BUTUH ENERGI BERSIH, SINGAPURA IMPOR LISTRIK DARI INDONESIA LEWAT KONSORSIUM MEDCO DAN SALIM GROUP

BUTUH ENERGI BERSIH, SINGAPURA IMPOR LISTRIK DARI INDONESIA LEWAT KONSORSIUM MEDCO DAN SALIM GROUP

670 Megawatt-Peak (MWp), walaupun masih tahap Joint Development Agreement, rekor PLTS Surya terpecahkan lagi. Siapakan pengusaha Indonesia yang mampu melakukan itu? Bukankah itu sangat beresiko sekali di masa pandemi seperti ini. Tidak seperti semua pimpinan perusahaan seberani itu. “Masa pandemi, masa yang susah” kata kebanyakan orang. 

Berbeda dengan perusahaan lainnya yang meratapi nasib dikala musim paceklik. Perusahaan swasta (bukan BUMN) dijuluki raja MIGAS, bukan tidak lain Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Diberitakan lewat beberapa media akan membangun Pilot project ekspor listrik ke Singapura menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Bukan main, sudah kapasitas PLTS terbesar di Indonesia, di ekspor pula ke negara tetangga kita Singapura.

Baca juga:



Aksi korporasi ini melibatkan konglomerat kelas kakap Indonesia. Melalui konsorsium Pacific Light Power Pte Ltd (PLP) dan perusahaan investasi kepunyaan Salim Group yakni Gallant Venture.

Dilansir dari Beritasatu.com, CEO PT Medco Energi Internasional Tbk Roberto Lorato mengatakan, bahwa “Perseroan telah mendapatkan izin prinsip menggunakan PLTS dari Indonesia ke Singapura di Pulau Bulan, Provinsi Kepulaun Riau dari lembaga Energy Market Authority Singapore. Proyek ini, direncanakan memiliki kapasitas 670 MWp atau mampu menyediakan listrik dengan kapasitas 100 MW non-intermittent ke Singapura. Hal ini sejalan dengan pemerintah Singapura dalam melaksanakan program Singapore Green Plan 2030 untuk meningkatkan porsi energi terbarukan, jelasnya. 

Bertempat di Singapore Energy Week pada tanggal 25 Oktober 2021, semua pihak konsorsium telah menandatangani Joint development agreement saat acara berlangsung. Dihadiri pula oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Menteri Tenaga kerja, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Duta Besar Indonesia untuk Singapura dan Chief Executive EMA. 

Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) merupakan salah satu Independent Power Producer (IPP) terbesar di Indonesia dengan komitmen pada energi bersih dan terbarukan, serta memiliki pengalaman yang panjang dalam hal mengembangkan proyek pembangkit EBT.

Baca juga:



Beberapa portofolio yang dimiliki oleh Medco adalah Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ijen dan PLTS Sumbawa sebagai pendukung operasi tambang. Data terbaru menyebutkan anak usaha Medco Energi Internasional dibidang usaha kelistrikan bukan tidak lagi Medco Power. Saat ini  memiliki dan mengoperasikan pembangit listrik dengan total kapasitas (gross) lebih dari 3,1 gigawatt (GW) tersebar di 15 titik lokasi seluruh Indonesia. 

Kinerja saham Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Dilansir dari indfinancial, harga saham Medco Energy per-12 november 2021 terparkir di kisaran 56rb -1,77% dari harga kemarin dari laporan keuangan perseroan yang telah dipublikasi. Hingga akhir semester pertama 2021 Medco Energy membukukan EBITDA sebesar US$ 318 juta, meningkat 15% secara tahunan. Pertumbuhan sebagian besar ditopang oleh pulihnya harga komoditas seperti harga minyak US$ 62,3 per barel , 61% lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 38,7 per barel dan harga rata-rata gas US$ 5,9 per mmbtu lebih tinggi 8% dari US$ 5,4 per mmbtu.

Apakah masih layak berinvestasi pada perusahaan MIGAS satu ini?

Diskusi di kolam komentar!

#zonaebt #sebarterbarukan #medc #medco #salim #energi #listrik #singapura #plts 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment