Mengulik Perkembangan PLTS di Pulau Bali

Ilustrasi Solar Panel. Sumber: unsplash.com
  • Pembangkit listrik tenaga surya mulai banyak dikembangkan di Bali untuk menciptakan kualitas udara yang bersih dari polusi karbon.
  • Penggunaan energi surya sebagai penghasil listrik mampu menurunkan emisi 4,19 ribu ton C02 per tahun di pulau Bali.
  • Pemerintah Bali terus menggalakkan PLTS untuk mewujudkan wilayah Bali menjadi provinsi yang ramah lingkungan.

PLTS Terapung di Bali

Ilustrasi PLTS Terapung. Sumber: pinterest.com

Pembangkit listrik tenaga surya dengan model terapung di Denpasar, Bali 50% menggunakan produk lokal. Penggunaan produk lokal tersebut dilakukan karena dapat membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Dengan hal tersebut, PLN turut membantu menggerakkan perekonomian negara. 

PLTS Terapung yang berada di waduk muara Nusa dua memiliki 228 solar panel. Solar panel tersebut dibangun seluas 0,35 hektare atau 1% dari luas waduk tersebut. 

Pembangkit listrik tersebut memiliki kapasitas daya sebesar 100 kilowatt peak (kWp). Pembangunan PLTS tersebut termasuk cepat karena hanya memakan waktu 1,5 bulan atas arahan Menko Marves. 

Selain PLTS Waduk Muara Nusa Dua, terdapat PLTS Terapung lainnya yakni PLTS Terapung Muara Tukad. Pembangkit listrik tersebut berada di bibir pantai Kuta yang terletak di tengah Kota Bali. PLTS tersebut memiliki luas 350 meter persegi dan memiliki kapasitas sebesar 100 kilowatt peak (kWp). 

Baca Juga :



PLTS Hybrid Nusa Penida dan 33 Lokasi Solar PV Rooftop di Bali

Ilustrasi Solar PV yang Terletak di Rooftop. Sumber: unsplash.com

PLTS Hybrid Nusa Penida merupakan pembangkit listrik yang memiliki kapasitas sebesar 3,5 megawatt peak (mWp). Pembangkit listrik tersebut memiliki lahan seluas 4,5 hektare. PLTS tersebut menambah Battery Energy Storage System (BESS) dengan kapasitas 1,84 megawatt hour (MWh). 

Tidak hanya itu, PLN Bali juga memiliki lokasi solar PV rooftop yang tersebar di 33 lokasi gedung PLN. Total dari 33 solar PV rooftop sebesar 890,55 kiloWatt peak (kWp). 

Penggunaan solar PV rooftop dilakukan oleh PLN untuk mewujudkan wilayah Bali agar menjadi provinsi yang ramah lingkungan. 

Selain itu, pengoperasian PLTS yang dilakukan oleh PLN dijadikan untuk transisi energi Indonesia juga untuk mencapai net zero emissions 2060 serta wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. 

Baca Juga :



Xurya Menginisiasi EBT ke Luar Pulau Jawa

Ilustrasi Pemasangan Solar PV Rooftop. Sumber: unsplash.com

Xurya merupakan salah satu startup energi terbarukan yang mempelopori metode Rp0,- dalam pembiayaan PLTS Atap. 

Pulau Bali menjadi pulau ke-4 bagi Xurya dalam melakukan ekspansi bisnisnya, setelah sebelumnya Xurya berhasil melakukan proyek instalasi atap di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

Xurya bekerja sama dengan Tamora Square, yaitu sebuah lifestyle hub yang berlokasi di daerah strategis Canggu. Proyek PLTS Atap ini telah diselesaikan pada bulan Februari lalu dan saat ini sudah mulai beroperasi. 

Managing Director Xurya mengatakan pangsa pasar di luar Pulau Jawa sangat potensial, karena Indonesia merupakan negara tropis yang mendapatkan sinar matahari hampir sepanjang tahun. Kerjasama Xurya dengan Tamora Square menjadi langkah awal dalam memperluas jangkauan pasar PLTS Atap di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa. Gimana sobat heroes, jadi makin tahu Indonesia kan?

Xurya mengapresiasi dan mendukung komitmen Tamora Square dalam mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan serta berkelanjutan, mendukung pemerintah dalam pemanfaatan EBT. 

Tamora Square dirancang sebagai  lifestyle hub modern yang unik untuk menciptakan urban space yang memiliki banyak ruang hijau. Pemasangan PLTS Atap ini diharapkan dapat mempertegas komitmen Tamora dalam mendukung penggunaan energi bersih di Indonesia. 

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Nur Wasilatus Sholeha

Referensi :

[1] Jelang KTT G20, PLN Pamerkan 2 PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali

[2] PLTS terapung di Bali gunakan 50 persen produk lokal

[3] Ekspansi ke Bali, Xurya Bidik Lebih Banyak Industri Di Luar Pulau Jawa Pasang PLTS Atap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment