Satu Solar Panel berjuta manfaat

Sosok menginspirasi datang dari Kabupaten Klungkung Bali. Beliau adalah Pak Kadek Ariasa seorang sarjana Teknik elektro Universitas Udayana. Menjadi pionir energi baru terbarukan dengan memasang PV (Solar panel) di rumahnya.

Saat ini, tim ZonaEBT sedang berkunjung kesana. Dari kejauhan sudah terlihat, bahwa itu pasti rumah Pak Kadek (nama sapaan) karena begitu menonjol dari rumah tetangga sekitar berkat adanya PV (Solar Panel).

Di area rumah yang tidak begitu luas, Pak Kadek dengan baik mendesain tata letak bangunannya. Sebagai contoh, untuk pemasangan PV (Solar Panel), beliau memasang di atas atap kanopi halaman depan dengan besi rancangan khusus, agar tidak jebol saat mau pemasangan dan pembersihan rutin.

Baca juga:



Dengan 16 unit panel surya kapasitas 100 wp, kehidupan Pak Kadek drastis berubah. Menurut penuturan beliau, perbulan pak kadek hanya membayar listrik sekitar tujuh ribu rupiah ke PLN. Uang yang sebelumnya dialokasikan untuk bayar tagihan listrik PLN kini dapat dialokasikan untuk kegiatan seperti dana pendidikan anak dll. Pak Kadek tetap menggunakan jasa PLN pasca bayar sebagai antisipasi jikalau PV (Solar panel) tidak bekerja maksimal. Seperti musibah hujan badai selama berhari-hari.

Untuk melihat atau perawatan rutin PV (Solar Panel), Pak kadek sudah sengaja merancang jalan khusus naik ketas atap kanopinya. Tangga besi yang kokoh menjulang ke atas, mempermudah mobilitas. Sekedar untuk kegiatan rutin pembersihan dari debu dan kotoran burung atau kelak nanti ingin menambah unit PV (Solar Panel).

Menurut penuturan beliau, hal tersebut dimulai tidak langsung besar seperti sekarang. Dulu Pak Kadek hanya membeli LPJ (Lampu Penerang Jalan) untuk di pura dan depan gangnya. Berjalannya waktu dan harga PV (Solar Panel) semakin murah, Pak Kadek terus menambah komponen PV (Solar Panel) hingga seperti sekarang. Sistem (Solar Panel) yang dipakai pak Kadek yaitu Off Grid. Sehingga beliau harus menyiapkan battery sebagai bank menampungkan daya. Total saat ini terdapat enam unit Lithium dan Li-Po. Semua rangkaian mulai dari pemasangan PV (Solar Panel) sampai merakit battery Pak Kadek lakukan sendiri. Hebat! Dan hebatnya lagi semua aktivitas dari PV (Solar Panel) kepunyaan Pak Kadek dapat diakses melalui aplikasi khusus. Seperti memonitor penggunaan listrik dari PV (Solar Panel) untuk rumah atau berapa per hari PV (Solar panel) mampu menghasilkan

Saat ini khususnya di kabupaten Klungkung, baru terdapat dua rumah yang menggunakan PV (Solar Panel). Satu, Pak kadek dengan sistem off grid. Satu lagi temannya dengan memakai sistem on grid.

Baca juga:

Tujuan Pak Kadek bukan untuk melawan secara bisnis PLN ataupun perang harga. Tetapi, PV (Solar Panel) ini merupakan harapan bangsa Indonesia. Secara intensitas cahaya matahari, Indonesia diberkati berada di garis khatulistiwa. Yang mana hanya terdapat dua musim sehingga otomatis kita lebih memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan energi matahari yang berlimpah ini. ketimbang negara empat musim lainnya.

Sudah saatnya, kita harus bisa lepas dari energi kotor yang selama ini meracuni paru-paru bangsa Indonesia. PLN harus menanggung rugi kurs karena membeli batubara lokal dengan harga dollar. Sesuai aturan pasar komoditas.

Harapan beberapa tahun lagi. Harga komponen paling mahal dalam ekosistem PV (Solar Panel) yaitu battery penyimpanan daya. Semoga dengan terbentuknya BUMN Indonesia Battery holding menjadikan harga Battery bisa lebih murah.

Pemerintah harus juga ikut andil dalam gotong royong PV (Solar Panel) . Berbagai intensif seperti cicilan murah, subsidi dan dipermudah dalam urusan administrasi.

Semangat Pak Kadek, semoga yang Bapak ciptakan tertular sepanjang penjuru Nusantara!

*PV (Solar Panel) adalah salah satu sumber energi baru terbarukan Indonesia punya.

#listrik #ebt #energi #power #terbarukan #bank #bumn #pln #esdm #p2p #ev #custom #bali #umkm #pv

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment