- Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis.
- Indonesia mempunyai potensi energi biomassa yang besar, dengan potensi menghasilkan 32,6 Giga Watt.
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis biomassa dapat membuka lapangan kerja baru dan peluang usaha bagi masyarakat.
Manusia sejatinya telah menggunakan biomassa sebagai sumber energi sebelum pada akhirnya beralih ke energi minyak, gas alam, atau batu bara. Ketika pasokan energi fosil berkurang, masa depan menghadapi tantangan yang berpotensi menyebabkan kehabisan bahan bakar fosil. Ketika bahan bakar fosil habis, dunia akan kembali memanfaatkan sumber energi biomassa sebagai energi alternatif.
Untuk mengantisipasi kekurangan energi di Indonesia, pemerintah Indonesia terus mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Baik pemerintah maupun perusahaan swasta harus menggunakan biomassa untuk menjamin keberlangsungan pembangkitan listrik dalam jangka panjang.
Adanya pemanfaatan dari penggunaan biomassa, bisa digunakan sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga Indonesia bisa menyusul negara-negara maju yang telah memanfaatkan energi biomassa seperti negara-negara di Eropa.

Di dalam pemanfaatan energi biomassa, Indonesia menjadi negara yang memiliki potensi besar. Hal tersebut terjadi karena Indonesia merupakan negara kepulauan serta negera agraris yang dilalui garis khatulistiwa, lalu memiliki keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati inilah yang menjadi sumber limbah biomassa yang memiliki potensi besar di negara Indonesia.
Lantas apa itu energi biomassa dan bagaimana pemanfaatannya di Indonesia?
Apa Itu Energi Biomassa?

Biomassa memiliki nama lain yaitu bioenergi. Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk, maupun limbah. Contoh biomassa antara lain adalah tumbuhan, pohon, rumput, ubi jalar, limbah pertanian, limbah hutan, berbagai kotoran, dan kotoran ternak.
Biomassa sendiri dikelompokkan menjadi berbagai kelompok, antara lain bioetanol (tumbuhan), biodiesel (minyak sawit dan kedelai), biogas, biobriket, dan biokerosin (minyak nabati). Pengelompokkan biomassa menjadi beberapa kelompok ini disebabkan oleh perbedaan sumber bahan baku dan juga pengolahan yang dilakukan.
Baca Juga
- Briket: Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Sebagai Bahan Bakar Alternatif
- Biomass in Cosmetics, Sustainable Everyday Products
Keanekaragaman sumber biomassa dan sifat terbarukannya dapat berperan sebagai ketahanan energi di masa depan, sekaligus berperan dalam konservasi keanekaragaman hayati. Biomassa dapat digunakan untuk menyediakan berbagai vektor energi, baik panas, listrik, atau bahan bakar kendaraan.
Manfaat paling signifikan dari penggunaan energi biomassa di antaranya adalah membantu diversifikasi pasokan energi, menciptakan pertumbuhan dan lapangan kerja, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemanfaatan Energi Biomassa di Indonesia
Pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi dapat dimanfaatkan secara langsung untuk menghasilkan energi listrik melalui berbagai proses, salah satunya dengan cara co-firing. Co-firing sendiri dilakukan dengan menggabungkan biomassa dalam sebuah generator yang menggunakan bahan bakar fosil, yaitu batu bara.
Adanya teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis biomassa ini dapat membuka lapangan kerja baru serta peluang usaha bagi masyarakat karena berbagai limbah organik dapat dijadikan bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Selain melakukan co-firing pelet Biomassa pada existing PLTU, pemerintah Indonesia juga melakukan pengembangan PLT Biomassa (PLTBm) skala kecil untuk Wilayah Indonesia bagian timur dan 3T secara massif.
Pengolahan limbah biomassa menjadi bahan bakar melalui PLTBm ini, memerlukan teknologi gasifikasi, yaitu transformasi termokimia bahan bakar padat menjadi gas (cair). Ada empat proses utama dalam gasifikasi, yaitu pengeringan, pirolisis, pembakaran, dan reduksi. Sedangkan gasifier, ada tiga jenis, yaitu moving-bed, fluidized-bed, dan entrained-flow gasifier.
Baca Juga
- Bioplastic: A Sustainable Solution to Plastic Pollution
- Mengenal 5 Jenis Bioenergi Sebagai Sumber Energi Alternatif
Potensi Energi Biomassa di Indonesia

Potensi sumber daya biomassa di Indonesia termasuk yang terbesar dibandingkan dengan negara lain, menurut laman Kementerian ESDM, potensi energi ini jika dikembangkan dapat mencapai 50 Giga Watt (GW).
Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) mencatat potensi pembangkitan sumber daya dari Biomassa dapat mencapai 32,6 Giga Watt. Saat ini yang masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) baru mencapai 5,5 GW.
Selain itu, data dari (ZREU,2000) menyebutkan bahwa Indonesia memproduksi 146,7 Juta ton atau setara 470 Giga Joule (GJ) biomassa per tahun yang mana sumber utamanya berasal dari residu pertanian yaitu sebesar 150 GJ per tahun dan karet kayu 120 GJ per tahun.
Ketua Dewan Pengurus Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI), Djoko Winarno mencatat, potensi PLTBM di Indonesia terdapat dalam Hutan Tanaman Energi yang tersebar di sejumlah wilayah dari Aceh, Sumatera, Kalimantan hingga Indonesia Timur.
Total luas Hutan Tanaman Energi yang ada di Indonesia mencapai 10,8 juta hektare. Hasil dari energi biomassa bisa berasal dari kelapa sawit, karet, singkong, kayu, kotoran sapi, sekam, jagung, tebu, dan sejenisnya.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Rewinur Alifianda Hera Umarul
Referensi:
[1] Melihat Potensi Biomassa di Indonesia, Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan
[2] Mengupas Perkembangan Energi Biomassa di Indonesia
[3] Optimalisasi Pemanfaatan Biomassa Pengganti Batubara
[4] Potensi Biomassa RI Capai 32 GW, Bisa Jadi Pusat Energi Dunia