- Ditjen EBTKE bersama dengan GIZ membuat Solar Ice Maker atau pembuat es bertenaga surya di Sulamu, Kupang, NTT.
- Dengan adanya Solar Ice Maker ini setidaknya 56% kebutuhan es balok di Sulamu dapat terpenuhi.
Terletak di garis khatulistiwa membuat Indonesia mendapatkan pancaran sinar matahari yang sangat berlimpah, hal ini merupakan suatu kelebihan bagi kita terkhususnya dalam pemanfaatan sinar matahari menjadi energi lain. Sinar matahari disini diubah menjadi tenaga listrik yang mana diketahui sebagai proses photovoltaic dengan memanfaatkan panel surya sebagai alat yang mengkonversi sinar matahari menjadi besaran listrik. Hal ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) bersama dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) membuat Solar Ice Maker atau pembuat es bertenaga surya di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tepatnya di daerah Sulamu.
Baca Juga
- Smart PV Panel Surya Mulai Diperkenalkan ke Publik, untuk Mendukung Transisi Energi
- PLTS Mulai Merata di Indonesia
Dibuatnya Solar Ice Maker ini bertujuan untuk menopang hasil laut dari Sulamu sendiri yang sering terkendala akan sistem pendinginan yang belum memadai di daerah Sulamu sehingga sering kali para nelayan mendapati kerugian karena terbuangnya hasil tangkapan yang tidak disimpan dalam pendingin yang memadai. “Di Sulamu sendiri bahkan kadang-kadang sampai kehilangan 15 persen, kerugian dari ikan yang terbuang itu,” kata Country Director GIZ Indonesia, Martin Hansen. Dengan adanya Solar Ice Maker ini setidaknya 56% kebutuhan es balok di Sulamu dapat terpenuhi.
Solar Ice Maker di Sulamu ini sendiri dirancang dengan sistem full off-grid dimana dapat beroperasi saat malam hari pula, serta dilengkapi dengan panel surya yang dapat menghasilkan daya sebesar 25 kiloWatt-peak (kWp) dan dengan hadirnya Solar Ice Maker ini diharapkan dapat menjaga kualitas hasil tangkapan para nelayan di Sulamu seperti yang dikatakan Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan, Andrian Febby Misna “Mudah-mudahan dengan adanya teknologi ini kita bisa kembangkan dan jaga kualitas produk kita. Kita juga bisa ekspor ke depannya,” kata Feby. “Kami sangat harapkan teknologi solar ice maker ini tidak hanya berhenti di sini tapi dapat direplikasi, kemudian juga di sebarluaskan serta tentu RnD [research and development] teknologi ini juga kita dorong terus untuk mendukung upaya transisi energi yang berbasis masyarakat,” lanjutnya.
Baca Juga
- Energi Panel Surya Semakin Diminati Oleh Sektor Industri
- Wow!! Mahasiswa RI di AS Bantu Krisis Air NTT Pakai Teknologi Panel Surya
Proyek pengembangan Solar Ice Maker ini sebetulnya telah dilakukan sejak 2016 silam. Lalu dilakukan optimalisasi teknologi pada tahun 2019 dan pada akhirnya pada tahun 2020 Solar Ice Maker pertama kali dibangun di Sulamu dan kini telah dapat beroperasi memenuhi kebutuhan es balok di Sulamu.
Makin tahu Indonesia, bahwa energi sinar matahari kini dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat, cari tahu hal-hal tentang energi terbarukan lainnya di zonaebt.com
Referensi
[1]Pemerintah Permudah Pembuatan Es Dengan Sinar Matahari di Pulau Sulamu
[2]Kerja Sama dengan Jerman, ESDM Resmikan Mesin Pembuat Es Tenaga Surya di NTT