• Mayoritas pengguna panel surya atap di Indonesia berasal dari perumahan
• Terdapat peningkatan sebesar 37,93% pengguna panel surya atap dari perumahan pada tahun 2021
• Pengguna panel surya atap semakin meningkat tiap tahunnya

Indonesia memiliki berbagai jenis pembangkit listrik seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), hingga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PLTS sendiri merupakan pembangkit listrik yang memungkinkan manusia untuk mendapatkan energi melalui radiasi matahari. Sinar matahari ditangkap dengan menggunakan sel surya, kemudian sinar tersebut diubah menjadi listrik. Semakin tinggi intensitas radiasi matahari yang ada, tentunya akan semakin banyak listrik yang dihasilkan.

Cara memproduksi listrik melalui PLTS ini adalah dengan memasang panel surya di atap. Dengan begitu, panel surya akan sangat mudah untuk menangkap sinar matahari. Sinar matahari tentunya sangat mudah didapatkan oleh negara-negara beriklim tropis. Oleh karena itu, Indonesia, sebagai negara yang memiliki iklim tropis, tentunya sangat cocok menggunakan panel surya atap dalam memproduksi listrik. 

Baca Juga

---

• Perkembangan Terbaru Teknologi Panel Surya
• Dukung Pemanfaatan Energi Terbarukan, Plaza Indonesia Kembali Percayakan Xurya untuk Tambah Instalasi PLTS Atap

---

Penggunaan panel surya atap untuk memproduksi listrik akan sangat menguntungkan bagi Indonesia. Tidak hanya ramah lingkungan, penggunaan panel surya atap dapat menjadi solusi energi bersih bagi masyarakat karena awet dan tahan lama, meningkatkan kelancaran jaringan terutama jika sedang mati lampu, menghemat tagihan listrik, serta mudah untuk dipasang. Karena alasan-alasan inilah, maka beberapa sektor di Indonesia sudah mulai menggunakan panel surya atap.

Sektor Perumahan Adalah Mayoritas Pengguna Panel Surya Atap di Indonesia

Beberapa sektor di Indonesia mulai menggunakan panel surya atap untuk membantu memproduksi listrik melalui sektor terbarukan. Menurut data dari Institute for Essential Services Reform (IESR), pada tahun 2020 dan 2021 sektor yang sudah menggunakan panel surya atap yaitu perumahan, komersial, sosial, pemerintah, dan industri. IESR melaporkan pengguna panel surya atap paling banyak adalah perumahan. Hal ini menunjukkan bahwasanya sudah lumayan banyak masyarakat yang mengetahui solusi menggunakan energi terbarukan.

Pada tahun 2020, tercatat pengguna panel surya di sektor perumahan mencapai angka 2.526 pengguna. Angka tersebut merupakan angka yang sangat tinggi dibandingkan dengan sektor lainnya yang hanya berkisar puluhan dan ratusan, yang terdiri dari 215 pengguna dari komersial, 192 pengguna dari sosial, 48 pengguna dari pemerintah dan 17 pengguna dari industri. 

Lebih lanjut, pada tahun 2021 tercatat pengguna panel surya di sektor perumahan yaitu sebanyak 3.484 pengguna. Di sisi lain, IESR juga mencatat bahwa terdapat 331 pengguna dari komersial, 264 pengguna dari sosial, 138 pengguna dari pemerintah, serta 41 pengguna dari industri.

Jumlah Pengguna Panel Surya Atap di Indonesia Meningkat Tiap Tahunnya

Berdasarkan jumlah pengguna panel surya atap pada tahun 2020-2021 yang telah disebutkan diatas, dapat dilihat terdapat kenaikan jumlah penggunanya. Dari sektor perumahan, sebagai sektor pengguna panel surya atap terbanyak, terdapat kenaikan sebesar 37,93%. Hal tersebut semakin memperlihatkan masyarakat sudah lebih peduli dengan lingkungan dan lebih mengetahui tentang alternatif dalam mendapatkan listrik untuk keperluan sehari-harinya.

Sektor-sektor lainnya juga mengalami kenaikan dengan perincian sebagai berikut komersial memiliki tambahan 116 pengguna, sosial memiliki tambahan 72 pengguna, pemerintah memiliki tambahan 90 pengguna, dan industri yang memiliki 24 tambahan pengguna.

Baca Juga

---

• 8 Negara Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Dunia!
• Indonesia: Potensi Besar Tenaga Surya Masih Kurang di Optimalkan

---

Jumlah-jumlah pengguna yang semakin bertambah, menandakan bahwa sebenarnya sosialisasi mengenai panel surya atap sebagai solusi ramah lingkungan dengan menggunakan energi terbarukan sudah diterima dengan baik oleh masyarakat. 

PLTS untuk Indonesia Lebih Maju

Jika sosialisasi mengenai penggunaan panel surya untuk menghasilkan listrik lebih digencarkan, maka dapat dipastikan kedepannya pengguna PLTS akan semakin banyak. Hal tersebut tentunya sangat bagus untuk masa depan lingkungan dunia kita terutama Indonesia, sebagai negara tempat tinggal kita.

PLTS  akan sangat menguntungkan bagi negara Indonesia karena akan mengurangi pemanfaatan energi seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam yang selama ini digunakan untuk memproduksi listrik sehari-hari. Jika minyak bumi, batu bara, dan gas alam digunakan terus-menerus, lama-kelamaan energi tersebut akan habis dan memungkinkan terjadinya krisis energi. Maka dari itu, penggunaan energi terbarukan seperti melalui panel surya atap akan membantu penghematan energi yang dapat habis tersebut.

Di sisi lain, PLTS akan semakin memajukan Indonesia yang memiliki cita-cita Indonesia Emas 2045 yang lebih bersih melalui energi terbarukan. Tak hanya ingin mencapai Indonesia Emas 2045 ini, dengan semakin gencar menggunakan energi terbarukan, Indonesia juga dapat mencapai komitmennya dalam mengurangi emisi karbon hingga 29% pada tahun 2030.

Nah, Sobat EBT Heroes, hal yang sudah dilakukan Indonesia untuk berkontribusi menjaga lingkungan. Kita jadi makin tahu Indonesia dan sektor mana saja yang sudah menggunakan panel surya atap selama tahun 2020-2021. Setelah melihat juga dampak positif penggunaan panel surya atap, yuk kita sama-sama mulai beralih menggunakan panel surya atap!

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Azahra Nabila

Referensi

[1] Apa Itu PLTS Atap: Pengertian, Komponen, dan Mekanismenya

[2] Apakah Panel Surya Cocok Digunakan di Indonesia? Berikut 8 Alasannya!

[3] Harapan Baru Energi Surya

[4] PLTS, Harapan untuk Indonesia Emas 2045