDF memerlukan limbah dari industri atau sampah padat kota, disini kita sebut dengan bahan baku. Selanjutnya, bahan baku itu diambil dari lokasi industri atau area komersial dan area perumahan. Setelah bahan baku itu terkumpul dalam satu tempat, maka akan dilanjutkan dengan proses pemilahan dimana barang bernilai akan diambil seperti PET, kertas, HDPE dll, sisa dari proses pemilahan akan masuk ke proses pencacahan hingga menjadi ukuran yang kecil, lalu dikeringkan dengan panas. Setelah kering, menuju proses pencetakan dimana akan berbentuk pelet. 

Baca juga: 

• MEMBAKAR SAMPAH RUMAH TANGGA SEMBARANGAN APA BAHAYANYA?
• TREND BUDAYA FASH-FASHION BERBANDING LURUS DENGAN POLA BELANJA MASYARAKAT

Tidak habis sampai disitu saja, sampah yang sudah berubah bentuk menjadi pelet yang berukuran kecil. Lalu dikirim ke PLTU (batubara) untuk menjadi salah satu bahan baku pemanas PLTU. Kombinasi antara batubara dan juga RDF ini disebut dengan co-firing Saat ini mayoritas pembangkit listrik di Indonesia didominasi oleh jenis PLTU (batubara). Semoga makin banyak RDF yang diserap oleh PLTU. Sampah hilang energi listrik dapat. 

Pola pikir kita kini harus diubah, sampah yang dikelola dengan benar merupakan bahan baku sumberdaya energi terbarukan, tidak menjadi sumber masalah lagi.  Salah satu solusi untuk memastikan tidak ada sampah lagi terbuang begitu saja ke tempat TPA, justru menjadi sumber uang untuk bisnis yang berkelanjutan. 

Jenis Bahan Apa yang Diproses?

Layaknya informasi yang tertera di atas, berbagai jenis sampah dapat diproses dengan metode pengolahan sampah sistem RDF. Komponen itu termasuk residu (popok bayi, pembalut dll), plastik yang tidak dapat didaur ulang, kertas label, sampah organik yang tidak dapat dijadikan kompos. 

Bahan baku yang selama ini tidak dapat dikelola oleh sistem pengomposan, maggot BSF dan bank sampah. Justru dapat dengan mudah dikelola oleh pengelolaan sampah sistem RDF. Metode ini memberikan manfaat ke lingkungan yang sangat besar terhadap pengurangan sampah yang masuk TPA dan juga sampah yang masuk sungai. Tidak sebatas itu saja, pengelolaan sampah dengan sistem RDF juga memberikan andil terhadap pengurangan penggunaan bahan bakar fosil yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara, pabrik kapur dan semen. 

Baca juga:

• SAMPAH PEMBUNGKUS PAKET NAIK SELAMA PANDEMI, SEBERAPA PARAH KAH?
• HANYA DI SURABAYA SAMPAH BISA MENJADI LISTRIK 

RDF: hasilkan energi kurangi emisi 

Biasanya, untuk tempat pengolahan sampah sering disebut TPST (tempat pengolahan sampah terpadu). Untuk yang menggunakan sistem RDF, per hari ini terdapat di kabupaten Cilacap dan juga di Kabupaten Badung. 

TPST RDF yang berada di Cilacap dapat mengolah sampah sebesar 60 ton per harinya, sedangkan yang di Badung dua kali lipatnya yaitu 120 ton per hari. Konsep TPST yang menggunakan metode RDF pasti akan menerapkan zero to landfill. Semua jenis sampah dapat diolah dengan benar tanpa harus dibuang ke TPA. 

Betapa besar kontribusi pengurangan sampah jika misalnya setiap kabupaten di Indonesia, memiliki pengolahan sampah dengan sistem RDF. Disatu sisi sampah yang dulu menjadi momok menakutkan, malah menjadi sumberdaya yang dapat mendulang nilai ekonomi dan juga dapat menurunkan emisi perubahan iklim. 

Dengan suksesnya dua TPST mengusung konsep RDF itu, maka menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan. Bahwa ada metode pengolahan sampah yang benar dan bijak. Tanpa harus membuang sampah ke TPA lagi. 

zonaebt.com

Renewable Content Provider

#zonaebt #sebarterbarukan #tpst #sampah

Referensi

https://www.broadgroup.com/news/rdf-refuse-derived-fuel-explained

https://posbali.co.id/sekilas-tentang-tpst-samtaku-jimbaran1