
- Kendaraan listrik umumnya aman digunakan saat hujan karena dilengkapi dengan perlindungan yang teruji menggunkan standar tertentu.
- Penggunaan kendaraan listrik berisiko mengalami kosleting, kesetrum, dan hydroplaning.
- Dengan perawatan yang tepat dan kehati-hatian saat berkendara, kendaraan listrik dapat menjadi pilihan transportasi yang aman meskipun saat musim hujan.
Kendaraan listrik mulai digunakan secara luas di berbagai negara, termasuk di Indonesia, sebagai bagian dari upaya menanggulangi dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Teknologi ini menawarkan berbagai keunggulan, seperti efisiensi energi yang lebih tinggi dan ramah lingkungan.
Namun, teknologi ini juga memiliki tantangan yang membuat banyak orang bertanya-tanya tentang keamanan kendaraan listrik, terutama saat digunakan dalam kondisi basah. Apakah kendaraan listrik benar-benar aman untuk digunakan saat hujan? Temukan penjelasannya di bawah ini!
Keamanan Kendaraan Listrik Terhadap Air saat Musim Hujan

Kendaraan listrik umumnya aman digunakan saat hujan karena produsen telah merancang baterai dengan perlindungan khusus terhadap air. Komponen vital, seperti baterai dilindungi oleh segel yang bersifat kedap. Selain itu, kendaraan listrik modern dilengkapi dengan sistem pemantauan otomatis yang dapat mendeteksi potensi masalah, seperti kebocoran air ke dalam sistem kelistrikan. Jika terdeteksi masalah, kendaraan akan memberikan peringatan atau secara otomatis memutus aliran listrik untuk mencegah bahaya.
Baca Juga
Kendaraan listrik telah melalui tahap uji coba untuk memastikan tidak ada kebocoran maupun rembes dengan tekanan air besar. Hal ini karena baterai kendaraan sudah memiliki standarisasi ingress protection (IP rating). IP rating sendiri menjamin baterai tahan air dan debu. Standarisasi ini merupakan kewajiban dasar yang pasti ada di semua jenis baterai. Standar internasional seperti IP67 atau IP68 diterapkan pada baterai dan komponen elektroniknya sehingga kendaraan mampu bertahan dalam genangan air hingga kedalaman tertentu. Namun, tetap saja tidak disarankan untuk melewati banjir yang tingginya melewati setengah ban.
Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Kendaraan Listrik
Meskipun kendaraan listrik tergolong aman, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan:
- Perawatan saat Musim Hujan
Penggunaan kendaraan listrik saat musim hujan menyebabkan risiko karat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan dan pembersihan secara berkala setelah penggunaan. Hal tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan korosi pada komponen kendaraan listrik.
- Pengisian Daya saat Musim Hujan
Mengisi daya kendaraan listrik di tengah hujan tergolong aman karena sistem pengisian daya telah dirancang dengan fitur keamanan yang ketat, termasuk perlindungan dari air. Namun, sangat penting untuk menghindari pengisian kendaraan listrik dalam genangan air atau banjir karena dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius.
Risiko Kendaraan Listrik saat Hujan

Melalui berbagai proses pengujian sebelum dipasarkan, sobat EBT Heroes tetap perlu memperhatikan beberapa hal saat mengggunakan kendaraan listrik. Hal ini karena terdapat risiko yang mengintai. Mari simak penjelasannya di bawah ini.
- Korsleting Listrik dan Kesetrum
Korsleting listrik dan risiko tersengat listrik sering menjadi perhatian pengguna kendaraan listrik. Banyak yang khawatir air hujan dapat menyebabkan korsleting pada sistem elektronik. Selain itu, ada kekhawatiran tentang potensi bahaya tersengat listrik bagi pengendara maupun pejalan kaki.
Namun, dalam kondisi normal, kendaraan listrik dirancang dengan isolasi yang sangat baik serta dilengkapi berbagai lapisan keamanan untuk mencegah kebocoran arus listrik.
- Hydroplaning
Hydroplaning adalah risiko kehilangan traksi roda akibat genangan air, yang dapat terjadi pada semua jenis kendaraan, baik listrik maupun berbahan bakar fosil. Untuk mengurangi risiko ini, kualitas ban serta kecepatan kendaraan memegang peranan penting.
Saatnya Hentikan Kekhawatiran
Kekhawatiran masyarakat terkait kendaraan listrik banyak berasal dari kurang tepatnya informasi yang beredar. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terkait kendaraan listrik. Produsen, pemerintah, dan lembaga memiliki peran aktif dalam memberikan informasi yang tepat kepada publik.
Selama ini, risiko penggunaan kendaraan listrik sebenarnya lebih berkaitan dengan cara berkendara dan kondisi jalan daripada tipe kendaraan itu sendiri. Dengan perawatan yang tepat dan kehati-hatian saat berkendara, kendaraan listrik dapat menjadi pilihan transportasi yang aman dan andal. Bahkan, di tengah hujan deras sekalipun.
Editor: Aghnia Tazqiah
Referensi
[1] Mengendarai Mobil Listrik Saat Musim Hujan, Apakah Aman?
[2] Mitos atau Fakta, Motor Listrik Tidak Boleh Kehujanan?
[3] Mengendarai kendaraan listrik di tengah badai petir atau hujan lebat