- Penggunaan atap sebagai pemasangan panel surya guna memanfaatkan ruang di lingkungan yang padat.
- Demi mencapai target EBT, Pemerintah diharap memperhatikan berbagai tantangan dalam mengembangkan industri panel surya di Indonesia.
- Langkah-langkah dalam pemasangan panel surya yang harus diperhatikan.
Tahukah Sobat EBT Heroes bahwa industri panel surya di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat? Dikutip ZonaEBT, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan peraturan mengenai pemasangan PLTS atap yang terhubung pada jaringan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Aturan ini guna memenuhi kebutuhan masyarakat atas jawaban keterbatasan kapasitas pemasangan panel surya, makin tahu Indonesia kini kapasitas pemasangan tidak memiliki batasan dan aturan tersebut telah berlaku sejak 31 Januari 2024.
Indonesia memiliki target Energi Baru Terbarukan (EBT) yang menurun pada tahun 2025, yaitu 17-19 persen, dari target sebelumnya yang mencapai 23 persen per tahun 2025 nanti. Penurunan ini tampaknya hanya sebagai kamuflase guna mencapai target pemerintah agar tidak terlalu jauh dari target yang telah ditetapkan.
Namun, program ini seharusnya direalisasikan oleh pemerintah, dan masyarakat perlu dipandu agar target tersebut tercapai dengan baik. Tetapi nyatanya, Indonesia masih memiliki berbagai macam tantangan dalam pengembangan panel surya.
Baca juga
- Kolaborasi PT Neta Auto Indonesia dengan PLN: Mewujudkan Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia
- Menurunnya Serapan Karbon Akibat Deforestasi, Siapa yang Rugi?
Tantangan dalam Pengembangan Industri Panel Surya
Sejumlah tantangan dalam pengembangan industri panel surya di Indonesia, antara lain:
1. Infrastruktur yang Kurang Memadai
Kurangnya infrastruktur mendukung pengembangan energi surya menjadi salah satu tantangan utama. Hal ini mencakup jaringan distribusi listrik yang belum optimal serta fasilitas penyimpanan energi terbatas, yang akan menghambat pemanfaatan panel surya secara maksimal.
2. Proses Perizinan yang Rumit
Proses perizinan yang panjang dan sulit menjadi hambatan bagi investor dan pengembang. Investor dan pengembang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan izin untuk membangun proyek energi surya, yang dapat memperlambat pengembangan serta investasi.
3. Kesadaran dan Edukasi Masyarakat
Tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang manfaat dan penggunaan energi surya masih rendah. Edukasi yang kurang dapat menghambat proses pengembangan energi ini, terutama di kalangan pengguna rumah tangga dan industri kecil.
4. Kebijakan dan Regulasi
Kebijakan yang tidak konsisten atau kurang mendukung pengembangan energi terbarukan juga menjadi tantangan. Diperlukan kebijakan yang jelas dan mendukung untuk menarik investasi serta mendorong pengembangan industri panel surya.
5. Persaingan dengan Sumber Energi Lain
Panel surya harus bersaing dengan sumber energi lain yang mungkin lebih mudah didapatkan dan diakses.
Pilihan Tepat Memilih Panel Surya
Bagi Sobat EBT Heroes yang berencana untuk memasang panel surya sendiri di rumah, berikut adalah beberapa rekomendasi dan langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
1. Panel Surya Monocrystalline: Panel ini dikenal dengan efisiensinya yang tinggi dan performa yang baik di bawah sinar matahari langsung, sangat cocok untuk area yang terpapar sinar matahari cukup banyak.
2. Panel Surya Polycrystalline: Walaupun panel surya ini sedikit kurang efisien dibandingkan monocrystalline, panel ini memiliki harga lebih terjangkau dan pastinya tetap memberikan hasil baik dalam kondisi cahaya yang baik.
3. Panel Surya Thin Film: Panel satu ini lebih fleksibel dan ringan, serta dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi cahaya rendah, pilihan terbaik untuk atap yang tidak dapat menahan berat panel tradisional.
Baca juga
- Aksi Global Lawan Perubahan Iklim, Emisi Karbon Penyebabnya?
- Perubahan Iklim dan Kesehatan: Ancaman untuk Kesejahteraan Manusia
Langkah-Langkah Memasang Panel Surya di Rumah
Setelah memilih panel surya yang sesuai, Sobat EBT Heroes dapat mengikuti langkah-langkah berikut guna mendapatkan hasil yang terbaik.
1. Desain dan Pengukuran
Tentukan kebutuhan energi yang kamu butuhkan dengan menghitung total daya listrik yang dikonsumsi oleh peralatan rumah tangga. Ini akan membantu dalam menentukan ukuran dan jumlah panel yang diperlukan.
2. Persiapan Perangkat
Siapkan semua perangkat yang diperlukan, termasuk panel surya, inverter, dan racking (dudukan) untuk panel.
3. Pemasangan Racking
Pasang racking di atap rumah, pastikan racking terpasang dengan kuat dan sesuai dengan sudut yang optimal untuk penyerapan sinar matahari.
4. Menghubungkan Panel
Setelah racking terpasang, hubungkan panel surya ke racking. Pastikan semua sambungan aman dan sesuai petunjuk pabrikan.
5. Instalasi Inverter
Pasang inverter yang akan mengubah energi DC dari panel menjadi energi AC yang dapat digunakan di rumah. Pastikan inverter terhubung dengan benar ke panel dan sistem listrik rumah kalian.
6. Pengujian dan Monitoring
Setelah semua terpasang, lakukan pengujian untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik. Gunakan alat seperti multimeter untuk memeriksa output listrik.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan memilih panel yang sesuai, Sobat EBT Heroes dapat memasang sistem panel surya di rumah dengan lebih efisien dan efektif. Pastikan untuk mematuhi semua peraturan dan mendapatkan izin yang diperlukan sebelum memulai pemasangan, semoga berhasil.
#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes
Editor: Adhira Kurnia Adhwa
Referensi:
[1] Aturan Terbaru PLTS Atap Terbit, Kini Kapasitas Pemasangan Tidak Dibatasi
[2] Tantangan dan Hambatan Pengembangan PLTS Atap
2 Comment
I was recommended this website by my cousin I am not sure whether this post is written by him as nobody else know such detailed about my difficulty You are wonderful Thanks
I was just as enthralled by your work as I was. Your sketch is stylish, and your written content is accurate. Although you are concerned about possibly distributing something illicit soon, I am confident that you will address this problem swiftly and return to your normal high ideals.